Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kenalan Yuk dengan Jenis-jenis Reksa Dana
Mommies sedang tertarik untuk menata keuangan dan mulai investasi? Reksa dana bisa jadi salah satu investasi yang cocok untuk pemula, lho!
Biasanya pemula dalam investasi masih ragu pada risikonya. Padahal prinsip dalam investasi selalu high risk high return alias semakin tinggi hasil investasinya, risikonya pun pasti semakin tinggi.
Reksa dana bisa menengahi ini karena banyak yang risikonya bisa terbilang rendah. Modal awalnya pun kecil, bisa dari Rp 100ribu lho! Juga sudah dikelola manajer investasi yang profesional sehingga tidak perlu repot untuk memilih saham atau obligasi mana yang harus dipilih.
Iya, jika investasi saham, kita harus memantau sendiri pergerakannya dan membeli serta menjual di saat yang tepat. Namun jika berinvestasi di reksa dana, tugas-tugas yang menyita waktu itu dikerjakan oleh seorang manajer investasi.
Singkatnya, reksa dana ini adalah wadah investasi dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tak seperti deposito yang memiliki jangka waktu, reksa dana bisa diambil kapan saja dan tidak ada jatuh temponya.
(Baca: 5 Alasan Reksa Dana Cocok sebagai Pilihan Investasi Bagi Pemula)
Oke langsung saja, apa saja sih jenis-jenis reksa dana?
Reksa dana Pasar Uang
Ini adalah investasi yang risikonya paling kecil sehingga dinilai paling aman. Tapi tentu keuntungannya juga lebih kecil dibanding jenis reksa dana lain.
Reksa dana pasar uang, seperti namanya, melakukan investasi 100% pada pasar uang atau surat berharga yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Reksa dana ini cocok untuk tujuan jangka pendek 1-3 tahun.
Reksa dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap berinvestasi 80% pada efek utang/obligasi dengan jatuh tempo di atas 1 tahun. Disebut dengan reksa dana pendapatan tetap karena penerbit efek utang memberikan pembayaran bunga tetap pada para pemegang efek. Oleh manajer investasi, bunga yang diterima itu diinvestasikan kembali.
Reksa dana pendapatan tetap cocok untuk investasi jangka menengah 3-5 tahun.
Reksa dana Campuran
Reksa dana jenis ini merupakan kombinasi dari saham, obligasi, dan lain-lain. Risikonya tidak sebesar reksa dana saham namun tetap lebih tinggi dibanding reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap. Reksa dana jenis ini cocok untuk investasi jangka panjang.
Reksa dana Saham
Reksa dana saham merupakan jenis reksa dana dengan risiko paling tinggi dan ditujukan untuk investasi jangka panjang atau lebih dari 5 tahun. Komponennya 80% adalah saham sehingga keuntungannya bisa lebih tinggi dibanding reksa dana jenis lain.
Di mana bisa beli reksa dana? Bisa ke e-commerce seperti Tokopedia atau Bukalapak, bisa juga di supermarket reksa dana seperti Bareksa atau IpotFund. Selamat berinvestasi, mommies!
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS