banner-detik
TRAVEL

13 Fakta tentang Bhutan, Negara dengan Jaminan Kesehatan Gratis dan Tanpa Gelandangan

author

annisast18 May 2019

13 Fakta tentang Bhutan, Negara dengan Jaminan Kesehatan Gratis dan Tanpa Gelandangan

Kok tiba-tiba ngomongin Bhutan? Karena banyak fakta yang baru saya tahu tentang negara ini!

Bhutan adalah kerajaan di tepi timur Himalaya yang berbatasan dengan Tibet, China dan Sikkim, India. Bhutan sudah berdiri berabad-abad dan tidak pernah dijajah sama sekali.

Bhutan juga merupakan negara yang tertutup dan tidak menerima turis sampai tahun 1974. Bahkan sampai sekarang, masih “sulit” lho untuk traveling ke Bhutan. Tapi bisa jadi tujuan wisata dan budaya yang menarik lho untuk keluarga.

[caption id="attachment_95204" align="aligncenter" width="800"]Source: @theplanetd on Instagram Source: @theplanetd on Instagram[/caption]

Simak yuk, 14 fakta tentang Bhutan. Beberapa di antaranya sangat kids friendly dan bikin iri!

1. Wisata ke Bhutan

Bhutan hanya bisa dikunjungi lewat agensi perjalanan dan airlines yang sudah ditunjuk pemerintah. Tempat yang dikunjungi pun tidak bisa diubah itinerarynya untuk menjaga lingkungan.

Harganya bervariasi dari US$ 200 hingga US$ 250 per orang. Uang ini sudah termasuk akomodasi, makan, transportasi, guides, dan program budaya. Sebagian digunakan untuk membiayai pendidikan, jaminan kesehatan, dan penanggulangan kemiskinan.

2. Negara terlama yang tak punya televisi

Meski Amerika sudah mulai menyiarkan siaran TV di tahun 1928 dan Indonesia sudah siaran langsung perayaaan HUT RI di tahun 1962, Bhutan baru mengenal TV di tahun 1999! Dengan demikian, Bhutan jadi negara terakhir yang mulai menggunakan TV. Wah, gampang sekali ya punya anak di Bhutan. No more screen time drama! :D

3. Punya menteri kebahagiaan

Bhutan jadi satu-satunya negara yang punya ministry of happiness dengan goal terukur gross national happiness. Gross National Happiness dibentuk di tahun 2008 dan mengukur kualitas hidup baik dari segi keuangan dan mental.

4. Tak ada gelandangan

Di Bhutan, tak ada satu pun orang yang hidup jadi gelandangan di jalan. Kalau ada orang yang kehilangan tempat tinggal, orang itu hanya tinggal pergi ke raja yang akan memberi mereka tanah untuk membangun rumah dan bertani.

5. Jaminan kesehatan gratis

Semua penduduk Bhutan berhak atas jaminan kesehatan dan gratis! Jaminan kesehatan ini bisa digunakan untuk pengobatan medis atau tradisional, sesuai pilihan masing-masing orang.

6. Seragam nasional

Well, bukan seragam sih tapi baju yang dipakai sehari-hari oleh penduduk Bhutan modelnya serupa satu sama lain. Laki-laki menggunakan jubah semacam dress selutut sementara perempuan menggunakan versi lebih panjangnya, semata kaki. Kelas sosial terlihat dari syal yang digunakan di bahu kiri. Orang terpandang dan monks menggunakan syal yellow sementara orang biasa menggunakan syal putih.

View this post on Instagram

A post shared by Bhutan Traveller (@bhutantraveller) on

7. Rokok itu terlarang

Raja Bhutan melarang penanaman tembakau di negara ini sehingga mustahil membeli rokok. Turis yang ingin membawa rokok harus membayar biaya yang sangat besar untuk bisa memasukkan rokok saat masuk Bhutan.

Ah, sebagai ibu yang selalu sebal pada perokok terutama di depan anak, fakta ini bikin iri sekali!

8. Semua natural!

Negara ini sangat peduli pada ekologi dan alam. Tahun 2015, Bhutan memecahkan rekor dunia karena menanam 50ribu pohon dalam satu jam. Terbayang segar sekali udaranya ya!

Di Bhutan, produk kimia tidak boleh dibuat, diimpor, dan digunakan. Jadi semua yang ada di Bhutan tumbuh di sana dan semuanya natural!

View this post on Instagram

A post shared by Bhutan Traveller (@bhutantraveller) on

9. Makanan vegetarian

Mayoritas penduduk Bhutan adalah Buddhist yang sangat menghargai binatang sehinggal vegetarian jadi sangat umum. Makanan utama adalah beras merah. Mereka juga senang minum teh hitam dan hijau dengan garam, merica, dan butter. :O

10. Menghargai perempuan

Perempuan sangat dihargai di Bhutan. Itu sebabnya harta warisan seperti rumah, binatang ternak, dan tanah jatuh ke anak perempuan tertua, bukan anak laki-laki.

11. Tak boleh menikah dengan orang asing

Ini adalah cara untuk menjaga keunikan dan isolasi dari dunia, jadi orang Bhutan hanya boleh menikah dengan sesama penduduk. Ritualnya pun panjang dan baru bisa jadi keluarga setelah semua ritual dijalani. Setelah resmi, suami akan ikut ke rumah istri sampai ia mengumpulkan lebih banyak uang sehingga bisa pindah rumah.

12. Tidak ada lampu merah!

Padahal ada mobil lho, tapi tidak ada lampu lalu lintas sama sekali dan tidak menimbulkan kericuhan. Semua penanda jalan pun dilukis manual menggunakan tangan.

13. Rumah yang cantik

Orang Bhutan senang menghias rumah mereka dengan berbagai lukisan yang cantik. Rata-rata rumah terdiri dari 3 lantai, lantai paling bawah untuk binatang, lantai dua untuk tempat tinggal, dan lantai tiga untuk lumbung. Seperti banyak peraturan ya? Meski demikian, orang Bhutan terkenal sangat ramah dan bahagia. Makin penasaran ya ingin liburan ke Bhutan!

View this post on Instagram

A post shared by Bhutan Traveller (@bhutantraveller) on

Source: BrightSide, Photos: @bhutantraveller

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan