banner-detik
SPONSORED POST

Begini Cara Dukung Eksplorasi Anak Aktif yang Tak Bisa Diam

author

annisast30 Apr 2019

Begini Cara Dukung Eksplorasi Anak Aktif yang Tak Bisa Diam

Punya anak aktif memang kadang pusing sendiri. Dari lompat-lompat, jungkir balik, sampai berguling-guling di tengah mall karena berimajinasi sedang di medan perang.

Change all Mommies Daily article’s sentence from skin immunity to imunitas kulit  Begini Cara Dukung Eksplorasi Anak Aktif yang Tak Bisa Diam Lifebuoy

Tak sedikit pula yang berkomentar. Dari yang positif seperti “wah anaknya aktif sekali ya” sampai yang mengeluh “duh kok nggak bisa diem sih anaknya”.

Saya sih cuek aja ahahaha. Selama ia aktif di tempat dan waktu yang tepat, saya tak pernah melarangnya. Karena saya yakin itu bagian dari cara dia mengeksplorasi dunia.

Dia harus tau bedanya sensasi berguling di lantai dan di tanah berumput. Dia harus tahu daun seperti apa yang membuat gatal, dia harus tahu betapa menyenangkannya bermain bola di taman rumput dan bukannya main bola di console game belaka.

Lagipula, usianya masih balita, selama tidak mengganggu orang lain, tidak melanggar peraturan dan hukum, saya selalu bebaskan ia untuk bereksplorasi. Bagi saya yang senang mengobrol, punya anak aktif lebih menyenangkan dibanding anak yang pendiam dan pasif.

Lalu bagaimana cara mendukung anak yang aktif agar bebas bereksplorasi?

Obrolan berisi

Anak aktif biasanya senang berimajinasi dan bertanya banyak hal. Saya selalu berusaha menanggapinya dengan positif dan tidak pernah memintanya diam atau berhenti bertanya. Tanyakan lebih lanjut pendapatnya juga perasaannya.

Biarkan ia bergerak bebas

Jujur saya sering merasa kasihan anak yang diminta ibunya berhenti berlari-lari padahal sedang di taman atau playground. Biarkan anak bergerak bebas, biarkan ia belajar tentang jatuh itu sakit, biarkan ia merasakan maksimal dengan semua inderanya.

Kenalkan lingkungan

Hal sederhana yang biasanya membuat anak senang adalah belajar dari lingkungan. Menyentuh putri malu, menghitung kelopak bunga, atau mengumpulkan daun kering. Jangan lupa nyeker untuk menstimulasi sensorik dan motorik anak.

Lindungi kulitnya

Ini nih yang saya nggak pernah lupa karena kulit adalah gerbang awal untuk menghindari serangan bakteri pembawa penyakit.

Jadi pastikan imunitas kulit atau kekebalan kulit anak terjaga dengan baik ia dapat melindungi kulit saat menghadapi kuman. Pastikan ia mandi dua kali sehari dengan sabun yang mendukung imunitas kulit.

Dengan imunitas kulit yang baik, anak pun bebas main di luar tanpa saya khawatir lagi. Jadi yuk, lindungi imunitas kulit anak agar ia bisa aktif bereksplorasi dan mengenal dunia.

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS