Sorry, we couldn't find any article matching ''
Menang atau Kalah, Ini yang Harus Kita Lakukan Pasca Pemilu
Mana nih yang lagi deg-degan karena penasaran pada hasil pemilu?
Saya sih deg-degan banget sampai mual rasanya ahahahaha. Dibilang lebay nggak apa-apa kok karena ya namanya memutuskan pada satu pilihan kan wajar kalau takut kalah.
Sama seperti nonton pertandingan olahraga lah. Kalau punya tim favorit kan wajar merasa tak enak hati atau bahkan sedih ketika harus menerima kekalahan.
Padahal saya sendiri tak pernah mempublikasikan secara langsung siapa yang saya coblos. Ini pilihan pribadi sih karena kurang nyaman aja kalau hanya jadi diskusi yang kurang penting. Karena fanatik-fanatik amat yaaa, kayanya saya mau ngomong apa juga nggak ngaruh deh. Lebih percaya pada media entah apa dan yang hoax nggak jelas sumbernya kan? :))))
Nah, setelah pemilu usai kita masih akan dihadapkan dengan ketegangan selanjutnya yaitu quick count dan hasil resmi. Ingat, reaksi kita pada pemilu ini menunjukkan kedewasaan dan pola pikir lho.
Kalau kata Via Vallen di lagu Asian Games, “Kalau menang berprestasi, kalau kalah jangan frustasi”. Kawal bersama-sama quick count dan penghitungan resmi tapi kalau memang kalah jangan langsung patah hati berlebihan atau malah fitnah curang.
Jaga juga jempol kita jangan sampai hanya karena baper lalu jadi posting status-status sedih yang sebenarnya tidak perlu ahahaha. Iya ngerti kok itu socmed masing-masing, tapi ingat juga kita kan bagian dari keluarga, bagian dari perusahaan tempat kita bekerja, orangtua dari anak-anak kita. Yakin status baper atau marahnya nggak bikin malu? :)))))
Dan yang terakhir, kalau memang pasangan andalan kita menang, jangan pernah ngenyek yang kalah ya! Bukan contoh yang baik untuk anak-anak kalau orangtua malah menyoraki kekalahan. Tahan diri, tahan emosi, yang jelas kita sudah lakukan yang terbaik, kan.
Siapapun pemimpinnya, semoga Indonesia bisa semakin maju ya. Ada aamiin?
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS