Ibu 5 Anak Ini Sumbangkan Rahim untuk Pasangan yang Berjuang untuk Punya Keturunan

Trying to Conceive

annisast・04 Apr 2019

detail-thumb

Transplantasi rahim sedang terus diuji coba di Amerika. Sebuah harapan bagi mereka yang sedang berjuang untuk memiliki keturunan.

Dilansir abcnews.go.com, Aprill Lane pernah ada di posisi itu karena suaminya mandul karena alasan yang tidak bisa dijelaskan secara medis. Ia berjuang selama 4 tahun lewat IVF untuk memiliki anak hingga akhirnya punya 5 anak.

Ibu 5 Anak Ini Sumbangkan Rahim untuk Pasangan yang Berjuang untuk Punya Keturunan

Anak sulungnya diadopsi namun tak lama kemudian ia hamil anak kedua dan ketiga (kembar) lewar IVF. Setelah itu, ia bisa hamil natural dan melahirkan anak kelima.

Ia pun kemudian membuat support group untuk pasangan yang berjuang karena infertilitas dan membuka yayasan untuk membantu para pasangan ini membayar biaya perawatan.

Hingga ia mendengar Baylor University Medical Center di Dallas sedang membuka lagi kesempatan tranplantasi rahim. Ini kali ke 15 tranplantasi rahim dilakukan di rumah sakit yang merupakan leading center untuk transplantasi rahim didunia.

Ia langsung terpanggil karena merasa sudah cukup punya anak dan ingin pasangan lain merasakan kehamilan.

“Infertilitas itu, selain punya efek secara fisik, juga mengubahmu sangat besar secara emosional dan sosial. Jika aku bisa membuat lega satu saja orang dari efek itu, aku akan melakukannya,” ujar Aprill.

Penerimanya bisa dari berbagai latar belakang. Bisa saja perempuan yang memang sejak lahir sudah tak punya rahim, kehilangan rahim karena kanker, infeksi, atau rahimnya sulit berfungsi akibat keguguran.

Ibu 5 Anak Ini Sumbangkan Rahim untuk Pasangan yang Berjuang untuk Punya Keturunan

Aprill menjalani 9 jam operasi untuk diambil rahimnya dan menginap di rumah sakit selama 5 hari. Setelah diambil, rahim itu diperiksa untuk memastikan semuanya cocok dengan penerima, baru kemudian “dipasang” di rahim penerima.

Keunikan dari tranplantasi rahim ini adalah, rahim itu tidak akan selamanya akan menempel di tubuh penerima. Setelah melahirkan satu atau dua anak, rahim itu akan dilepas kembali sehingga penerima tidak perlu terus minum obat. Anak-anak yang lahir dari rahim ini biasanya dilahirkan dengan c-section.