Sorry, we couldn't find any article matching ''
Abimantra, “Hidup adalah tentang efisiensi dan cara pandang”
Abimantra menjalani 6 peran sebagai Arsitek, Dosen, Co-Founder SANA Studio, Barista SANA Kopi, Instruktur TRX, dan Ayah – efisiensi dan cara pandang adalah kunci dia mengakali semua itu bisa dijalankan dengan kualitas yang maksimal. Bagaimana praktiknya?
Poin pertama tentang konsep hidup Abimantra (36) soal efisiensi terlihat jelas ketika Tim MD mendatangi rumahnya untuk shooting Youtube channel. Rumah 3 lantai, dibangun di lahan yang hanya 56 m², menjadi elemen krusial memulai hari-hari Abimantra bersama keluarganya. “Saya membangun rumah ini didasari atas kebutuhan semua anggota keluarga” begitu katanya memulai obrolan dengan MD.
Tak hanya soal rumah, Abimantra sudah memikirkan jarak dari rumahnya ke kantornya menjalankan semua perannya itu, di SANA Studio, Panglima Polim. Ia punya prinsip jarak antara rumah ke kantornya tidak lebih dari 5 KM, untuk sekolah anak, dia mematok paling jauh hanya 10 KM. Yang saya tangkap, semua demi menjaga kualitas hidup yang sehat fisik dan psikis.
Yang kedua tentang cara pandang dia akan semua kesibukannya. Kok bisa ya, ayah dari Abraham (6) dan suami Yurika (36) ini nggak pernah merasa bosan dengan semua yang dia kerjakan *di sini saya merasa tertohok :D.
Yuk, simak obrolan kami dengan Abimantra.
Tolong ceritakan dong Mas Abimantra tentang konsep 5 km dalam kehidupan kamu?!
Saya Arsitek, Dosen, Entrepeneur (mengelola kopi SANA dan SANA Studio), sesekali berperan sebagai barista, Instruktur TRX, dan saya juga sebagai ayah. Jadi saya menjalankan 6 peran, dan banyak orang bertanya, bagaimana saya menjalankan itu semua? Semua itu bisa saya lakoni, karena dilakukan dalam lingkup jarak yang tidak jauh, antara rumah dan tempat kerja. Kuncinya efisiensi.
Bagaimana melakukan semuanya dalam satu titik? Satu hari itu kan terdiri dari 24 jam, kita bisa memilih porsinya. Bagaimana porsi waktu yang kita berikan di berbagai peran tadi. Karena dalam satu hari, saya tidak menjalankan 6 peran itu secara bersamaan.
Tools untuk manage karier dan keluarga?
Saya termasuk orang yang cukup konvensional. Biasanya di Senin pagi, saya melakukan mind mapping tujuh hari ke depan, dari 6 bidang yang saya jalani ini, apa saja yang harus dilakukan, dan PR dari minggu lalu yang belum saya kerjakan. Saat semua data dari mind mapping sudah didapat, saya masukkan kalender HP, sesederhana itu.
Punya sleep exercise rutin nggak?
Exercise itu perlu. Saya olahraga paling tidak 5 hari dalam seminggu (bersamaan pada saat mengajar), dengan dua hari istirahat. Di akhir pekan saya tidak mau mengajar TRX. Biasanya saya gunakan untuk olahraga yang long hour, lari atau sepeda.
Ada buku atau semacamnya yang kamu rutin baca, untuk menambah ilmu?
Saya pasti baca Monocle, semacam majalah. Isinya lengkap banget, di situ semua informasi yang saya butuhkan ada – politik, design, arsitektur, lifestyle, hingga tren. Saya wajib baca ini, untuk improved karier, menambah wawasan dan membaca tren, untuk hal-hal yang menyangkut keputusan bisnis saya. Monocle ini merangkum apa saja yang sedang happening di dunia.
Misalnya di Jerman, toko kopi terbaik dimana, harganya, tren gaya hidup yang sedang berjalan di sana apa, hingga soal olahraga.
Rahasia untuk fokus kerja?
Sebenarnya kita itu bisa nggak fokus, karena pikiran kita punya cabang. Nah, masalahnya kita punya banyak hal yang dikerjakan, tipsnya itu tadi, mind mapping.
Praktiknya sederhana sekali, menulis dalam satu minggu target-target apa saja yang mau kita capai. Nggak harus rampung 100%, misalnya minggu ini cukup 50% dulu tercapainya. Jadi otak kita juga bekerja sesuai dengan target yang kita tentukan. Yang penting, adalah tahu apa yang kita butuh.
Selain itu, dengan meditasi juga bisa membantu untuk memahai apa yang kita butuh, dan apa yang bisa kita capai.
Nggak cuma perempuan, yang butuh me time. Nah, me time andalannya Mas Abimantra apa?
Saya itu sebetulnya tipe orang yang sedang menyendiri. Tapi sebetulnya juga senang ketemu orang. Jadi me time saya adalah, ketika saya olahraga, baca, bikin mind mapping atau ketika saya bikin kopi. Untuk saya, me time saya tidak harus mengeluarkan biaya dan waktu yang khusus, bisa dimasukkan ke aktivitas sehari-hari. Kita bisa menikmati hal-hal kecil, yang kita lakukan setiap hari. Dan saya cukup beruntung bisa menyadari hal tersebut.
Dukungan keluarga seperti apa yang paling kamu rasakan punya dampak nyata?
Untuk saya, semua tidak mungkin terjadi, tanpa restu dari istri. Sama seperti rumah ini yang saya bangun, sesuai kebutuhan keluarga saya, istri saya juga seseorang yang saya butuhkan. Yang bisa paham dan memberikan saya izin melakukan 6 peran tadi, ya cuma dia.
Pernah merasa bosan sama pekerjaan nggak?
Saya nggak pernah merasa bosan, karena buat saya ketemu sama orang lain mendatangkan energi positif. Apa yang saya lakukan itu, adalah tentang cara pandang. Misalnya orang-orang melihat saya berkarya di 6 bidang, sebagai rutinitas, iya memang seperti itu faktnya. Tadi kalau saya melihatnya sebagai pengalaman baru. Karena harinya saja berbeda, pengalamannya juga beda.
Saya melihat hal-hal yang saya jalani sehari-hari, justru memberi energi buat saya, dan apa yang membuat saya lebih hidup, adalah segala hal yang saya kerjakan sehari-hari.
Share Article
COMMENTS