banner-detik
TODDLER

9 Trik yang Harus Dikuasai Orangtua dengan Anak Toddler

author

annisast04 Mar 2019

9 Trik yang Harus Dikuasai Orangtua dengan Anak Toddler

Punya toddler rasanya lucu dan campur aduk ya. Di satu sisi ini anak ngerepotin banget tapi di sisi lain gemes dan sayang banget karena udah bisa diajak komunikasi dua arah.

Rumah jadi berantakan banget, anaknya udah nggak bisa diatur 100% lagi, belum ngotot-ngototannya. Hidup mendadak penuh negosiasi ahahaha.

Padahal, hidup bersama toddler juga ada triknya lho. Iya, selama kita paham, toddler pasti bisa kita taklukan.

Ternyata si Toddler Juga Bisa Stres, lho! Kenali Tanda-tandanya, yuk!  - Mommies Daily

Ini 9 trik yang harus dikuasai orangtua dengan anak toddler:

1. Biarkan mandiri

Toddler baru lepas dari genggaman kita karena ia baru bisa bergerak sendiri, baru bisa berjalan, dan baru sadar kalau dunia itu luas. Itu sebabnya mereka seringkali ngotot ingin melakukan sesuatu seperti menuangkan air atau memilih baju sendiri.

Biarkan saja. Selama yang ia inginkan tidak membahayakan hidupnya, biarkan ia melakukannya sendiri. Ini juga bisa membuatnya lebih percaya diri.

2. Jangan memaksanya berbagi

Anak usia 2 tahun belum mengerti konsep berbagi jadi cukup beritahu tapi jangan paksa ia untuk selalu berbagi. Kenalkan ia pada konsep harus main bergantian, nanti di usia 4 tahun ia akan semakin mengerti dan baru mau mulai untuk berbagi atau main bersama.

3. Siapkan diri hadapi tantrum

Toddler, apalagi yang sedang menjalani terrible two atau threenager, kadang tidak punya alasan di balik kemauannya. Anak saya pernah tidak mau turun dari taksi online padahal sudah sampai depan rumah.

Kalau ini tidak punya pilihan kan selain turun dan membiarkan ia tantrum. Tak perlu juga berpanjang lebar bernegosiasi karena anak seumuran itu biasanya belum terlalu mengerti juga pada pilihan. Satu-satunya jalan adalah tunggu atau alihkan perhatiannya.

4. Hindari hal yang bikin ortu frustasi

Sampai detik ini, saya belum mengalami adegan baju dikeluar-keluarkan dari lemari atau make up case diacak-acak toddler. Kok bisa? Sederhana, karena tidak kami beri aksesnya ahahaha.

Semua lemari selalu terkunci, semua hal-hal yang tidak layak dieksplor anak kecil selalu saya simpan di tempat tersembunyi dan terkunci. Dia main dengan aman, kita pun tidak frustasi karena rumah berantakan.

5. Distraksi, distraksi!

Distraksi masih bisa dilakukan sampai usia 3 tahun, lewat dari itu mau tidak mau harus negosiasi hahaha. Selama masih bisa didistraksi saat tantrum, maka lakukanlah. Bisa dengan dibawa ke luar rumah, ajak main mainan yang lain, atau main air. :)

6. Temani bermain

Temani dan bersamai ya, bukan hanya hadir tapi sibuk scrolling online shop Instagram ahahaha. Menemani anak bermain bersama membuat moodnya jadi bagus dan ia pun bisa lebih bisa diajak bekerja sama.

7. Jangan sampai ngantuk atau lapar

Dua hal yang membuat toddler tantrum adalah ngantuk atau lapar. Jangan biarkan mereka lapar atau mengantuk terlalu lama. Jika harus dibawa ke luar rumah dan kira-kira akan mengacaukan jam tidurnya, mommies selalu punya pilihan untuk pulang sebelum waktu tidur, membawa stroller atau carrier agar ia bisa tidur dengan nyaman, atau ambil risiko tidak persiapan apapun dan ia pasti akan cranky.

8. Ajari ia meminta maaf

Toddler bisa dengan mudah memukul atau mendorong temannya. Meski ia belum mengerti benar apa itu minta maaf, pastikan ia selalu meminta maaf dengan bersalaman atau berpelukan dengan temannya. Ini untuk membiasakan kebiasaan baik.

9. Sabar dan pahami anak lebih baik

Ini trik untuk menghadapi toddler yang tidak lekang dimakan zaman hahahaha. Daripada jadi ikut cranky saat anak cranky, lebih baik cari tahu sebanyak-banyaknya tentang tumbuh kembang toddler secara fisik dan mental. Memahami mereka bisa menambah stok sabar karena kita jadi tahu, ia bukan berulah, ia hanya berlaku sesuai usianya.

Semoga diberi stok sabar yang luber-luber ya moms!

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan