banner-detik
OTHERS

Inginnya Menjadi Perempuan Seperti Ini!

author

fiaindriokusumo01 Mar 2019

Inginnya Menjadi Perempuan Seperti Ini!

Kalau saya ditanya mau jadi perempuan seperti apa? List-nya pasti banyak banget. Kalau boleh nyicil, di bulan ini saya ingin fokus pada tiga hal berikut ini.

Salah satu tanggal istimewa di bulan Maret buat saya pribadi dan teman-teman di Mommies Daily adalah tanggal 8 Maret. Yes,karena 8 Maret adalah Hari Perempuan Internasional alias International Women’s Day. Biasanya setiap tahun, IWD ini memiliki campaign yang berbeda-beda. Bagaimana dengan tahun ini? Campaign-nya adalah #BalanceforBetter. Intinya, gimana membuat dunia menjadi gender balanced world.

Eh, tapi jangan salah kaprah dulu ya bicara tentang gender. Mengutip dari perempuanjugabisa.wordpress.com, konsep gender ini berbeda lho dari seks atau jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Gender sendiri lebih kepada konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara perempuan dan laki-laki, baik itu secara biologis, perilaku, mentalitas dan sosial budaya. Nah, perbedaan gender ini yang kerap mengakibatkan ketidakadilan. Bisa dalam bentuk marginalisasi, stereotype hingga kekerasan.

Kalau ditanya tentang hal ini, saya mikirnya dimulai aja dari diri sendiri dulu. Nggak usah maksa-maksa pihak lain berjuang untuk kesetaraan gender kalau dari kitanya sendiri aja suka angot-angotan alias hangat-hangat tahi ayam melakukannya, hehehe.

Inginnya Menjadi Perempuan Seperti Ini! - Mommies Daily

Dan, kepada diri saya, saya ingin mencoba melakukan beberapa hal di bawah ini agar sebagai perempuan saya bisa ikut andil (walaupun mungkin kecil) dalam menciptakan dunia yang lebih nyaman untuk satu sama lain:

1. Berhenti playing victim

Ingin dianggap setara tapi hobinya “playing victim.” Menganggap diri sebagai korban terus menerus, menyalahkan pihak lain dan nggak bosan-bosannya mencari alasan atas ketidakadilan atau ketidaknyamanan yang dirasakan dalam hidup. Nggak pernah merasa ada yang salah sama diri kita. Daaan, walaupun ceritanya paling menderita, tapi menikmati kondisi ini. Kan aneh! Ya do something dong kalau kita merasa diperlakukan tidak baik. Do something kalau kita merasa hidup kita nggak happy.

2. Berhenti menghakimi

Iya tahu, menghakimi orang lain itu emang paling gampang dan kadang rasanya menyenangkan. Apalagi kalau kita tahu tindakan seseorang itu sangat menyebalkan dan layak dihakimi, hahahaha. Tapi apa untungnya sih kalau kita menjadi perempuan yang penuh penghakiman? Judging someone does not define who they are, it defines who you are! Merasa ada yang salah dengan keputusan teman kita? Kasih tahu. Kasih masukan. Kasih kritikan yang positif. Tapi jangan menghakimi keputusan yang dia buat.

3. Saling support

Nggak hanya terhadap sesama perempuan, tapi terhadap siapa pun, mau itu laki-laki atau perempuan. Kalau kita hanya memberikan dukungan kepada perempuan, bagaimana kita bisa ikut berperan dalam gender balanced world?

Selamat memasuki bulan Maret …. Semoga bulan ini penuh keadilan untuk kita semua :).

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan