banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Anak Minta Adik Tapi Ortu Belum Siap, Harus Bagaimana?

author

annisast26 Jan 2019

Anak Minta Adik Tapi Ortu Belum Siap, Harus Bagaimana?

Sejauh ini, saya dan suami masih yakin dengan satu anak. Selain karena faktor kondisi keuangan, kami juga rasanya baru bernapas lega setelah berkutat dengan batita.

Iya, lewat 3 tahun rasanya kami jadi punya kehidupan sendiri lagi. Sudah bisa melakukan hobi lagi, sudah bisa pergi ke luar rumah tanpa khawatir meninggalkan anak di rumah.

Tapi ternyata seiring dengan anak makin besar, teman-temannya mulai punya adik, ia pun jadi semacam “iri” dan ingin juga punya adik. Apa perlu dikasih adik?

Mengatasi “Drama” Antara Ibu dan Kakak, Pasca Melahirkan Adik

Tentu tidak ya. Saya sih tidak mau tiba-tiba punya anak lagi hanya karena anak pertama meminta adik. Tidak semua yang ia inginkan harus dipenuhi kan? Tidak semua hal yang ia minta harus kita kasih kan?

Lagipula kalau hanya karena alasan “nggak tega dia minta adik terus” bagaimana kalau anak kedua juga minta adik? Anak ketiga juga minta adik? Apa akan dipenuhi terus? Tidak kan?

Meski demikian saya coba browsing tentang penjelasan yang masuk akal ketika anak minta adik. Hasil browsing saya sia-sia karena belum ada artikel yang khusus membahas bagaimana menjelaskan pada anak kalau tidak semua orang punya adik.

Akhirnya saya pun coba pakai penjelasan rasional seperti biasanya. Diawali dengan cerita repotnya punya bayi, harus digendong terus, harus disusui, harus diganti diapersnya. Namun Xylo yang memang sudah cukup mandiri menjawab “tenang aja ibu, nanti aku bantu”. BAIKKK.

Karena tidak mempan pakai alasan “repot” ya sudah saya ceritakan saja alasan kedua yaitu “mahal”. Saya bilang punya adik itu mahal, lebih mahal daripada beli mobil dan beli rumah, ibu perlu kerja lebih lama untuk bisa mengumpulkan uang supaya bisa punya anak lagi.

Di umurnya yang baru 4,5 tahun, konsep “mahal” ini ternyata dimengerti. Mungkin karena ia sering juga ditolak beli mainan dengan alasan “terlalu mahal” hahahahaha.

Saya juga melakukan mitigasi tambahan yaitu dengan melarang semua guru dan miss daycare bertanya kapan akan punya adik. Juga sounding ke sesama orangtua di sekolah agar tidak bertanya hal serupa.

Tentu masih ada yang bertanya, sekadar orang iseng atau keluarga yang sudah lama tidak bertemu. Apa jawaban Xylo? “Aku sih mau punya adik, ibu tuh yang nggak mau” LOL Bener sih. Untungnya, adik ipar saya juga baru melahirkan jadi ada bayi yang bisa diakui sebagai adik.

Mommies bagaimana? Jawab apa ketika anak meminta adik namun kita belum siap?

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan