Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kitchen Skill Sesuai Tahapan Usia Anak
Saya nggak berharap anak laki-laki saya bisa secanggih peserta Master Chef Junior. Minimal, mereka nggak canggung masuk ke dapur dan mampu mengerjakan tugas-tugas dapur dengan baik.
Berhubung saya termasuk golongan manusia yang jarang masuk dapur dan kurang pintar urusan masak-memasak, saya inginnya anak laki-laki saya tidak mengikuti path mamanya. Apalagi berpikiran kalau sebagai laki-laki mereka tidak perlu nyemplung dapur (duh, awas aja nak kalau kalian berpikir demikian *__*).
Saya ingin mereka paham bahwa untuk masuk ke dapur dan bantu-bantu di sana tidak butuh kualifikasi gender. Itu sebabnya, dari kecil mereka sudah saya biasakan untuk bantuin mama cuci piring, campur-campur bahan masakan kue hingga goreng telur sendiri.
Agar kita sebagai orangtua nggak berkesan terlalu nge-push anak untuk punya skill warbiasaaak di dapur, ini dia tahapan-tahapan kitchen skill sesuai usia. Jadi, jangan terlalu ambisius yaaaaa……
Usia 3 – 5 tahun
Usia ini ternyata sudah bisa diajarkan konsep dasar kegiatan di dapur, lho! Tapi harap ingat, rentang konsentrasi mereka sangat terbatas, jadi benar-benar pilih yang simple dan singkat.
a. Membantu mengaduk adonan
b. Mencuci dan mengeringkan buah serta sayuran
c. Menuangkan air
d. Mengoles selai di roti
e. Menggiling adonan
f. Mengocok adonan dengan kocokan manual
g. Memotong buah atau sayuran lunak dengan pisau plastik
Usia 6 – 8 tahun
Di usia ini anak juga bisa diajarkan membaca resep di buku resep. Ini sekaligus melatih kemampuan mereka untuk membaca.
a. Mengocok telur
b. Membekukan adonan di dalam lemari pendingin
c. Mencampur beberapa adonan menjadi satu. Misal adonan bolu kukus rasa vanilla dengan rasa cokelat
d. Menggunakan pemecah bawang putih
e. Memotong keju
f. Mengupas buah dan sayuran
g. Melelehkan coklat batangan dengan microwave
h. Membuat whipped cream dengan mixer
i. Membuat es krim dengan mesin pembuat es krim
j. Menggunakan pisau kecil
k. Merebus telur dan merebus pasta
l. Menggoreng telur dan bakar roti
Usia 9 – 12 tahun
Di usia ini, anak harusnya sudah bisa membaca label yang ada di kotak atau bungkus makanan dan membuat makanan sederhana untuk dirinya sendiri.
a. Membersihkan, mengupas dan memotong sayuran
b. Meletakkan makanan di oven dan mengeluarkannya sesuai waktu
c. Paham menggunakan timer dan thermometer
d. Baking roti sederhana
e. Menguleni adonan roti dan menunggunya hingga mengembang
f. Memasak sop sederhana
g. Menggunakan alat masak yang lebih spesifik, seperti alat cetak waffle
h. Menanak nasi
i. Mengukus sayuran
j. Membuat pancake
k. Menggunakan food processor, mixer dan blender atau juicer
l. Memasak daging burger
m. Menggunakan pisau standar
Usia 13 – 16 tahun
Kalau sudah masuk usia ini sih, sudah tidak diperlukan pengawasan ya seharusnya. Mereka juga sudah bisa memasak tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk orang lain.
a. Menggunakan semua peralatan dapur
b. Paham aturan keamanan dalam memasak
c. Bisa membersihkan alat yang digunakan dan membersihkan dapur setelah dipakai
d. Memiliki kemampuan menggunakan pisau untuk mengiris, memotong dan mengupas
e. Memiliki kemampuan baking yang lebih advance
f. Memanggang aneka macam ikan dan daging
g. Paham menggunakan kompor gas dengan benar, begitu juga oven dan microwave
h. Bisa teknologi memasak deep frying
Kapan pun kita mau memulai mengajak anak ikut sibuk di dapur, selalu ingat ya untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah memasak, membersihkan peralatan masak dan di atas itu semua, adalah ingat untuk menjadikan kegiatan di dapur menjadi kegiatan yang menyenangkan agar anak nggak antipati duluan.
Source: William S
Share Article
COMMENTS