banner-detik
PARENTING & KIDS

Menanggapi Keluhan Anak Tanpa Mama Jadi Frustasi

author

dewdew21 Nov 2018

Menanggapi Keluhan Anak Tanpa Mama Jadi Frustasi

Panas sedikit ngeluh. Sakit sedikit nangis. Susah sebentar marah. Ingin rasanya membandingkan, zaman mama dulu nggak pakai AC juga hidup-hidup aja, deh.

Tapi anak sekarang mana bisa, sih, digituin. Yang ada, kitanya yang frustasi mendengarkan keluhan yang terlihat sepele. Sayangnya, keluhan seperti itu nggak bisa dianggap remeh. Keluhan sekecil apa pun ternyata merupakan bentuk dari cara mereka mengekspresikan perasaan.

jangan marah dong anakku sayang

Tugas kita untuk mengalihkan perasaan negatif tersebut ke pola pikir yang lebih positif. Berikut beberapa caranya.

Arahkan pada solusi

Ketika anak mengeluh, hindari untuk langsung berkata bahwa aktivitas tersebut adalah yang buruk dan tidak boleh lagi dilakukan. Hal ini malah akan bikin anak merasa langsung ditolak dan dikritik sehingga ia pun membangun dinding di antara dirinya dan pengkritik. Alhasil, ia jadi segan untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya.

Akan lebih baik kalau kita mau mendengarkan terlebih dahulu apa yang ia rasakan. Setelah ia selesai mengeluh, arahkan pada solusi akan keluhannya. Misalnya ketika ia mengeluh kalau ACnya terlalu dingin, bantu dia untuk menyelesaikan problemnya dan mengambil remote, lalu ajarkan caranya untuk menaikkan sedikit suhu ruangan. Dengan begitu, si kecil akan belajar, bahwa keluhannya sebenarnya ada solusinya.

Beri tahu baik-baik

Saat suasana hatinya sedang baik, moodnya lagi bagus, pelan-pelan kita beritahu padanya bahwa sebenarnya apa yang ia keluhkan itu tak membawa masalah yang berarti. Boleh juga diingatkan, “Eh, kemarin siapa yang bilang kalau pagi-pagi panas? Tahu nggak, ternyata matahari pagi itu menyehatkan, lho. Karena mengandung vitamin D yang bagus buat pertumbuhan tulang. Siapa yang mau tambah tinggi?”

Dengan begitu anak jadi tahu soal pentingnya matahari, syukur-syukur nggak diiringi ngeluh lagi kalau pagi berangkat ke sekolah. Ia pun tidak merasa kesal karena secara tidak langsung kita mengingatkan padanya soal kesalahannya.

Nggak perlu direspon berlebihan

Yang namanya mengeluh, tentu itu adalah hal yang wajar. Tanpa terasa kita juga terkadang mengeluh walaupun hanya ditujukan ke diri sendiri. Ada baiknya keluhan-keluhan si kecil nggak perlu direspon secara berlebihan karena malah akan bikin kita stres.

Karena saat ia mengeluh, mungkin juga hanya bentuk dari cara ia mencari perhatian ketika kita lebih mengutamakan pekerjaan misalnya, atau sedang sibuk sendiri sehingga kehadirannya sedikit terlupakan.

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan