Sorry, we couldn't find any article matching ''
Nak, Jangan Malas Ya Belajar Hal Baru
Saya selalu berharap kedua anak saya tidak pernah malas atau takut untuk belajar hal baru. Karena, IMHO, banyak belajar hal baru berarti membuat mereka lebih punya ‘modal’ untuk menjalani hidup.
Saya lumayan bawel menyuruh anak-anak saya untuk jangan pernah malas belajar hal-hal baru, tentang apa pun itu! Mulai dari musik, olahraga, otomotif, bahasa, seni hingga yang berbau-bau digital. Jangan juga pernah membatasi diri bahwa belajar itu hanya bisa dilakukan di sekolah atau di tempat les. Nope, karena belajar itu bisa dari mana saja.
Kenapa saya bawel? Karena menurut saya, ketika anak-anak berani belajar hal baru, artinya mereka menambah pengetahuan ke dalam diri mereka, membuat mereka memiliki banyak pengalaman, memicu kreativitas dalam diri, membuat mereka berani bereksplorasi, menambah teman dan membuka wawasan.
Kalau mereka malasnya lagi kumat, saya suka tanya kenapa?
Kenapa kamu nggak mau mencari tahu?
Kenapa kamu nggak mau mencoba?
Ternyata jawabannya antara bosan atau takut salah, hehehe.
Mendapat dua jawaban di atas, saya jadi berpikir bagaimana caranya agar anak-anak saya nggak lagi menganggap bahwa belajar itu membosankan atau merasa takut kalau mereka salah sehingga nggak ada lagi rasa malas untuk belajar hal baru? Kemudian saya mendapatkan beberapa point berikut ini:
1. Biarkan mereka memiliki kontrol
Bicara tentang belajar, biasanya anak-anak cenderung dikontrol oleh kita orangtuanya. Nggak heran karena merasa dikontrol, anak jadi merasa malas belajar. Jadi, kenapa kita nggak membiarkan mereka memiliki kontrol terhadap proses belajar yang akan mereka jalani?! Misalnya, sesederhana meminta mereka memilih mau belajar hal baru apa? Semakin besar kepercayaan yang kita berikan untuk mereka memilih sendiri, mereka biasanya akan lebih termotivasi lho untuk melaksanakannya.
2. Fokus juga dengan apa yang disukai anak-anak
Walaupun saya ingin anak-anak mau belajar hal baru tidak terbatas dengan apa yang mereka sukai, namun sebagai pancingan awal, ahahahaha, saya akan fokus pada hal-hal yang mereka sukai terlebih dahulu. Baru setelahnya kita bisa men-challenge mereka untuk meluaskan minat pada hal lain di luar kesenangan mereka.
3. Miliki komunikasi yang baik antara kita dengan anak
Ajarkan anak untuk berani mengekspresikan apa yang mereka rasakan, yang mereka inginkan bahkan apa yang mereka tidak sukai. Ketika anak merasa bahwa pendapatnya didengar dan dianggap penting, tidak dianggap sebelah mata atau diremehkan, mereka akan lebih nyaman mempelajari hal-hal baru.
4. Ciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan
Fun learning itu penting sih menurut saya, ya! Kalau kegiatan belajar berjalan nggak menyenangkan, bagaimana si kecil bisa menikmati proses belajarnya? Salah satunya melalui alat belajar yang akrab untuk anak-anak saat ini. Saya sih nggak mengharamkan belajar pakai gadget, lha wong sekolah anak saya juga menggunakan gadget, hehehe. Lagi pula di era teknologi zaman sekarang, mohon maaf nih, rada susah kalau membentengi anak dari gadget. That’s why pemakaian gadget juga saya gunakan agar belajar terasa menyenangkan.
Salah satu cara saya mengenalkan fun learning ke anak adalah dengan bantuan Galaxy Tab A 10.5 dari Samsung yang dilengkapi dengan Parental Control sehingga kita bisa mengatur waktu pemakaiannya sekaligus mencegah anak dari terpapar situs atau aplikasi berbahaya, dan juga Kids Store yang berisi konten khusus anak-anak baik itu berbayar atau gratis.
Agar terasa menyenangkan, saya juga kerap mengajak anak belajar dari film-film. Misalnya belajar tentang menerima keunikan diri dari film The Incredibles 2, atau belajar tentang sejarah kehidupan pada zaman es dalam film Alpha. Sambil santai saya bisa menontonnya di Galaxy Tab A 10.5 secara nyaman karena Galaxy Tab A 10.5 ini hadir dengan Big Display layar full HD sebesar 10.5 inci dan bezel yang bersih , belum lagi ditambah Dolby Atmos surround sound di speaker 4 sisi membuat suara yang keluar benar-benar seperti kita ada di bioskop (cieeeeh). Entertainment in our hand banget, intinya!
Kalau mommies penasaran dengan kemampuan si Galaxy Tab A 10.5 ini, bisa langsung baca-baca informasi yang ada di sini ya.
5. Jangan batasi anak hanya dengan satu gaya belajar
Setiap anak itu memiliki gaya belajar masing-masing, lho! Seperti anak saya yang bungsu, dia model yang kalau belajar itu nggak betah duduk diam, betahnya kalau sambil gerak *__*. Jadi, kenalkan anak dengan berbagai macam gaya belajar. Visual, audio, verbal, fisik, logika, sosial dan sebagainya. Nggak ada gaya belajar yang salah atau yang benar, kok!
6. Make everyday a learning day
Seperti yang saya katakan di awal tulisan ini, belajar itu nggak terbatas di sekolah atau tempat les, kan! Jadi biasakan anak bisa dapat ilmu baru dari hal-hal yang dia lihat atau temukan sehari-hari. Encourage anak untuk eksplor lingkungan yang ada di sekitarnya, buat mereka berani bertanya banyak hal. Turning every day into a learning day will help our child develop internal motivation to learn.
Share Article
COMMENTS