banner-detik
SELF

Asupan Gizi Saat Kemoterapi!

author

Mommies Daily23 Oct 2018

Asupan Gizi Saat Kemoterapi!

Ditulis oleh: Febria Silaen

Asupan gizi saat kemoterapi itu penting. Jangan takut makan. Percaya diri kalau makanan yang dikonsumsi bersih, seimbang dan variasi.

Asupan Gizi Ketika Kemoterapi! - Mommies Daily

Ketakutan yang besar selain sakit kanker dan pengobatan baik kemoterapi hingga radiasi yang dirasakan para pasien kanker adalah, takut makan. Apalagi kebanyakan pasien kanker sering mendapatkan doktrin tidak boleh makan ini. Tidak boleh makan itu. Sebaiknya makan itu atau banyak-banyak makan ini. Perasaan cemas dan khawatir menghantui hingga akhirnya tidak jarang pasien kanker takut makan dan membuat pantangan ini itu.

Padahal menurut dokter onkologi, Yuddi Wahyono, SpOnk Rad, dari Siloam Hospital TB Simatupang, pasien kanker yang sedang kemoterapi atau radiasi seharusnya jangan takut makan. Tapi, sebaliknya makan yang lahap. Jangan dulu membuat pantangan. Sebab, menurut dr. Yuddi, efek samping dari kemoterapi bisa menimbulkan rasa mual, diare, tubuh lemas hingga sulit makan.

Padahal, cukup nutrisi dan makan itu sangat dibutuhkan bagi pasien kemoterapi. Karena sebelum melakukan kemoterapi selanjutnya, pasien akan melakukan pemeriksaan laboratorium. Kalau salah satu hasilnya tidak baik, seperti Hemoglobin atau leukosit bisa berakibat jadwal kemoterapi undur. Tentu ini berisiko bagi pasien kanker.

"Makan saja yang enak dan tentunya sehat. Ini akan membantu pasien kanker dalam pemulihan pasca kemoterapi," kata dokter Yuddi ketika ditemui pada acara Pink Oktober. Apalagi penurunan berat badan yang signifikan pada pasien kanker itu adalah hal yang dihindari. Tubuh yang kekurangan nutrisi tidak akan maksimal merespon pengobatan kemoterapi.

Namun, bebas makan bukan artinya sembarangan makan. Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih, seimbang dan bervariasi. Dan perlu diingat, sumber makanan yang diberikan kepada pasien kanker selama masa kemoterapi harus lengkap. Tidak boleh ada yang dihilangkan karena masing-masing sumber itu berguna bagi tubuh pasien kanker.

Seperti makan daging, dianjurkan karena daging mengandung protein untuk membangun jaringan, menyembuhkan luka dan menjaga sistem kekebalan tubuh pasien kanker. Lalu sumber karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi. Vitamin dan mineral untuk fungsi tubuh. Sebaiknya pasien kanker memperbanyak makan buah dan sayur. Sebab, buah dan sayur adalah makanan sehat untuk menangkal kanker. Dalam satu porsi makan, usahakan buah dan sayur adalah 1/2 dari porsi makan. Sisanya adalah lauk pauk dan sumber karbohidrat.

Penutup, dr. Yuddi mengingatkan agar pasien kanker menghindari asupan suplemen vitamin yang berlebihan. Lebih baik mengonsumsi asupan vitamin yang natural dari buah dan sayuran.

Berikut ini makanan yang perlu diperhatikan oleh pasien dan penyintas kanker.

Asupan Gizi Ketika Kemoterapi! - Mommies Daily

Sayuran

• Tomat, wortel, kacang polong, labu dan lobak untuk vitamin dan serat

• Sayuran seperti brokoli, kembang kol dan kubis mengandung bahan kimia tanaman yang dapat mengubah estrogen buruk menjadi estrogen baik, dan karenanya mengurangi risiko kanker serta risiko kambuh.

Buah-buahan

• Jeruk menyediakan vitamin C

• Pisang, kiwi, persik, mangga, pir, dan stroberi untuk vitamin dan serat

• Avokado, jambu biji, aprikot, buah ara, plum, dan kismis untuk energi

Protein

• Daging tanpa lemak, ikan, unggas, telur, tahu dan taukwa

• Produk susu, kacang, kacang kering, dhies dan buncis

• Makanan ikan dan kedelai (terutama baik untuk pasien kanker prostat)

Karbohidrat

• Nasi, mie, chapatti, roti gandum dan pasta

• Kerupuk gandum utuh, gandum, jagung, kentang, kacang-kacangan dan produk susu

• Madu, dikonsumsi dalam jumlah sedang karena sifat anti-bakteri dan anti-jamurnya yang dapat membantu mencegah infeksi.

Makanan untuk dihindari sebagai pasien kanker

• Daging yang digoreng, dipanggang, dibakar, karena mengoleskan protein hewani ke panas tinggi menciptakan produk sampingan karsinogenik yang disebut heterocyclic amines.

• Asupan garam, gula, dan makanan berminyak berlebihan

• Daging merah dan daging olahan seperti bacon, ham, sosis

• Makanan yang diawetkan seperti acar, selai, kiam chye (asin hijau asin).

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan