Jennifer Bachdim: Prioritas Kami Selalu Anak-anak

Tinggal di Bali dan jauh dari orangtua serta mertua tak membuat Jennifer Bachdim kemudian perlu bantuan untuk mengurus rumah tangga dan kedua anaknya. Hingga kini, mereka tidak memakai jasa nanny.

Dulu saya hampir selalu menonton vlog Jennifer saat tinggal di Jepang. Saat itu, sang suami Irfan Bachdim sedang memperkuat tim Consadole Sapporo selama hampir 2 tahun. Selama 2 tahun itu pula Jennifer mengantar jemput anak sekolah, mengantar jemput Irfan latihan, memasak, mencuci baju, menyetrika, dan masih rajin workout serta berdandan cantik setiap hari! Semua itu ia lakukan sambil vlogging dan mengedit video di sela kesibukannya. Luar biasa.

Tinggal di Bali karena Irfan memperkuat Bali United, saya akhirnya berkesempatan bertemu Jennifer di Jakarta. Ia hadir bersama kedua anaknya Kiyomi Sue Bachdim (6 tahun) dan Kenji Zizou Bachdim (4 tahun) di acara peluncuran sereal sarapan Nestle Nestum beberapa waktu lalu. Irfan berhalangan hadir karena harus berlatih.

Jennifer bercerita (dan seperti yang selalu saya lihat di vlognya) ia selalu memasak untuk keluarga tiga kali sehari. Baginya, memasak sendiri bisa jadi memastikan ia dan keluarga mendapat asupan yang sehat.

(Jennifer bicara full dalam bahasa Inggris jadi semua kutipan adalah terjemahan)

“We’re healthy family. Bagi kami, sarapan itu sangat penting dengan nutrisi yang penuh jadi sarapan harus mengandung protein, lemak baik, air, vitamin sehingga kita bisa berenergi. Anak-anak biasanya senang makanan manis untuk sarapan tapi makanan asin untuk makan siang dan makan malam. Jadi untuk sarapan saya biasanya hanya membuat sereal dengan toping pisang, raspberry, kacang-kacangan, dan chia seed,” paparnya.

Perempuan keturunan Jerman ini juga dikenal senang berolahraga. Di vlognya, ia selalu terlihat berolahraga setiap hari. Bahkan saat liburan dengan keluarga besar dari Jerman di Bali, mereka berolahraga bersama di pagi hari. Maklum, selain Irfan, adik Jennifer, Kim Kurniawan juga pemain sepakbola yang terakhir memperkuat Persib Bandung sebelum cedera.

“Saya workout hampir setiap hari, 4 atau 5 hari seminggu sementara saat weekend kami selalu menghabiskan waktu bersama keluarga. Biasanya saya olahraga selama satu jam, angkat beban dan body weight,” jelas Jennifer.

Jennifer juga menularkan kebiasaan baik ini pada dua anaknya. Mereka meluangkan waktu berolahraga bersama sebagai salah satu cara untuk memperkuat bonding. Di usia 4 tahun, Kenji sudah mulai berlatih sepakbola karena melihat ayah dan omnya sementara Kiyomi mengikuti kelas balet dan gymnastic.

Tak punya nanny dan mengurus rumah sendiri sambil berkarier di dunia hiburan, bagaimana Jennifer membagi waktu?

“Jelas sama sekali tidak mudah dan karena kami tidak punya nanny, waktu saya sempit sekali. Kami hanya datang ke Jakarta jika ada acara yang sangat penting karena prioritas utama selalu anak-anak. Kalau anak-anak tidak enak badan dan saya harus ke Jakarta, saya biasanya tidak jadi datang. Saya harus bisa memprioritaskan proyek mana yang sangat penting dan mana yang bisa saya tolak. Saya tidak bisa terima semua. Yang termudah bagi kami adalah ketika klien atau TV datang ke Bali dan bekerja di Bali,” jelasnya.

Beruntung bagi Jennifer, Irfan bukan termasuk suami yang enggan membantu pekerjaan rumah. Mereka membagi tugas rumah tangga bersama.

“Irfan membantu saya masak tiga kali sehari. Saya masak, ia mencuci piring. Semua hanya tentang teamwork. Manajemen waktu juga sangat penting. Yang jelas kami harus ada bersama anak dari mereka kecil hingga dewasa dan punya jati diri,” tutupnya.