Sorry, we couldn't find any article matching ''
Menyiapkan Dana Pendidikan untuk Anak Kedua
Kebutuhan untuk dana pendidikan anak adalah prioritas utama dalam keluarga muda. Namun, jika mommies hamil lagi kemudian melahirkan, apa yang akan terjadi?
Anak kedua tentu memiliki hak yang sama dengan anak pertama dalam hal kesempatan pendidikan. Nah, berikut ini adalah langkah menyiapkan dana pendidikan untuk adik.
Buat anggaran baru
Keberadaan buah hati yang baru tentunya akan merubah anggaran rumah tangga. Untuk itu, Mommies harus merombak ulang arus kas yang selama ini dijalankan. Lakukan beberapa penyesuaian, agar Mommies tidak kaget dalam mengantisipasi pengeluaran yang membengkak.
Pos untuk biaya sekolah anak pertama harus dipisah dengan pos untuk sekolah anak kedua. Mommies usahakan untuk menyisihkan 10% dari penghasilan untuk kedua anak.
Mulai browsing sekolah
Meski bayi masih di dalam kandungan, tidak ada salahnya Mommies mulai mencari sekolah apa yang tepat untuk si bayi. Dengan demikian Mommies akan bisa memperhitungkan berapa sebenarnya biaya yang dibutuhkan untuk persiapan dana pendidikan si adik.
Ingat ya Mommies, semakin dini persiapan dana pendidikan yang Mommies lakukan, akan semakin rendah juga dana yang bisa dialokasikan. Saran terbaik adalah menyatukan sekolah dengan kakak agar biaya transportasi lebih murah.
Tidak menunda investasi dana pendidikan
Inflasi pendidikan itu nyata. Anak kedua akan memasuki sekolah pada saat ia berusia 7 tahun, dan kemudian SMP, SMA dan Universitas. Dalam hal ini, mommies harus memisahkan alokasi investasi untuk anak pertama dan anak kedua. Sehingga, produk investasi pun sebaiknya dipisahkan.
Kehadiran anak kedua adalah berkah dan jangan sampai karena salah perhitungan, Mommies malah menjadi kewalahan dalam hal keuangan. Utamakan pendidikan anak, baru kebutuhan yang lain.
Evaluasi ulang proteksi keuangan
Uang pertanggungan asuransi jiwa juga harus dievaluasi karena hadirnya tanggungan baru. Hitung ulang agar proteksi keuangan tidak kurang.
Pilih aset investasi yang tepat
Dengan usia anak yang berbeda, maka jangka waktu investasi untuk masuk kuliah misalnya juga akan berbeda. Investasi untuk jangka waktu hingga 2 tahun dapat dibantu dengan tabungan, sedangkan untuk jangka waktu hingga 5 tahun dapat dibantu dengan reksa dana campuran. Untuk kebutuhan investasi di atas 5 tahun lagi, maka pilihlah aset investasi yang berpotensi menghasilkan imbal hasil yang tinggi.
Live a beautiful life!
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS