banner-detik
BREASTFEEDING

Dokter Anak Pro ASI Favorit di Bandung

author

?author?14 Aug 2018

Dokter Anak Pro ASI Favorit di Bandung

Mencari dokter yang pro ASI dan sreg di hati, susah-susah gampang. Beberapa nama di bawah ini, mungkin saja bisa mejadi kandidat dokter yang bisa mommies andalkan.

Jadi ingat drama demi drama saat di awal menyusui Jordy. Yang paling lengket di ingatan soal dokter anak yang bikin saya malah nggak semangat menyusui. Pernah dong di judge gini: “Ini ibunya jarang minum ya? Makanya BB bayinya nggak naik signifikan!.” Sebagai ibu baru yang masih clueless, rasanya pingin kabur aja dari ruang praktik dokter.

Dokter Anak Pro ASI Favorit di Bandung - Mommies Daily

Beruntung, pas Jordy usia empat bulan, saya diterima jadi keluarga Mommies Daily. Pengetahuan seputar menyusui menjadi kaya dari para narsumber, alias suka konsultasi colongan sambal wawancara, ahahaha. Sempat sih, mau ganti dokter sih, tapi ya sudahlah, saya pikir emang kayak gitu kali karakternya. Tapi lain hal beberapa teman saya. Mereka sampai titik darah penghabisan, mencari dokter yang pro ASI.

Kali ini saya mau kasih rekomendasi buat mommies yang berdomisili di Bandung dan sekitarnya. Semoga berguna mengatasi kegalauan saat menyusui.

1.dr. Franky Saputra SpA, praktik di RSIA Limijati Bandung

“Selain pro ASI beliau dokter yang komunikatif banget. Saya dari anak ke-1 & ke-2 selalu konsultasi kesehatan & tumbuh kembang anak sama beliau. @febby262

2.dr. Riyadi SpA, praktik di RSUP Hasan Sadikin (pagi & siang). Melinda Hospital (malam, Senin-Sabtu)

“Saya rekomendasikan dokter anak saya dong, hahaha. Dokter Kara sejak dia lahir sampai sekarang. Namanya dr. Riyadi. Praktiknya kalau pagi - siang di RSUP Hasan Sadikin, kalau sore - malam di Melinda Hospital, setiap hari Senin - Sabtu. Awalnya sempat konsultasu ke dokter lain kalo Kara sakit, tapi akhirnya tetep balik lg ke dr. Riyadi. Waktu Kara baru lahir, saya sempat dibantu pakai susu formula dibulan pertama. Tapi dr. Riyadi selalu mengingatkan dan menyemangati buat tetap kasih ASI dan ngasih sugesti kalau ASI kita pasti cukup buat bayi selama kita sering menyusui langsung. Akhirnya Kara berhasil full ASI sampai 1 tahun lebih. Sejak usia 1,6 tahun saya mulai kenalin Kara susu UHT. Selain itu, waktu masih bayi setiap Kara agak demam kalo aku konsul ke dr. Riyadi pasti disaranin minum ASI yg banyak dulu aja kecuali kalau Karanya mulai rewel baru di bawa buat periksa langsung. Oia, dr. Riyadi selalu respon kalau kita konsul awal via WA, jadi kita nggak melulu harus datang ke RS.” Intan Apriani, Bandung

3.dr. Stella, praktik di Klinik Laktasi Duta Kartini Jalan. Surya Sumantri, Bandung & Melinda Hospital

Menurut pemaparan dari teman saya Winda di Bandung. Awalnya pilih dr. Stella karena dekat dari lokasi rumanya. Plus memang ada masalah dengan payudaranya, hingga menyebabkan teman saya ini sampai panas dingin. Pas konsultasi langsung, tak hanya ibu yang mendapatkan perawatan. Anaknya juga dibawa. Dan dijelaskan dengan detail, bagaimana cara menyusui yang benar. Yaitu proses pelekatan mulut bayi sama nipple, posisi ibu dan bayi.

4.dr. Yeni SpA, praktik di RS Al Islam

Selain karena pro ASI, dokter Yeni juga ramah dan enak untuk konsul. Bisa menenangkan kekhawatiran hal-hal yang baru dialami sebagai ibu baru. Dokter yeni banyak kasih saran untuk selalu tetap tenang, di kala anak rewel, ASI nggak keluar, atau anak nggak mau nenen. Si ibu harus banyak santai dan tenang. Kala itu memang nggak langsung bisa santai yaa, namanya juga ibu-ibu yang baru punya bayi. Belum ngerti kata 'santai'. Makanan ga disaranin makanan khusus. Cuma diminta makan banyak, enak dan dinikmati. -Vina, Bandung

Selain ketiga nama di atas, saya juga mendapatkan rekomendasi dari para mommies di IG:

5.dr Frecillia Regina SpA, praktik di RSIA Limijati

6.dr, Sienny SpA, praktik di RS Borromeus

7.dr. Nancy SpA, praktik di Hermina Arcamanik

8. dr. Teddt Djunaedy SpA, praktik di Hermina Arcamanik

Mommies yang berdomisili di Bandung punya nama lain yang mau direkomendasikan?

 

 

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan