banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Remaja yang Tak Sekolah Terlalu Pagi Bisa Lebih Berprestasi

author

annisast12 Aug 2018

Remaja yang Tak Sekolah Terlalu Pagi Bisa Lebih Berprestasi

Sejak SD-SMA, sekolah saya selalu masuk jam 7 pagi. Saat SMA malah jam 6.45, sekarang jadi mempertanyakan sendiri, kenapa ya harus sepagi itu?

Sekolah-3

Kenapa tidak masuk lebih siang dan pulang lebih lambat? Kecuali untuk sekolah kekurangan ruangan ya yang harus bergantian masuk pagi-siang, sekolah saya dulu semua masuk pagi dan ya, terlalu pagi.

Bangunnya harus jam 5 banget lho, satu jam perjalanan ke sekolah. Apalagi yang sekolahnya lebih jauh, bangunnya pasti lebih pagi lagi. Ngantuk banget sih kebayang.

Kalau dihitung tidur pas dari jam 9, bangun jam 5 pagi itu artinya 8 jam tidur. Cukup? Ternyata hampir tidak cukup karena menurut penelitian National Sleep Foundation dilansir The Conversation, remaja seharusnya tidur sampai 10 jam sehari.

Masalahnya apa bisa tidur pas jam 9 pas? Mengingat banyak sekali remaja yang pulang sekolah langsung pergi les ini dan itu plus harus mengerjakan PR pula sampai di rumah. Rata-rata pelajar di Amerika tidur hanya 7 jam sehari karena itu.

Penelitian dari komunitas iomuwan dan praktisi dengan lebih dari 10ribu member, American Academy of Sleep Medicine (AASM) juga menunjukkan hal serupa. Dilansir Time, AASM menyebut kurang tidur pada remaja akan berefek pada kesehatan, keamanan, dan performa remaja secara akademik.

Kok bisa?

Ternyata ada penjelasan medisnya lho. Saat anak mengalami pubertas dan masuk masa remaja, otak mulai memproduksi hormon “tidur” melatonin lebih lambat. Itu sebabnya remaja sering merasa ingin begadang dan baru akan merasa mengantuk di jam 11 malam.

Pada anak-anak dan orang dewasa, hormon melatonin ini hanya bekerja sesuai kebiasaan sehingga tubuh punya rutinitas yang jelas. Namun pada remaja, hormon ini memang baru muncul di sekitar jam 11 malam hingga jam 8 pagi. Ya pantes ngantuk kan kalau dipaksa bangun jam 5 ahahaha.

Bagaimana jika terus menerus tidur kurang dari 8 jam? Remaja akan kekurangan waktu tidur dan tidak akan bisa diganti dengan tidur siang atau tidur di saat weekend. Akibat lumayan banyak, prestasi akademik menurun, muda depresi, obesitas, masalah kardiovaskular, cedera saat berolahraga, dan banyak lagi.

Di luar jam tidur, bagi saya pribadi, sekolah lebih enak dibuat lebih siang atau diatur berdasarkan area sehingga jalanan tidak akan terlalu macet. Mengkhayal deh, di satu area, semua sekolah berkumpul dan mereka diskusi soal sekolah mana yang akan masuk jam 7, 7.30, 8.00, 8.30. Pasti kemacetan akan lumayan terurai karena tidak masuk di jam yang sama.

Menurut mommies bagaimana?

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan