banner-detik
PARENTING & KIDS

Anak Perempuan, Ditindik atau Tidak?

author

annisast07 Aug 2018

Anak Perempuan, Ditindik atau Tidak?

Kylie Jenner diserang netizen karena menindik bayi perempuannya Stormi yang baru berusia 5 bulan. Sebelumnya, sang kakak Khloe Kardashian juga dimaki karena hal serupa, bayi perempuannya True sudah ditindik sejak usia 8 minggu.

baby-girl

Orang marah karena ya, tindik itu menyakiti bayi dan tujuannya murni estetika. Lagipula itu kan tubuh bayi ya, kenapa orangtua merasa berhak membuat perubahan pada tubuh bayi demi keindahan dan bukan dengan alasan kesehatan?

Saya pun bertanya di Instagram @mommiesdailydotcom dan jawabannya beragam. Ternyata lebih banyak yang menolak menindik bayi perempuan dengan alasan menghargai hak anak.

Tidak. Kami merasa tidak berhak untuk ‘melukai’ tubuhnya. Biarlah itu menjadi keputusannya sendiri saat dia sudah dewasa.. — @fa_rita

Memilih untuk memberikan hak sepenuhnya pada anak. soalnya itu badannya dia dan bakal permanen, jadi aku gak merasa berhak 'ngapa2in' klo bukan alasan kesehatan/urgent. Beberapa kali dikira cowok tapi ga masalah, koreksi aja klo anakku perempuan, lebih simpel — @atjiethink

Namun banyak pula yang memilih menindik dengan alasan agar tidak terlihat seperti laki-laki dan agar terlihat lebih cantik.

Ya.. anak saya yg ke 3 adalah perempuan Dan saya tindik.. alasannya krn sebagai Ciri klo dia perempuan.. dan utk terlihat lebih Cantik.. — @idie_hakim

Ya ....terlepas pro & kontra saya memilih kalau anak perempuan ditindik. Alasannya menjadi salah satu pembeda antara laki-laki dan perempuan. — @ajisakachmadi09

Saya ditindik sejak bayi, apakah saya merasa hak asasi saya jadi terabaikan? Tidak.

Tidak karena saat saya kecil, semua anak perempuan ditindik. Jelas saya menghabiskan masa kecil di era saat persamaan gender hanya sebatas girl power yang direpresentasikan lewat girlband seperti Spice Girls. Hanya sebatas perempuan bisa juga lho mandiri (diwakili oleh lagu ‘Independent Woman’-nya Destiny’s Child), masih jauh sekali dari kesetaraan.

Tapi kan dunia berubah, perempuan sudah banyak sekali jadi CEO dan menduduki berbagai posisi penting di perusahaan dunia. Kini isunya bukan lagi girl power atau independent woman, bukan lagi sebatas perempuan harus mandiri (karena sudah banyak sekali perempuan mandiri), perempuan juga berhak merasa nyaman dengan dirinya sendiri tanpa terjebak dengan stereotype ‘cantik’.

Cantik itu tidak melulu putih, cantik itu tidak harus kurus, cantik itu bisa dandan bisa tidak, cantik itu tidak ditentukan oleh perhiasan yang melekat di tubuh perempuan. Your body your rules atau diterjemahkan oleh Female Daily sebagai #yourbeautyrules.

Jadi apakah kalau saya punya anak perempuan saya akan menindik telinganya? Tidak juga.

Her body her rules. Biarkan dia memilih sendiri apakah dia akan menindik telinga atau bagian badan lainnya atau tidak. Asalkan tahu semua konsekuensi-nya mengapa tidak?

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan