TRX untuk ibu hamil ternyata malah bisa mengatasi rasa pegal dan otot yang kaku selama masa kehamilan. Bagaimana persisnya?
Saat saya lagi rajin olahraga, salah satu latihan yang bikin saya kepincut adalah TRX, karena TRX merupakan olahraga yang menggunakan durasi, bukan repetisi. Artinya satu gerakan, dilakukan selama 40 – 60 detik. Tubuh saya bisa menyesuaikan kemampuan, intinya sih pas saya olahraga nggak dikejar target tertentu. Tapi tetap saja, keringat mengaliiiir deras.
Sekian lama mengikuti kelas TRX di berbagai studio olahraga. Saya baru tahu nih, ada yang namanya TRX untuk ibu hamil, tepatnya waktu ngobrol seputar delapan fakta tentang TRX bersama pelatih TRX yang punya julukan “Ijal Nightmare” dari Kaloria Studio, di daerah Ampera, Jakarta Selatan, atau bernama lengkap Arrijal Hardiansyah Al Rasyid (33). Ijal merupakan pelatih TRX yang mendapatkan license TRX langsung dari penemunya, yaitu Randy Hetrick.
Baca juga: Yang Aman dan Tidak Aman Dilakukan Selama Kehamilan
Bagaimana persisnya TRX for pregnancy woman ini bisa bermanfaat untuk janin dan si ibu?
Tentu saja pertama kali populer di Amerika Serikat dan diawali oleh tim Randy Hetrick, Fitness Anywhere LLC, San Francisco. CA. Dan pengertian utamanya ada Total Resistance Exercise untuk ibu hamil/pada saat mengandung.
Sejujurnya belum, padahal ini latihan paling baik untuk ibu-ibu hamil dewasa, untuk menjaga sang ibu tetap fit dan bugar.
Manfaat utama adalah agar calon bayinya tersebut tetap sehat dan tetap mendapatkan sirkulasi udara terbaik dan nyaman dalam kandungan. Lalu untuk ibu, agar tetap fit beraktivitas, mengurangi rasa pegal dan kaku terutama pada otot-otot lower dan upper back.
Cukup 45 sampai 60 menit saja pada saat melakukannya, dan seminggu dua kali. Diimbangi dengan olah raga relax lainnya dan low impact seperti berenang.
Tentu saja semua gerakannya beda. Jadi masing-masing mempunyai kegunaannya tersendiri. Dan harap diingat kalau TRX pregnancy ini wajib didampingi oleh coach yang sangat berpengalaman.
Pernapasannya juga beda. Artinya, inhale exhale-nya sama. Lewat hidung dan mulut mengeluarkan napasnya. Hanya saja penarikan napas yang lembut, tapi maksimal .Dan mengeluarkan napas perlahan , serta bergerak pelan pada saat exhale-nya.
Di masa kehamilan 16 minggu / 4 bulan, atau trimester pertama. Sampai di trimester terakhir lebih baik. Inilah kenapa para dokter menyarankan ibu-ibu yang seminggu lagi due date melahirkan harus banyak jalan kaki dan bergerak. Nah, itu bisa kita latih di TRX-nya juga.
Baca juga: Apa yang Terjadi Pada Janin dan Ibu di Trimester Ketiga?
Mommies tertarik coba? Pastikan didampingi oleh pelatih yang paham dengan TRX untuk ibu hamil dan bersertifikat, ya :)