banner-detik
ACTIVITY & DESTINATION

Berseluncur di Perosotan Sambil Pangku si Kecil? Pikir Dua Kali!

author

?author?03 Jul 2018

Berseluncur di Perosotan Sambil Pangku si Kecil? Pikir Dua Kali!

Sebuah studi menunjukkan, lebih dari 300.000 anak terluka di perosotan selama 13 tahun belakangan ini.

Dikutip dari Fatherly.com, fakta tersebut membuat saya mengernyitkan dahi. Padahal kan di tempat main, diawasi orangtua pula, ya. Kok bisa anak sebanyak itu terluka? Artinya, ada 60 kasus yang terjadi  setiap harinya.

Berseluncur di Perosotan Sambil Pangku si Kecil? Pikir Dua Kali! - Mommies DailyImage: FB Heather Clare

Kebanyakan dari mereka, mengalami cedera di tubuh bagian bawah. 22% cedera dialami anak berusia 12 hingga 24 tahun. Data ini menunjukkan batita lebih berisiko mengalami cedera. Sementara itu, sebanyak 614 kasus, terkait dengan kasus berseluncur di pangkuan orang dewasa. Bagian tubuh yang luka pada umumnya, kaki antara bagian dengkul dan ankle.

Hal ini dialami oleh seorang ibu bernama Heather Clare. Awalnya si ibu sama sekali tidak menemukan kejanggalan saat berseluncur, sambil memangku anak perempuannya, Meadow (12 bulan).

American Academy of Pediatrics menyatakan, berseluncur sambil memangku anak, sama saja sedang membahayakan si kecil. Ketika berat badan kita sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan berisiko terbentur sesuatu, saat meluncur dan mendarat.

Saat meluncur bersama anaknya, Heather tidak merasakan sesuatu yang salah. Bahkan anaknya tersenyum saat tertangkap kamera. Tapi ternyata, di saat yang bersamaan, pergelangan kaki kanan si kecil mengalami pembengkokan :(

Setelah sadar, ia segera membawa anaknya ke UGD. Dan sempat mendapatkan peringatan serius dari dokter yang sedang bertugas. Betapa bahayanya, risiko mengajak anak berseluncur bersama dirinya. Dikatakan Dr. Charles Jennissen salah satu peneliti dari University of lowa Carver College of Medicine. Sebagian orangtua tidak sadar, saat melakukan hal itu.Orangtua berisiko membuat si kecil terluka.

Secara logika, permainan untuk anak, sudah seharusnya digunakan oleh anak-anak. Jika suatu benda dipakai tidak merujuk pada fungsi awalnya. Ada kemungkinan, justru benda tersebut mencelakai penggunananya.

Lewat kasus dirinya, Heather Clare berharap, di setiap playground memuat peringatan, bahaya berseluncur sambail memangku anak.

Kejadian semacam ini, bisa menjadi call to action buat kita semua. Jika melihat hal seperti itu, nggak ada salahnya lho, kita saling mengingatkan. 

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan