banner-detik
PARENTING & KIDS

Liburan Selesai, Ini Tips Agar Anak Tak Rewel Saat Ditinggal Bekerja

author

annisast20 Jun 2018

Liburan Selesai, Ini Tips Agar Anak Tak Rewel Saat Ditinggal Bekerja

Bagi mommies dengan balita, liburan terlalu panjang bisa jadi nightmare karena memikirkan rutunitas yang berubah terlalu lama. Anak pun hampir pasti rewel saat kembali harus ditinggal bekerja.

Kalimat Pengganti, “Jangan Menangis, ya, Nak” - Mommies Daily

Wajar sih ya karena anak merasa ibunya jadi ada 24 jam selama liburan, dengan aturan yang melonggar pula. Ia jadi tidak siap harus kembali ditinggal dan berpisah saat mommies kembali ke kantor.

(Baca: Anak Rewel Saat Liburan Itu Wajar Kok Moms!)

Perpisahan memang nggak mungkin gampang ahahaha tapi ada beberapa tips yang layak dicoba untuk mempersiapkan anak kembali ditinggal bekerja.

Pertama, sounding. Sejak liburan, selalu ulang katakan bahwa ibu di rumah hanya sementara dan tekankan kalau ini yang namanya liburan. Apalagi jika sedang melonggarkan aturan. Bilang dengan tegas “karena ini liburan, maka kamu boleh melakukan A, minggu depan sudah tidak bisa ya!”

Meskipun anak belum ngeh banget soal waktu, minimal ia tahu pelonggaran aturan ini hanya bersifat sementara.

Kedua, selalu katakan kalau ibu HARUS pergi bekerja dalam percakapan sehari-hari. Beri juga penjelasan berulang kalau semua orang dewasa itu memang harus pergi kerja.

Saya sendiri memasukkan kata “ibu harus kerja” ini dalam hampir semua percakapan lol *obsessed*. Misal Xylo main air terlalu lama, saya bilang “Xylo airnya jangan dibuang-buang ya, air kan mahal, ibu dan appa kerja untuk bayar air ini lho”. Saking seringnya diulang untuk hal-hal seperti listrik, AC, makanan, ia sekarang jadi mengerti kalau ayah dan ibu kerja untuk bertahan hidup.

Ketiga, pergi bekerja lah saat anak sudah dalam kondisi tidak mengantuk. Anak cranky karena ngantuk plus harus menerima keyataan ibunya pergi kerja tentu jadi combo cranky. Atau jika terlalu lelah menghadapi drama, pergilah sepagi mungkin saat anak masih tidur. :)

Keempat, tegaslah dan jangan ulur waktu pergi. Semakin lama cuddling di pagi hari, semakin rewel lah dia. Semakin pergi diulur dengan peluk dan cium bertubi-tubi, makin dipastikan nangisnya makin lama.

Kelima, pastikan anak happy di rumah. Kadang anak hanya iri karena ibu pergi sementara dia tidak. Untuk mommies yang extra, buat jadwal kegiatan serta siapkan alat dan bahan di rumah dan minta penjaganya mengikuti jadwal tersebut. Bisa hal-hal sederhana seperti sensory play atau DIY mainan.

Mellow ya kadang, drama di pagi hari ini jadi salah satu alasan resign banget lho! Tapi ya tanya lagi sama diri sendiri, lebih bahagia diam di rumah atau kerja di kantor? Kalau di rumah kira-kira bakalan stres sih ya tahan-tahanin aja. Semakin besar anak makin ngerti juga kok kenapa ibunya harus kerja.

Semangat yaaa!

PAGES:

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan