banner-detik
GREEN HOME

Kurangi Sampah Plastik dengan #BijakBerplastik

author

annisast09 Jun 2018

Kurangi Sampah Plastik dengan #BijakBerplastik


Tanggal 5 Juni didaulat sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. By the way, sudah menyumbang apa kita pada dunia selain menumpuk sampah setiap hari?

sampah plastik

Sedih ya mikirinnya. Belum bisa ngerawat bumi dengan maksimal tapi susah juga untuk mengurangi sampah. Apalagi saat punya anak kecil gini, rasanya sampah tambah banyak.

Belum lagi beberapa hari lalu baca berita paus mati di Thailand karena makan sampah plastik di laut. Paus itu memuntahkan 5 buah kantong plastik sampai akhirnya mati. Setelah diautopsi, ditemukan 8 kilogram kantong plastik di dalam perut paus itu.

Dan jelas itu bukan cerita baru kan. Banyak sekali binatang yang mati karena makan atau terperangkap dalam sampah plastik. Sebelummnya di Spanyol, seekor paus mati juga terdampar dan di dalam perutnya ditemukan lebih dari 27 kilogram kantong plastik.

(Baca: Tidak Mau Sekolah, Seorang Anak Diminta Mengumpulkan Sampah Oleh Ibunya. Ini Dia Pelajaran yang Bisa Kita Petik)

Menurut UN Environment Programme dilansir TIME, setiap tahunnya manusia membuang sekitar 8juta ton sampah plastik ke laut. Sebanyak itu sampai 80% sampah yang ada di laut adalah sampah plastik. Kasihan ya binatang-binatang laut. :(

Pemerintah Indonesia sendiri nggak diem aja lho. Pemerintah menargetkan untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025.

Dari kita sendiri juga tentu bisa bantu. Meski sekarang aturan kantong plastik berbayar sudah dihapuskan, jangan jadi sewenang-wenang lagi menggunakan plastik ya mom! Nggak perlu tas belanja khusus kok, tas ransel atau travel bag kecil juga bisa banget dipakai untuk belanja.

Bawa botol minum sendiri, biasakan membawa kotak bekal, dan berhenti gunakan sedotan atau sendok plastik juga bisa mengurangi sampah plastik. Pisahkan juga sampah organik dan non-organik di rumah agar lebih mudah dalam proses daur ulang.

(Baca: 40 Cara Sederhana Membuat Rumah (Lebih) Eco Friendly)

Nah, sebagai merek air mineral Danone-AQUA juga ikut ambil bagian dalam urusan sampah plastik ini. Mereka membuat banyak program bersama mitra yang berhasil untuk mengumpulkan dan mengelola sampah plastik.

“Saat ini, Danone-AQUA telah menyediakan 2/3 air yang diproduksi melalui galon yang digunakan kembali. Lebih dari setengah botol PET yang kami gunakan telah dikumpulkan dan didaur ulang menjadi botol baru, atau diolah dalam bentuk lain seperti tekstil. Tetapi, kami memutuskan bahwa inilah saat yang tepat untuk berinvestasi lebih besar dan melakukan upaya yang lebih serius. Selain dengan komitmen yang telah kami tetapkan, kami juga ingin memulai sebuah Gerakan #BijakBerplastik yang melibatkan masyarakat Indonesia untuk berkontribusi membangun sebuah budaya baru, yaitu daur ulang dan kesadaran serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan,” ujar presiden direktur Danone-AQUA Corine Tap.

Selain membawa Gerakan #BijakBerplastik untuk murid-murid di berbagai sekolah, Danone-AQUA akan bekerja bersama VICE impact untuk memimpin kampanye nasional yang menargetkan 100 juta konsumen pada tahun 2025. Pada awal bulan lalu, untuk mendorong kebiasaan mengumpulkan dan memilah sampah plastik, Danone-AQUA bersama dengan Alfamart, Telkomsel, dan SMASH meluncurkan inovasi bernama Smart Drop Box untuk konsumen, agar mereka dapat mendaur ulang sampahnya.

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan