Mommies suka khawatir anak kekurangan energi selama bulan puasa, karena pola makan yang berubah tapi aktivitasnya tetap padat merayap? Yuk, simak cerita berikut ini.
Bagus, anak pertama saya yang berusia 11 tahun sudah tiga tahun terakhir ini mulai puasa full. Sebenarnya dari usia 7 atau 8 tahun dia sudah ngotot mau full, masalahnya, mamanya ini yang takut dia nggak kuat, jadi sibuk membujuk rayu agar dia mencoba setengah hari puasa :D.
Kenapa saya sempat merasa khawatir? Bayangkan saja, pola makan di saat puasa kan berubah ya, sahur dan buka puasa. Tapi aktivitasnya sama sekali tidak berubah. Tetap padat merayap. Dia tetap sekolah, di sekolah aktif luar biasa, kemudian les ngaji, belum lagi dia akan melakukan banyak aktivitas fisik bersama teman-teman di komplek rumah, entah main sepak bola, bersepeda dan sejenisnya. Saya jadi khawatir, jangan sampai energi yang keluar lebih banyak daripada asupan nutrisi yang masuk.
Saya sempat bertanya ke salah satu teman saya yang merupakan ahli gizi tentang kebutuhan kalori dan nutrisi di bulan puasa, bahwa ternyata kebutuhan kalori dan nutrisi saat berpuasa memang relatif sama saja dengan hari-hari biasa, hanya saja pola makannya berubah. Nah, di saat puasa, kebutuhan gizi harian yang tadinya bisa dipenuhi dengan empat kali waktu makan termasuk snacking sore sekarang jadi hanya dibagi dua, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Jadi, kita harus menyiasati keseimbangan asupan nutrisi di saat sahur dan berbuka supaya anak tetap aktif walau berpuasa.
Agar anak saya tetap #MenangkanPuasanya hingga hari ke-30 tanpa harus kekurangan energi dan tetap semangat berpuasa, berikut ini tips yang biasa saya lakukan:
Di saat sahur, biasanya anak ngantuk dan susaaaah banget disuruh makan proper, coba deh berikan makanan yang mampu mengenyangkan lebih lama tapi tetap bervariasi dan bikin dia semangat sahur. Misalnya nasi merah, tambahkan tumis daging paprika atau daging Milanes, serta perbanyak porsi sayur dan buah yang mengandung serat tinggi. Jangan lupa lengkapi dengan segelas MILO hangat. Rasa baru MILO lebih nikmat, bikin anak lebih semangat untuk jalani puasanya.
Lalu, sambil menunggu berbuka puasa, supaya anak tetap bersemangat, aku dan anakku biasanya bikin takjil kreasi pakai MILO supaya terpenuhi kembali energi yang hilang saat berpuasa. Menu takjil favoritnya Es MILO Nata de coco. Baru lanjutkan dengan menu berbuka yang mengandung protein, karbohidrat serta lemak alami yang lengkap dan seimbang. Misal, ayam, ikan, daging sapi, tahu, dan tempe. Sedangkan pilihan karbohidratnya bisa dipilih misalnya nasi merah, dan dilengkapi sayur dan buah.
Mommies, yuk tetap aktif bersama anak walaupun berpuasa. Luangkan waktu menjelang berbuka puasa untuk olahraga ringan bersama keluarga seperti jogging atau bersepeda santai selama 15-20 menit. Selain menyehatkan, ini juga bisa menjadi momen kebersamaan, loh.
Ajak anak untuk berbagi kebaikan untuk sesama, misalnya dengan membagikan makanan berbuka untuk orang-orang yang membutuhkan di sekitar area tempat tinggal. Dengan begitu, anak menjadi terlatih untuk lebih berempati dan terbiasa berbagi.
Untuk tips bermanfaat lain untuk bantu #MenangkanPuasanya, mommies bisa kunjungi website atau social media MILO, seperti Facebook dan Instagram.
Selamat menjalani ibadah puasa!