banner-detik
NEWS

Remaja Ini Melakukan “Deodorant Challenge”, dan Lihat Apa yang Terjadi pada Kulitnya

author

?author?19 May 2018

Remaja Ini Melakukan “Deodorant Challenge”, dan Lihat Apa yang Terjadi pada Kulitnya

Akibat Deodorant Challenge, anak remaja asal Inggris, harus rela kulit tangannya rusak. Seperti apa cerita lengkapnya?

Begitu dikasih tahu sama Fia, Managing Editor Mommies Daily tentang Deodorant Challenge, saya reflek komentar, “Apaan lagi sih, ini?.” Nggak seperti Ice Bucket Challenge, yang sempat nge-trend Agustus 2014 lalu, dan sebetulnya bertujuan sebagai gerakan penggalangan dana (tapi tetap aja, ada risikonya sih). Deodorant Challenge, sudah jelas-jelas membahayakan si pelakunya.

deodorant challenge

Deodorant Challenge, dilakukan dengan cara menyemprotkan deodorant yang berbentu spray ke bagian kulit, selama mungkin. Dilansir di womenshealthmag.com, penggunaan deodorant spary sebetulnya kan bahaya, dengan syarat langsung disemprotkan ke kulit, tidak terus menerus.

Lain hal yang dilakukan oleh anak remaja dari Jamie Prescott asal Inggris. Putrinya melakukan Deodorant Challenge, yang menyebabkan area yang terpapar deodorant spray mengalami luka bakar.

deodorant challenge

Si ibu berpesan dalam akun FB-nya, untuk menyempatkan menunjukan gambar di bawah ini, kepada anak remaja kita rumah. Jangan sampai meniru, karena dampaknya sama sekali tidak baik untuk keselamatan si anak.

Ditekankan dalam womenshealthmag.com, bukan berarti deodorant aerosol tidak aman digunakan, mommies. Asal digunakan sebagaiman mestinya, silakan saja.

Yang menjadi bahaya, kata Joshua Zeichner, M.D dermatologist asal New York. Ketika deodorant spary, yang mengandung antiperspirant bergabung dengan gas yang bernama properlan. Ketika disemprot ke kulit akan menimbulkan efek dingin, dan jika terlalu lama disemprot, inilah yang kemungkinan besar menyebabkan luka bakar pada kulit.

Nah, untuk anak remaja mommies di rumah. Sebaiknya lebih diperhatikan lagi, ya. Boleh saja sih, mencoba tantangan baru. Tapi kan bisa dipilih yang sarat manfaat, bukan yang melukai diri sendiri, apalagi orang lain.

 

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan