Emang bisa mengenalkan unsur-unsur STEM (Science, Technology, Engineering &Mathematics) sama anak kita yang masih usia dini? Bisa kok, mommies! Lewat cara bermain secara tidak sadar, mereka sedang mengasah keempat unsur tadi. Mau tahu bagaimana persisnya?
Banyak di antara mommies yang sepertinya sudah “kenyang” mendengar istilah STEM (Science, Technology, Engineering & Mathematics). Empat unsur yang digadang-gadang, menjadi bekal anak-anak kita menghadapi persaingan di era global.
Dari namanya aja udah keren banget, ya, mommies? Kalau sudah begitu, sempat ada pertanyaan, si kecil bakalan bisa mempelajarinya nggak, ya? Nah, di zaman yang sudah semakin canggih ini, kita patut berterima kasih kepada teknologi yang diterapkan dalam berbagi aspek, dan mempermudah kehidupan manusia, salah satunya mainan anak-anak.
Fisher-Price salah satu produsen mainan yang sudah 88 tahun, tepatnya sejak 1930, memproduksi mainan yang edukatif, aman dan tahan lama, mengambil peran mengenalkan STEM lewat mainannya. Adalah Think & Learn Code-a-Pillar, mainan yang berbentuk seperti ulat. Mainan ini memiliki Sembilan segmen yang mudah disambungkan dan dapat diatur ulang oleh anak-anak pra-sekolah untuk “memberi tahu” mainan cara bergerak maju, kiri, kanan, bergoyang, menari, atau bahkan menunggu beberapa detik sebelum bergerak lagi.
“Bahkan dari usia dini, 3 tahun anak-anak bermain dengan Code-a-Pillar. Mereka secara tidak sadar, ternyata mereka sedang belajar konsep dasar coding, programming, sequencing. Jadi ini adalah arti besar dari STEM education dalam mainan-mainan Fisher Price,” jelas Nadya Mulya, yang bertindak sebagai moderator dalam talkshow “Kenali Cara Pembelajaran Baru Bersama Fisher-Price: Mempersiapkan Kesuksesan Anak Sejak Usia Dini di Era Perkembangan Teknologi,”April lalu di Jakarta.
Hadir juga Dr. Deborah Weber, Director, Early Childhood Department Research dari Fisher-Price, USA. Ia mengatakan kenapa STEM ini penting untuk tumbuh kembang anak usia dini. Metode STEM menekankan pada pembelajaran aktif, menstimulasi anak untuk memecahkan masalah, focus pada solusi, membangun cara berpikir logis dan sistematis. Selain itu, juga mempertajam kemampuan berpikir kritis. Yang nantinya, akan dibutuhkan untuk meraih kesempatan karier di masa depannya.