Sebenarnya Boleh Nggak Sih Bayi Keluar Rumah Sebelum 40 Hari?

Ditulis oleh: Lariza Puteri

Bukan masalah mitos macam-macam tapi mari kita cek dari segi medis alias sisi kesehatannya. Apakah bayi boleh dibawa jalan-jalan sebelum 40 hari?

Memasuki usia kehamilan di minggu-minggu terakhir sekitar 32 atau 33 minggu, saya sudah malas banget untuk bergerak alias mager! Bawaannya hanya ingin di rumah. Jadi kebayang, begitu Gia lahir, kondisi pasca melahirkan juga sudah nyaman, rasa kangeeeen untuk cuci matau atau belanja di mall pun hadir, hahaha.

Tapi ‘hasrat’ ini harus saya tahan-tahan karena saya memang nggak membiasakan membawa bayi baru lahir ke tempat ramai. Minimal saya menunggu dulu sampai usianya lewat dari 40 hari. Nggak ada alas an macam-macam sih, semata hanya karena saya tidak ingin si kecil terpaksa terpapar banyak orang kalau memang tidak kepepet. Kondisi kepepet di sini, misalnya saat harus ke rumah sakit untuk imunisasi.

Namun, mengulik dari segi lainnya, memang ada beberapa alasan sih kenapa bayi sebaiknya jangan langsung di bawa keluar rumah jika belum ‘cukup usia’.

1. Daya tahan tubuh bayi belum sempurna

Kekhawatiran paling besar terhadap bayi yang baru lahir adalah ia mengalami sakit. Ini semua disebabkan oleh belum sempurnanya daya tahan tubuh bayi. Sehingga, dikhawatirkan bayi akan lebih mudah terkena virus atau bakteri penyebab penyakit. Larangan resmi memang tidak ada, hehehe, sehingga, mengajak bayi keluar rumah sebetulnya tak apa-apa. Apalagi bila sekadar keluar ke depan rumah, berjemur, menghirup udara segar, atau berjalan-jalan pagi di taman. “Yang terpenting, pastikan bayi dan ibu merasa nyaman,” jelas dr. Ladylove Walakandou, SpA, dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Manado.

Kalau memang kita ingin mengajak ke mall atau area ramai lainnya, pastikan saja si kecil tidak kedinginan atau kepanasan. Jadi, jangan tergoda oleh bentuk baju yang lucu saja tapi malah membuat bayi merasa tak nyaman.

2. Ibu belum pulih seratus persen

Luka pascaoperasi caesar baru bisa dikatakan sembuh setelah sekitar 6 minggu. Itu juga setelah melalui pemeriksaan oleh dokter kandungan. Sementara pada ibu yang melahirkan normal, umumnya baru merasa nyaman setelah satu minggu pascamelahirkan. Tapi bepergian dalam jarak dekat tentu masih diperbolehkan sebelum 40 hari. Asal, kita sudah merasa nyaman dan yakin tak terjadi komplikasi yang berkaitan dengan jahitan perut maupun vagina.

3. Terpapar bakteri atau kuman

Ini masih berkaitan dengan daya tahan tubuh bayi yang belum sempurna tadi. Kita memang harus berhati-hati terhadap hal ini. Untuk menghindari terpaparnya bakteri dan kuman, hindari dulu tempat-tempat ramai. Bakteri dan kuman juga dapat terpapar dari tangan orang lain. Sehingga, bilakita berencana mengunjungi tempat tertentu bersama teman-teman, pastikan mereka sudah mencuci tangan sebelum menggendong atau menyentuh bayi.

Alasan lain yang harus diperhatikan saat akan mengajak bayi keluar rumah adalah tentang kesehatannya. Sehingga, pastikan ia dalam keadaan sehat. Ini bisa dilihat dari kondisi fisiknya atau memastikannya dengan bertanya pada dokter. Selain itu, perhatikan cuaca pada hari tersebut. Bila cuaca sedang hujan atau terlalu panas, sebaiknya tunda dulu acara mengajak jalan-jalan si kecil.