Pernah terbayang nggak. Ada seorang ibu, yang memanfaatkan cuti bersalinnya untuk keliling dunia? Atau malah ini sudah jadi wish list momies sejak lama? Ahahaha. Yuk intip seperti apa serunya keliling dunia versi keluarga Karen Edwards asal London ini.
“Nita, coba lihat IG @travelmadmum ,deh!”
Begitu kata kakak saya, berusaha membagi rasa excited-nya soal seorang ibu yang keliling dunia, selama ia cuti bersalin. Iri nggak sih? Kalau saya iya jelas, hahaha. Mungkin karena memang hobi, dan pengalaman luar biasa, bisa traveling lengkap dengan suami, dan anak dalam jangka waktu yang lama.
Image: IG @ @travelmadmum. Karen dan keluarga saat di Machu Picchu, Peru
Setelah “menjelajahi” feed Instagram @travelmadmum, rasa penasaran saya tertuju pada, “Gimana ya, Karen bisa keliling dunia selama itu? Bawa dua anaknya pula. Jadi, mommies, dari tempat ia bekerja sebagai nurse manajer. Karen sudah diuntungkan dengan lamanya cuti bersalin selama 9 bulan, dan itu termasuk cuti berbayar. Lalu dilanjutkan dengan tiga bulan, tapi untuk sisa cutinya ia dia nggak dibayar.
Nah, kelaurga ini mendapatkan biaya tambahan untuk perjalanan mereka, dari menyewakan rumah mereka selama mereka keliling dunia. Dan, nggak cuma itu. Mengingat Instagram followers mereka hampir menyentuh angka 100 ribu. Pastilah mengundang post Instagaram berbayar. Selain itu, suami Karen, Shaun Bayes juga melakukan pekerjaan sebagai penata kebun selama mereka singgal di New Zealand, profesi yang sama sebelum mereka memutuskan jalan-jalan keliling dunia.
Image: IG @ @travelmadmum. Karen saat di Rotorua, Newzealand
Perjalanan mereka diawali di November 2014. Hingga tulisan ini MD tayangkan, keluarga Karen, Shaun dan kedua anaknya sudah pernah berpetualang ke: Australia, New Zealand, Cambodia, Hong Kong, Canada, USA, Afrika Selatan, Austria, Belgia, Malaysia, Singapore, Taiwan, Thailand, Vietnam, Belize, Bermuda, Cuba, ElSavador, Guetemala, Nicargua, Inggris, Perancis, Iralndia, Italy, Portugal, San Marino dan Spanyol. Dan pastinya Indonesia, Karen dan keluarga menyambangi Bali.
Image: IG @ @travelmadmum. Karen saat di Columbia
Dalam blog-nya Karen menyelipkan pesan yang menurut saya sangat powerfull untuk orangtua di luar sana. Kira-kira seperti ini bunyinya: Jika anda punya hobi bepergian, hal tersebut tidak harus diakhiri saat memiliki sebuah keluarga. Justru lewat bepergian, adalah cara mengagumkan untuk membuat ikatan dalam sebuah keluarga. Mengenalkan anak anda dengan berbagai macam pemandangan, aroma, suara dan menyiapkan mereka hidup mereka yang kelak akan dikelilingi berbagai macam budaya. Well noted Karen!