Sorry, we couldn't find any article matching ''
Apa Keuntungan Berobat di Rumah Sakit Digital?
Ada yang sudah pernah merasakan langsung berobat di rumah sakit digital? Ketika sistem informasi, terintegrasi, mengurangi drama-drama kecil ibu-ibu yang hampir nggak pernah bisa lepas saat harus berurusan dengan RS karena anak sakit.
Terintegrasi, paperless, efisien dan mengurangi drama ibu-ibu yang kerap berurusan dengan RS saat anak sakit. Mungkin kalimat tadi tepat untuk menggambarkan kesan rumah sakit digital untuk saya pribadi. Dan menurut saya ini langkah brilian, membuat pasien nggak malas ke rumah sakit. Bahkan untuk langkah pencegahan. Selengkapnya saya ceritakan di bawah, ya. Pengalaman pribadi berobat di RS digital.
Seperti yang terungkap, dalam obrolan saya dengan Hestia Amriyani, Public Relations Manager, Rumah Sakit Pondok Indah Group baru-baru ini, di peluncuran aplikasi RSPI Mobile. “Digitalisasi rumah sakit yang diterapkan di Rumah Sakit Pondok Indah Group, tentunya ingin memberikan yang terbaik, untuk pasien. Kadang, tidak hanya dari kualitas medis. Juga ingin mengadopsi dari sisi teknologi, supaya pasien lebih nyaman dan efisien dalam berobat. Apa yang bisa kami terapkan untuk memudahkan pasien dan membuat lebih nyaman. Sebisa mungkin kami lakukan. Orang ke RS nyaman nggak terasa berat. Keinginan untuk melakukan tindakan pencegahan, menjadi semakin besar,” jelas Hestia.
Tepatnya di tahun 2014, RS Pondok Indah Group memulai Hopital Digitalisation, di RS Pondok Indah - Pondok Indah. Menyusul 2015, RS Pondok Indah – Puri Indah dan terakhir tahun lalu 2017, cabang paling baru Rumah Sakit Pondok Indah Group, RS Bintaro Jaya – Pondok Indah, juga menerapkan hal yang sama.
Seperti apa penerapannya, dan apa keuntungannya untuk pasien?
Sebelum menjadi Hopital Digitalisation, Rumah Sakit Pondok Indah Group sudah terlebih dahulu mengimplementasikan Hospital Information System (HIS). Meski baru di bagian tertentu, seperti fungsi admin. Tepat di 2014, seperti yang sudah saya singgung sekilas di atas, seluruh sistem informasi di sana saling terkoneksi. Praktiknya dilakukan baik itu pada administrasi pasien, layanan klinis dan tindakan medis.
Contohnya Mbak Hesti menceritakan, misalnya pasien berobat di dua dokter spesialis di RS Pondok Indah - Pondok Indah. Medical record kita, sudah terekam secara sistem, yang disebut electronic medical records. Tidak perlu takut lupa membawa hasil lab, sebagai bahan referensi tindakan selanjutnya di dokter spesialis yang lain. Hal yang sama berlaku, saat mommies berobat di cabang RS Pondok Indah lainnya. Dokter yang bersangkutan, bisa mengkses seluruh riwayat medis mommies.
Selain itu, jika pasien punya riwayat alergi obat, ada fiture “Alert” yang akan memberitahukan dokter yang sedang dikunjungi pasien, bahwa dirinya alergi obat tertentu. Begitu juga dengan stok obat di farmasi, semua selalu update dalam sistem.
Yang saya pernah rasakan langsung, ketika Jordy berobat ke spesialis anak. Saya nggak perlu, bawa-bawa resep dokter ke farmasi. Tinggal duduk manis menunggu obat bisa diambil. Dan masih menggunakan nomor antrean yang sama, saat konsultasi ke dokter.
Terobosan baru Rumah Sakit Pondok Indah Group di 2018, sebagai rumah sakit digital
Tahun ini, hadir RSPI Mobile, aplikasi yang bisa diunduh via iOS atau Google Play. Kemudahan layanan kesehatan, ada dalam genggaman. Saat saya mencoba langsung, ada beberapa kemudahan dari sisi pasien yang saya rasakan:
Ada yang sudah pernah merasakan praktisnya berobat di rumah sakit digital? Boleh, lho, share ceritanya di kolom comment :)
Share Article
COMMENTS