banner-detik
MARRIAGE

Kenapa Sih, Laki-laki Suka Malas Foreplay?

author

fiaindriokusumo18 Feb 2018

Kenapa Sih, Laki-laki Suka Malas Foreplay?

Salah satunya bisa jadi karena pengaruh lingkungan tempat dia dibesarkan yang membuat laki-laki suka malas foreplay. 

“Kesal banget deh sama suami gue, kalau ngajakin make love main hajar bleh aja, suka lupa kalau istrinya ini butuh pemanasan.”

“Gila ya, ada apa sih sama laki-laki kalau udah nafsu, main sruduk nggak pakai permisi. Nggak tahu apa kalau ada yang namanya foreplay.”

“Gue suka kangen deh sama masa-masa awal nikah dulu, suami gue tuh kalau mau berhubungan seks pasti foreplay-nya udah dari berjam-jam sebelumnya.”

Asliiik, beberapa keluhan di atas lumayan sering saya dengar dari teman-teman saya. Semua mengeluhkan hal yang sama: Bahwa suami itu makin ke sini makin lupa tentang pentingnya foreplay sebelum bercinta.

Kenapa ini suka jadi masalah? Karena perempuan kan memang beda ya sama laki-laki. Kalau laki-laki, nafsu sedikit udah langsung bisa on dalam ‘permainan.’ Nah, kalau perempuan itu kan butuh waktu, butuh disayang, butuh dimanja dulu. Belum kalau lagi capek-capeknya. Udahlah capek, nggak ada pemanasan, yang ada malah bête terus jadi nggak enjoy dan berakhir dengan vagina terasa sakit karena lubrikan yang kurang.

Masalahnya, kita sebagai perempuan juga seringnya ngeluh doang tapi jarang menyampaikan langsung ke yang bersangkutan. Malah curhat di WAG atau sama teman-teman. Lah, emangnya suami bisa ngerti kalau nggak diomongin?!

Karena kadang-kadang, suami itu memang perlu ‘digetok’ sedikit lho untuk mengerti kalau “oooooh, istri gue tuh perlu foreplay toch.” Daaaan, nggak jarang, masih banyak suami-suami yang entah luar biasa polos atau emang lemot, yang berpikir bahwa foreplay itu hanyalah kegiatan pengantar tepat sekian menit sebelum bercinta terjadi. Padahal yaaaaa wahai para suami, yang perlu kalian pahami adalah, foreplay itu bisa dimulai jauuuuh sebelum main course dilahap :D. Paham nggak kalian, bahwa pelukan, sentuhan, ciuman di kening pun atau dirty talk itu termasuk dalam kategori foreplay?

Tapi….tapi….tapi, kalau bicara tentang seringnya laki-laki skip urusan foreplay, bisa jadi karena salah satu alasan berikut ini:

Kenapa Sih, Laki-laki Suka Malas Foreplay? - Mommies Daily

1. Seperti tadi yang saya bilang, kalau foreplay itu salah satunya adalah seduksi antara suami dan istri. Saling merayu, saling memuji atau sentuhan, pelukan, ciuman. Masalahnya, dalam tradisi kita di Indonesia, menunjukkan perasaan dalam bentuk sentuhan seringkali masih dianggap tabu sehingga kita tidak terbiasa melakukannya. Dan ini terbawa hingga ke tempat tidur. Tradisi membentuk para suami di Indonesia menjadi seperti itu.

2. Ajaran atau contoh dari orangtuanya. Lagi-lagi lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar. Mungkin orangtuanya tidak terbiasa memperlihatkan rasa sayang di depan anak-anaknya, sehingga sampai anak dewasa dia juga tidak memahami bagaimana bersikap terhadap pasangan. Apalagi jika sejak kecil selalu ditanamkan ajaran bahwa anak laki-laki tidak perlu bermanja-manja seperti berpelukan, bersentuhan atau sekadar menggenggam tangan orangtuanya.

3. Suami tidak memahami anatomi tubuh pasangan, termasuk titik-titik di mana pasangan bisa merasa terangsang. Nah kalau seperti ini, istri yang perlu memberikan clue. Misalnya, ketika berciuman, arahkan dia ke telinga, pundah, atau area lain yang membuat kita bergairah.

4. Berikan contoh terlebih dulu. Kalau kita ingin suami memberikan foreplay, ya lakukanlah hal yang sama terlebih dulu. Kalau kita sudah memberikan contoh, percaya deh, lama kelamaan suami akan ngeh dan paham apa yang harus ia lakukan.

Selamat mencoba ya mom…… hmmmm nanti malam misalnya??

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS