Tubuh manusia 55%-78%nya terdiri dari air, nggak heran unsur yang satu ini wajib ada dalam kehidupan manusia. Pertanyaannya, sekian tahun mengonsumsi air, adakah jaminan air yang kita gunakan sehat dan aman?
Yang namanya ibu-ibu kalau udah bicara kesehatan keluarga, nomor satu deh (selain perkara tagihan listrik dan sale di mall, hahaha). Soalnya kalau satu saja sakit, kita sebagai ibu juga ikutan pusing, kan? Makanya saya pribadi sih, lebih baik mencegah daripada mengobati. Make sure, semua komponen di rumah, terjaga kebersihannya. Salah satunya, air -- kebutuhan dasar sehari-hari.
Belajar dari pengalaman keluarga saya. Papa itu paling nggak betah melihat air tanah di rumah kami nggak beres. Misalnya, pada masanya dulu, air tanah kami terlalu pekat aroma zat besinya. Maklum saja, dulunya lahan perumahan tempat kami tinggal bekas rawa, jenis tanahnya gambut, yang mengandung zat besi tinggi.
Karena itulah, papa menggali sumur lebih dalam untuk mendapatkan sumber air yang bersih dan layak digunakan. Masalahnya, itu hampir 30 tahun yang lalu. Sekarang? Saya sih nggak yakin air tanah kita layak konsumsi. Di rumahpun, kami menggunakan air mineral galonan, khusus untuk masak dan minum. Kalau mandi dan mencuci, bolehlah menggunakan air tanah atau air PAM.
Kenapa saya nggak yakin soal kelayakan air zaman sekarang, entah itu yang bersumber dari air tanah maupun air PAM? Contoh nyata yang kita temui sehari-hari saja. Ada berbagai sampah anorganik, yang nggak bisa diurai oleh tanah. Dan berasal dari kita-kita juga. Contohnya plastik, kaleng, styrofoam, baterai, dan lain-lain. Saat hujan turun, resapan air hujan akan membawa zat-zat berbahaya yang berasal dari sampah anorganik ini. Dan mencemari air tanah.
Wajar, dengan situasi yang barusan saya sebut, saya pikir sudah waktunya menghadirkan alat khusus yang mampu membuat air keran di rumah saya bersih.
Seperti gayung bersambut. Baru-baru ini, saya mendapatkan kesempatan ngobrol dengam tim dari Nu Skin, tentang produk terbarunya, EcoSphere Water Purifier. Alat yang dapat memurnikan air, menjadi air minum yang bersih, dan bisa langsung diminum dari keran. Semacam di luar negeri gitu, mommies…hihihi.
Fitur utama alat ini adalah teknologi pemurnian ultra 4 langkah yang dapat menghilangkan 99,9999 % bakteri, bahan kimia, klorin, timbal dan zat berbahaya lainnya yang terdapat dalam air keran.
Komponen jagoannya dinamakan Cartridge 3-in-1, dilapisi seperti tabung yang bentuknya elegan dan kecil. Jadinya nggak akan memakan banyak ruang. Cocok nih, buat dapur rumah saya yang mungil. Komponen ini, akan memberikan sinyal, jika sudah waktunya diganti. Menurut penjelasan dari Mark R. Bartlett, PH.D, selaku Vice President Global Research & Development, Pharmanex, Cartridge 3-in-1 umumnya harus diganti kurang lebih 1 tahun sekali.
Lalu apa yang dilakukan tiap elemen Cartridge 3-in-1, sehingga bisa memurnikan air?
Repot nggak untuk pemasangannya? Pas saya menyaksikan sendiri, ternyata hanya butuh waktu kurang lebih 3 menit, untuk memasang EcoSphere. Nggak perlu repot mengubah, apalagi mengganti mulut keran atau area bak air di dapur. Ada dua tombol. Yang bergambar keran, air yang keluar, adalah air untuk mencuci sayur, buah, cuci tangan atau mencuci perlengkapan masak. Sedang jika kita menekan tombol bergambar gelas, air yang keluar dari keran, bisa langsung diminum.
Makin yakin untuk memiliki alat ini setelah ngobrol-ngobrol dengan Dr. Mark Bartlett. Dia bilang, alat ini layak dimiliki keluarga di Indonesia, karena 3 alasan mendasar:
Dengan harga 12 jutaan, EcoSphere Water Purifier, menurut saya sepadan dengan manfaat jangka panjang buat kesehatan semua anggota keluarga. Saya sih, YES mau beli, kalau mommies?