Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tips Seputar Seks Pasca Melahirkan dari Para Suami
Topik tentang seks pasca melahirkan biasanya lebih banyak mengungkapkan sudut pandang dari para perempuan, dengan satu benang merah: Sulit! Lantas, apa jadinya kalau kita tanya ke para suami?
Kalau ngomongin urusan ranjang alias seks pasca melahirkan biasanya yang keluar dari mulut sebagian besar para mommies adalah sebagai berikut:
“Boro-boro mikirin seks, tidur aja susah…”
“Duh, nggak bisaaaa masih trauma sakitnya ngelahirin, tau nggak sih…”
“Kesal banget deh, suami gue nggak pengertian banget. Mas ague lagi capek, dia malah minta jatah!”
Yang pernah mengucap kalimat di atas, mana suaranya??? Ahahaha.
Baca juga:
Saat Tingkat Libido Suami dan Istri Berbeda Jauh
Kadang, kita suka merasa bahwa pak suami itu kurang peka ya terhadap kondisi emosi dan fisik kita yang baru aja melahirkan, harus menyusui, begadang, dan sejuta drama lain pasca melahirkan. Tapi ternyata, nggak semua suami kok kurang peka, buktinya beberapa bapak-bapak di bawah ini cukup memahami situasi dan kondisi para istri sehingga urusan ranjang bisa aman terkendali.
Mau tahu tips dari mereka?
1. Banyak tanya sama istri ataupun dokter kandungan
“Saya banyak ngobrol sama istri dan juga dokter kandungan mengenai perubahan emosi dan juga fisik yang kira-kira akan dialami oleh istri saya. Jadi dijelaskan deh kalau melahirkan normal maupun sesar. Ini membuat saya jadi lebih memahami kondisi istri dan lebih hati-hati ketika akan berhubungan seks untuk pertama kalinya setelah masa nifas berakhir.” – Randu, 30 tahun.
2. Luangkan waktu terlebih dulu untuk membantu dan memanjakan istri, baruuu minta jatah
“Walaupun saya bekerja dan istri di rumah ‘hanya’ mengurus anak, saya paham banget istri jauh lebih stress, apalagi kalau si kecil lagi rewel atau nggak mau minum ASI. Untungnya masih ada bantuan dari ART. Pun begitu, saya berusaha banget meluangkan waktu untuk ikut membantu istri dalam mengurus si kecil atauuu sekadar memanjakan istri dengan membawakan makanan dan memijat bahunya. Setelah itu, baru minta jatah, ahahaha.” – Parulian, 29 tahun.
3. Jangan langsung emosi kalau awal-awal ditolak
“Ngerti banget sih kalau dilihat dari sisi manusiawi kita sebagai laki-laki pastilah kelar nifas maunya buru-buru berhubungan seks lagi. Tapi gue sih coba memahami istri juga ya, kalau dia nggak hanya sakit pasca operasi sesar tapi juga capek. Ingat-ingat aja kalau yang diurus istri kan anak kita juga, darah daging kita juga, jadi saya sih perbanyak sabar aja, ahahaha. Saya baru berhasil di permintaan ketiga, hehehe.” – Reiner, 31 tahun.
Baca juga:
Jangan Lakukan Hal Ini Agar Sesi Bercinta Tidak Selesai di Tengah Jalan
4. Bersikap romantis menjelang masa nifas selesai
“Urusan kayak gini memang harus pintar-pintar di kita sebagai laki-laki, lah. Saya sudah berhitung kapan masa nifas kelar. Nah, H-7 menjelang selesai, saya mulai makin romantis ke istri dan mulai menggoda-goda istri juga. Bikin ucapan terima kasih karena dia sudah melahirkan si kecil, mengirim bunga, membelikan toiletries atau parfum favoritnya, sampai menggodanya seperti mencium telinganya, punggungnya atau bibirnya.” – Donny, 35 tahun.
5. Turunkan ekspektasi
“Jangan berharap semua akan langsung sama seperti dulu sebelum istri melahirkan. Sudah pasti akan ada perubahan, misalnya saja, nggak ada lagi seks santai dan berlama-lama diganti dengan terburu-buru entah karena si kecil menangis atau terbangun dari tidurnya. Penampilan istri yang mungkin nggak bisa seseksi dulu karena sekarang dia sudah lelah, hingga rasa di bawah sana yang bisa saja berbeda karena sudah melewati proses melahirkan. Ekspektasi yang tidak berlebihan cukup membantu saya dan istri.” – Ade, 33 tahun.
Baca juga:
Tipe-tipe Hubungan Seks Setelah Memiliki Anak
Apapun ‘rintangan’ yang kita hadapi, tenaaaang saja, we will want it again and again. Jadi silakan pilih tips mana yang bisa Anda contek ya para Ayah. Good Luck!
Baca juga:
Share Article
COMMENTS