“Maaa, aku senang deh, postingan aku pagi ini dapat like banyaaaaak banget. Mama jangan lupa suruh teman-teman mama untuk like juga ya, biar aku happy nih…”
Dan saya pun termenung…
Sepenting itukah jumlah like bagi kebahagiaan anak saya?
Si sulung baru sekitar 2 bulanan bermain Instagram, akibat ‘tekanan’ dari teman-temannya yang sudah lebih dulu memiliki akun instagram. Walaupun dia harus melalui negosiasi alot (tentu saja) dengan saya, ibunya. Sederet syarat saya berikan. Mulai dari setting akun harus private, nggak boleh mencantumkan lokasi, detail rumah atau sekolah dan nggak boleh sembarang menerima pertemanan atau meminta pertemanan. Ditambah aturan memegang gadget yang hanya boleh weekend pada jam-jam tertentu.
Sejak saat itu, dia rutin menambah postingan, mengecek jumlah follower dan menghitung berapa jumlah like yang dia terima sesaat setelah dia memposting sesuatu. Kalau jumlah like-nya banyaaaaak, dia happy luar biasa. Pamer ke saya dan adiknya.
Ah nak, seandainya membuat kamu bahagia cukup dengan menambah jumlah like di Instagram, mama pasti sudah menyuruh semua teman-teman mama untuk like setiap postingan kamu. Masalahnya adalah, bahagia itu nggak bergantung dari jumlah like di akun instagram kamu, nak. Ya mungkin sesekali, tapi masih banyak cara memperoleh kebahagiaan di dunia yang lebih nyata dan itu lebih penting, nak.
Berbahagialah ketika kamu bisa berinteraksi secara langsung dengan teman-teman atau keluarga kamu. Berbicara ngalor ngidul dengan mereka, tertawa, bercanda ataupun marah secara langsung.
Berbahagialah dengan apa adanya diri kamu. Jangan biarkan tekanan di ranah social media membuat kamu yang masih kecil ini terpaksa menciptakan image-image palsu.
Berbahagialah ketika ada seseorang yang menyukaimu karena kamu menjadi diri kamu sendiri. Kamu yang kalau bicara tidak pernah bisa dengan tone pelan, kamu yang senang menjadi tukang atur-atur dalam setiap permainan, kamu yang lumayan sensitif, kamu yang sebenar-benarnya kamu.
Berbahagialah ketika kamu bisa memeluk, mencium atau membelai orang-orang yang kamu sayang.
Berbahagialah saat kamu bisa jalan-jalan, menikmati kota atau negara baru dengan keluarga, menonton film, menikmati pertunjukan musik ataupun ketika kamu bisa melahap makanan rumahan favorit kamu.
Berbahagialah untuk setiap hal kecil maupun hal besar yang terjadi dalam hidup kamu, nak. Untuk hal yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Yang membuat hidup kamu lebih berwarna.
Jangan biarkan kebahagiaan kamu hanya dibatasi oleh berapa jumlah follower dan jumlah like yang hadir dalam kehidupan digital kamu. Karena kalau sampai itu terjadi, nggak kebayang seberapa membosankan kehidupan kamu kelak.
Jadi nak, berbahagialah….. tanpa melihat berapa jumlah like di postingan Instagram kamu :).