Sorry, we couldn't find any article matching ''
Keahlian yang Wajib Dimiliki Oleh Para Ibu Baru
Mulai dari keahlian memahami kebutuhan diri sendiri hingga keahlian menghadapi deraan mama-mama sempurna di ranah social media. Mana yang paling Anda butuhkan sebagai ibu baru?
Nggak cuma FBI atau CIA yang wajb memiliki keahlian khusus. Hal yang sama berlaku juga untuk para ibu baru. Melewati periode kehamilan yang cukup menantang, checked! Menjalani proses persalinan juga sudah. Sekarang saatnya menghadapi mahluk mungil yang baru lahir. Kira-kira skill apa saja yang wajib dimiliki oleh para ibu baru?
1. Keahlian memahami kebutuhan diri sendiri
Sebagai ibu baru, dunia kita cenderung berpusat pada si kecil. Ibaratnya, si kecil mengedipkan mata aja kita berusaha mencari tahu apa yang dia butuhkan. Dan, ini tanpa sadar membuat kita abai terhadap kebutuhan diri sendiri. Kita cuek terhadap alarm yang mengingatkan kita bahwa tubuh dan emosi kita juga butuh ‘asupan gizi.’ Terutama keahlian mengelola emosi.
2. Keahlian tutup telinga dan menebalkan hati
Banyak orang yang kemudian berubah menjadi pemberi nasihat dadakan bagaimana cara mengurus bayi yang benar. Banyak juga yang menjadi kritikus dadakan karena melihat cara kita kurang sesuai dengan cara mereka. Jadi, dari jauh-jauh hari, ada baiknya ibu baru belajar tutup telinga dan hati menghadapi kelompok model begini.
3. Keahlian menghadapi deraan para mama-mama sempurna
Paham banget dong ya apa yang saya maksud di sini? Kehadiran para sosok mama di ranah social media yang postingannya tanpa cela, tanpa problem, tanpa sedikit pun hal yang tidak menyenangkan. Semuanya PERFECT!
4. Keahlian memandikan bayi ketika tali pusatnya belum copot.
Walaupun memang biasanya akan copot dengan sendirinya memasuki hari ke tujuh hingga 14, tetap saja dibutuhkan pengetahuan terbaru agar nggak salah rawat dan membuat area di sekitar tali pusat menjadi infeksi. Pahami Dos and Don’ts merawat tali pusat.
5. Keahlian ikutan tidur ketika bayi sedang tidur
Yup, salah satu masalah terbesar para ibu baru adalah waktu tidur yang kurang. Idealnya memang di saat bayi tidur, kita ikutan tidur. Realita? Boro-boro bisa tidur, yang ada kita sibuk bebenah, makan, chatting dan melakukan ribuan aktivitas lain di luar tidur. Ini memang salah satu dari sekian banyak realita kehidupan ibu baru.
6. Keahlian untuk tetap waras
Ahahahaha. Kebayang nggak sih, tubuh masih sakit pasca melahirkan (normal atau sesar), kurang tidur, nggak jarang juga susah makan, perhatian harus fokus pada hal lain, nggak jarang dikritik dan dinyinyirin, apes nggak ada baby sitter atau support system, tapi nggak boleh nangis, nggak boleh marah, nggak boleh emosian karena katanya akan berpengaruh ke ASI ataupun membuat bayi nggak bahagia. Jadi, perbanyak ngobrol sama teman, biar nggak suntuk-suntuk amat.
7. Keahlian menyusui
Selalu ada tantangan untuk urusan menyusui. Mulai dari ASI yang sulit keluar, atau kalaupun keluar tapi jumlahnya sedikit, posisi menyusui yang kurang tepat hingga menghadapi nyinyiran sesama perempuan mengenai ASI.
8. Keahlian menciptakan bonding
Tak hanya antara ibu dan bayi baru, namun juga tetap menjaga bonding antara istri dengan suami, ayah dengan anak, ataupun orangtua dengan si kakak yang sudah lebih dulu hadir.
Semoga saja, kita nggak pernah berhenti berlatih ya agar delapan keahlian di atas bisa kita miliki ketika akan mengarungi perjalanan yang bernama Motherhood atau Parenthood.
Share Article
COMMENTS