Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kiat Memilih Childcare dari Sesama Mommies
Saat terkondisikan untuk menitip si kecil di childcare, apa saja sih, poin penting yang harus diperhatikan?
Saya pernah terbesit untuk menitipkan Jordy ke childcare, karena satu dan beberapa alasan. Belum sampai kejadian, sih. Support system saya masih memungkinkan si anak lanang, di rumah bersama pengasuh dan orangtua saya.
Image: Element5 Digital on Unsplash
Lain hal dengan beberapa teman saya, yang sudah pernah menitipkan buah hatinya di childcare. Apa saja ya, yang jadi pertimbangan mereka? Siapa tahu, berguna buat mommies yang sedang mencari childcare.
Santi Rahayu, Sales and Director Female Daily Network
1. Lokasi
Pastinya dekat dari rumah, aksesnya jadi gampang untuk antar jemput si kecil.
2. Background pemilik
Waktu terkondisikan menitipkan anak keduanya, Zahra. Mbak Santi, mantap memiih child care dekat rumahnya, karena ternyata latar belakang pendidikan pemiliknya psikologi. Dan empunya sendiri, merupakan anggota dari ikatan psikologi Universitas Indonesia. Dalam mengelola child care-nya ini, si pemilik melibatkan teman-temannya sesama psikolog, untuk tukar pikiran seputar pengembangan child care yang dimilikinya.
Annisa Steviani, Ibu bekerja dan blogger di annisast.com
Sebagai ibu bekerja, Nisa terbilang beruntung bisa bertahan 3,5 tahun menitipkan anaknya di childcare. Apa saja, ya, perhitungan Nisa menitipkan anak lanangnya di childcare yang berada di wilayah Benhil.
1. Kondisi & tata letak bangunan
Menurut Nisa, idealnya child care bangunannya harus baru. Kamar yang luas, dan bukaan untuk sirkulasi udara dan matahari yang maksimal. Nggak hanya itu, dari segi keamanannya, kata Nisa harus child-proof. Misalnya, bagian siku dinding, dipasang busa atau sejenis pengaman lainnya nggak? Supaya kalau si kecil nggak sengaja terbentur, tidak meninggalkan luka.
2. Rasio caregiver dan anak
Menurutnya, komposisi yang ideal itu, 2 – 3 anak dipegang oleh satu pengasuh. Kiat dari Nisa, pastikan si pengasuh atau mbak di childcare yang kita incar, pegang satu anak terus menerus atau bergantian dengan yang lainnya?
3. Jadwal harian
Mengingat saat anak kita titipkan ke childcare, akan menghabiskan waktu sekitar setengah hari di sana. Sangat wajar, poin ini juga jadi pertimbangan para ibu. Nisa bilang, kalau bisa yang ada outdoor activities-nya. Karena kasihan kalau berjam-jam hanya main di dalam ruangan saja.
4. Kebersihan kamar tidur
Cek kebersihan kamar secara keseluruhan. Dan menyempit, ke bagian sprei (diganti berapa minggu sekali?), setiap anak dapat Kasur sendiri atau bergantian dengan anak lain? Nisa berpendapat, dia paling nyaman, ruang tidur anak laki-laki dan perempuan terpisah.
5. Urusan makan
Mulai dari frekuensi makan, menu, kredibilitas yang mengolah masakan di sana, jenis camilan yang diberikan. Dan menurut Nisa, kalau masih mengonsumi ASI, pihak childcare, bersediakah memberikan ASIP menggunakan sendok, atau cup feeder (jika memang ibu menghendaki cara tersebut.)
6. Keselamatan si kecil
Menurut Nisa, penting banget CCTV childcare (juga) bisa diakses sama orangtua. Selain itu, bagaimana jika ada keadaan darurat? Pastikan dengan detail, SOP mereka menangani kondisi-kondisi genting. Contohnya, dengan siapa, dan menggunakan apa mengantarkan ke RS? Apakah orangtua dihubungi terlebih dahulu, atau si anak dibawa dulu ke RS?.
Dea Amalya, Mompreneur
Lain hal dengan Dea, baru hitungan jari ia menitipkan Uby, ke childcare milik temannya ini. Dea bilang, ada beberapa pertimbangan, yang membuat ia mantap memilih childcare tempat Uby sementara dititipkan.
1. Lokasi
“Kalau bisa ada di dalam lingkungan perumahan atau perkantoran. Supaya mudah memantaunya. Kalau di perumahan biar lebih amaaan, tidak ada kendaraan lalu lalang”
2. Harus ada program edukasinya.
3. Biaya
4. Makanan yang dikonsumsi sehari-hati.
Untuk hal ini, Dea menyarankan survei langsung, bagaimana keseharian di sanam memberi makan para krucil.
5. Kebersihan
6. Harus ada area main outdoor.
7. Rasio pengasuh dan anak yang di daycare
8. Background pendidikan pemilik dan pengelolalanya, adakah kaitannya dengan dunia anak-anak.
Mungkin ada yang mau menambahkan?
Baca juga:
Anak Daycare Mudah Bersosialisasi, Benarkah?
Menjawab Kekhawatiran Orangtua Seputar Menitipkan Anak di Daycare
Share Article
COMMENTS