Mengapa Sentuhan Ibu Penting untuk Perkembangan Anak?

Kalau anak mau perkembangannya optimal, jangan melulu fokus pada akademisnya. Cek lagi, sudah optimal kah sebagai orangtua memberikan sentuhan kepada mereka?

Pernah nggak mommies merasa aman dan nyaman saat didekap pasangan? Merasa dilindungi, padahal sesederhana dipeluk. Hal ini disebabkan karena pelukan dapat merangsang kerja hormon baik, di antaranya oksitosin dan serotinyang membuat seseorang merasa tenang, bahagia dan nggak merasa kesepian.

Manfaat sentuhan semacam pelukan dan kontak fisik lainnya,  juga berlaku untuk si kecil, lho mommies. Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog Terapan Universitas Indonesia. “Momen sentuhan ibu memiliki manfaat bagi ibu dan anak untuk membangun hubungan mendalam dan mengembangkan diri anak. Ketita bercerita ibu berkesempatan mengutarakan kasih sayangnya dengan kontak mata, mengusap, mencium, dan memeluk anak. Sentuhan ini akan melepaskan  hormon oksitosin yang memiliki efek menenangkan sehingga mampu membuat anak terikat dengan ibunya. Di momen yang sama, cerita yang disampaikan ibu membantu perkembangan persepsi memori, proses berpikir, Bahasa, intelegensi, emosi, serta belajar komunikasi efeketif dan memperkuat hubungan interpersonal anak.”

Kalimat Mbak Vera, yang ingin saya garis bawahi, dan benar-benar terjadi dalam keseharian saya sebagai ibu adalah, “Sentuhan ini akan melepaskan  hormon oksitosin yang memiliki efek menenangkan sehingga mampu membuat anak terikat dengan ibunya.”

Kontak fisik setiap hari dengan Jordy, (3,5) ternyata meninggalkan dampak yang cukup signifikan. Bangun tidur, sebelum saya dan suami bersiap ngantor, kami menyediakan waktu minimal 20 menit untuk bersendau gurau. Begitu pun, jelang kami istirahat tidur. Saya fokus memberikan berbagai sentuhan fisik, mengusap kepala, memeluk, kontak mata ketika bicara dan mencium dan memeluk Jordy sebelum berangkat kerja. Alhasil, seperti kata Mbak Vera, walau setiap hari saya kerja, saat saya ada di rumah, kami punya ikatan yang kuat. Artinya, saya pun mendapatkan perlakukan yang dari Jordy, ia tak segan memeluk dan mencium saya, tanpa saya minta.

Apa yang saya lakukan, tentu juga dilakoni oleh ibu-ibu lainnya. Apapun keadaan si kecil, sentuhan ibu untuk anaknya nggak terbentur syarat dan ketentuan tertentu, kan? Termasuk ibu yang mempunyai ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Sama seperti apa yang ingin NIVEA Crème sampaikan, lewat talkshow “Sentuhan Ibu”, yang akan diselenggarakan di Bandung, 16 Desember nanti. Setelah tanggal 9 lalu, sukses diadakan di Jakarta.

NIVEA Crème ingin membantu para ibu dengan ABK, memaksimalkan perkembangan anak, lewat sentuhan ibu. Nantinya akan dibahas, peran ibu, lingkungan, guru dan support system turut mendukung seorang ABK menjadi pribadi yang istimewa.

Jadi yuk, mommies yang di Bandung segera daftar di http://fdly.me/mdniveabandung . Catat detail acaranya:

Tanggal : Sabtu, 16 Desember 2017

Tempat : Kalpa Tree Cafe Lantai 2.

Jln. Kiputih No. 37, Ciumbuleut, Cidadap. Kota Bandung - Jawa Barat

Jam : 15.00 – 18.00

Narsumber :

Psikolog : Dyah Windy Ramadhiyanti, M. PSI.,  PSI. (Psikolog Kemuning Kembar)

Influencer : Valencia Meike Randa (Founder of Valencia Foundation)

Sampai ketemu di venue acara bersama mommies hebat lainnya, ya :)