Sorry, we couldn't find any article matching ''
Berburu Mainan untuk Musim Liburan, Apa yang Mesti Diperhatikan?
Akhir tahun waktunya liburan bersama keluarga. Mau itu pergi jauh, atau hanya di rumah saja. Rasanya nggak berlebihan kok, kalau kita menghadiahkan mainan untuk “membunuh” dan mengisi waktu selama liburan. Eits, tapi perhatikan beberapa hal ini dulu, ya, mommies!
Buat orangtua kalau sudah masuk akhir tahun, berarti waktunya cari alternatif kegiatan untuk si kecil. Soalnya, pasti deh, libur sekolah akan memakan waktu yang cukup lama. Bentuknya sih, dari yang saya pantau sesama orangtua, bisa macam-macam. Misalnya cari aktivitas-aktivitas yang periodenya untuk beberapa minggu. Namun, tetap saja, waktu terbanyak, akan dihabiskan si kecil rumah.
Masalahnya kalau kita sudah bela-belain ambil cuti untuk si kecil, tapi nggak ada kegiatan seru di rumah kan, sama saja bohong, hahaha. Nah, menurut saya, pintar-pintar kita cari jenis permainan mommies. Beruntung, baru-baru ini saya sempat datang ke acaranya ELC, mereka memperkenalkan 50 koleksi mainan edukatif untuk tumbuh kembang si kecil, untuk musim liburan akhir tahun.
Sebelumnya, ada baiknya kita mengerti dulu mommies, apa sih sebetulnya yang sebaiknya didapat si kecil dari fungsi mainan? Dr. Markus M. Danusantoso, SpA, seorang Child Development Specialist, mengatakan. Fungsi mainan edukatif diperlukan dalam proses tumbuh kembang anak, dan jadi bekal masa depannya. Jadi memang sudah selayaknya, orangtua dapat memberi jenis mainan yang sesuai dengan jenis kegiatan, usia dan kemampuan anak untuk mendapatkan hasil yang optimal, hingga tahap krusial perkembangan anak.
Markus mencontohkan, pada usia 18 bulan ke atas, anak masuk ke dalam tahap eksplorasi. Misalnya, kita main rumah-rumahan dari ELC, Rosebud Country House. “Yang paling penting dari proses bermain adalah, kita harus memberitahu ada cara-cara yang benar, dan ada cara-cara yang salah. Misalnya saat kita sedang main rumah-rumahan dengan si kecil. Jelaskan padanya, masing fungsi dari rumah. Ada jendela, pintu dan lain-lain. Misalnya dia memasukkan sesuatu lewat jendela, kita harus koreksi, yang benar lewat pintu,” jelas dr Markus.
Baca juga: 5 Jenis Permainan yang Mengasah Imajinasi Si Kecil
Untuk memilih mainan itu sendiri, dr. Markus ada beberapa kiat, yang mungkin saja bisa mommies terapkan:
1. Bisa disesuaikan dengan tema liburan saat itu.
Misalnya, nanti Natal untuk umat kristiani. Kalau bisa mainanannya, disesuaikan dengan suasana natal. Supaya mainan dan suasana menyatu. Kalau yang bukan Kristen. Bisa disesuaikan mau pergi kemana. Contohnya bisa mainan, board game yang bentuknya seperti monopoli ELC (Travel The Wordl Game). Itu bagus sekali kalau memang mau traveling dengan anak-anak.
Anak-anak bisa berimajinasi mau ke negara mana. Lalu jenis-jenis moda transportasi yang bisa mereka gunakan. Nanti kita juga bisa ceritakan, alasan, kalau pergi ke tempat yang jauh kenapa harus pakai pesawat, dan lain-lain. Atau jenis pemainan kartu, yang tertera gambar negara tertentu. Anak akan lebih happy, belum sampai ke negaranya saja, mereka sudah sangat excited.
2. Pilih mainan yang membutuhkan pendamping, yaitu kita orangtuanya. Tujuannya, supaya ada interaksi, antar anak dan orangtua.
Dari 50 jenis mainan yang ditawarkan ELC, kayaknya mommies akan leluasa memilihkan mainan untuk si kecil, ya. Saya pribadi, sedang mengincar Magformers yang 30 pieces, seperti image di bawah ini.
Saya memilih datang langsung ke gerai ECL, soalnya bisa puas tanya-tanya saya mbak-mbak penjaga toko di sana. Sementara itu, saya juga cari informasi pendukung dari situs ELC.
Baca juga: Layak Dicoba! 5 Jenis Permainan untuk Asah Kemampuan STEM si Kecil
Share Article
COMMENTS