Abimana Aryasatya, “Saya Ayah yang Masih Perlu Banyak Belajar”

Lahir dan dibesarkan sebagai anak tunggal, dan akhirnya memiliki 4 orang anak, memberikan pengalaman tersendiri buat Abimana Aryasatya. Tidak hanya menjadikan rumah lebih ramai, namun sekaligus membuat dirinya mengemban tanggung jawab yang jauh lebih besar. “Yang jelas saya ini ayah yang masih perlu banyak belajar,” ungkapnya.

Saat meeting redaksional di penghujung Oktober lalu, saya langsung mengajukan nama Abinama sebagai salah satu nara sumber yang perlu kami tulis bulan ini, bertepatan dengan Hari Ayah Nasional.

Alasannya? Entah kenapa, di mata saya sosok ayah dari Satine Zaneta, Bima Bijak, Arsanadi Sarka, dan Belva Ugraha sangat kebapakan. Pengaruh perannya sebagai Gunawan sehingga melekat di hati saya, ya? Bisa jadi. Tapi jauh sebelum ia memerankan sosok bapak, di mata saya Abimana salah satu selebriti yang punya kedekatan dengan istri dan anak-anaknya.

Selain itu, tak hanya minim gossip miring, coba perhatikan akun Instagram miliknya dan Instagram sang istri, Inong. Mereka adalah pasangan tidak mau mempublikasikan foto anak-anak mereka, lho.

“Mohon maaf, ya, Mbak… kami memang tidak sharing foto anak-anak di media. Mas Abi kurang nyaman, makanya di social media kami pun tidak pernah posting foto anak-anak. Menghindari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tulis Mbak Inong ketika saya menghubunginya lewat WhatsApp.

Selain itu, menurut Mbak Inong, ke empat anaknya pun kerap kali merasa tidak nyaman jika fotonya diposting di sosial media. “Anak-anak suka protes juga, kalau difoto langsung bilang, ‘Jangan diposting, lho, bu.’ Then, we have to appreciate that.”

Penasaran nggak bagaimana Abimana dan istrinya membangun kedekatan dengan anak-anaknya? Berikut kutipan wawancara saya yang dilakukan lewat email.

Hallo Mas Abimana, setelah sibuk promo film Warkop DKI Reborn, ceritain sedikit dong kesibukan saat ini apa saja?

Saat ini sedang sibuk di belakang layar sebagai produser pelaksana untuk sebuah film anak-anak yang baru selesai shooting awal bulan ini, dan sebagai produser pelaksana dan kreatif produser di film yang persiapan akan dimulai awal tahun depan.

Ngomongin soal parenting, selama ini pembagian pengasuhan dengan Mbak Inong selama ini seperti apa, sih? Ada tugas-tugas khusus nggak yang diserahkan pada Mas Abimana sebagai seorang ayah?

Tidak ada pembagian tugas khusus, memang sebagai Ayah selama ini waktu saya di rumah lebih sedikit dari ibu mereka, tapi ketika istri saya tidak di rumah, saya otomatis sudah tahu apa saja yang harus dilakukan karena sejauh ini komunikasi kami mengenai pola asuh  dan lainnya selalu berjalan lancar

Sebagai ayah yang sibuk, hal apa sih yang menimbulkan perasaan guilty feeling pada  Mas Abimana?

Merasa bersalah lebih sering saat saya harus pergi kerja dan jauh dari rumah bermingu-minggu, tapi sekarang mereka sudah lebih ngerti pekerjaan saya, justru saya akan merasa bersalah kalau saya tidak mendapat pekerjaan karena otomatis kebutuhan mereka akan susah terpenuhi :)

Ada ritual khusus nggak, sih, yang dilakukan bersama keluarga dalam rangka membangun bonding?

Tidak ada ritual khusus, paling seperti keluarga lainnya saya selalu menyempatkan liburan bersama istri dan anak-anak.

Katanya, nih, sebagai orangtua tanpa disadari punya perasaan menjadikan salah satu anak sebagai anak favorit. Bagaimana pandangan Mas Abimana soal ini?  

Secara tidak langsung, atau tanpa disadari, mungkin iya, tapi sebagai orangtua dari 4 anak saya berusaha menjadikan semua anak saya istimewa dan favorit.

Supaya bisa berlaku adil pada anak, apa yang biasanya Mas Abimana lakukan?

Saya hanya selalu berusaha memperlakuan semua anak sama pada tahapan-tahapan usia mereka, jadi walaupun dua anak sudah masuk usia remaja dan dua lagi masih Sekolah Dasar , tapi mereka tidak akan mendapat perlakuan yang berbeda dengan saudara-saudaranya dalam tahapan usia yang  sudah atau akan mereka lalui.

Punya anak yang sudah memasuki usia pra remaja, apa saja tantangannya?

Berusaha jadi teman dan membuat mereka nyaman bercerita apa saja kepada kami orangtuanya. Itulah kenapa saya dan istri selalu mengutamakan komunikasi dari mereka kecil.

Banyak yang bilang, setelah punya anak, usia pernikahan semakin bertambah, hubungan dengan istri juga jadi berubah. Misalnya, nih, jadi kurang mesra. Hal ini juga berlaku nggak buat Mas Abimana dan  Mbak Inong?

Hahahaa, saya dari awal nikah juga memang bukan tipe suami yang mesra karena buat kami penting untuk jadi lebih solid.

Perubahan apa sih, yang paling terasa setelah punya anak?

Yang pasti tanggung jawab bertambah.

Mas Abimana dan Mbak Inong, termasuk pasangan selebriti yang menikah muda namun sampai sekarang masih terlihat mesra. Setidaknya minim gossip miring, bagaimana, sih, cara kalian menjaga komitmen dalam pernikahan?

Mesra? Masa sih? saya tidak pernah janji apapun pada istri selain akan selalu setia pada janji saat menikah, begitu juga mungkin dia. Saya percaya bahwa apapun yang kita lakukan impact nya akan ke keluarga terutama istri dan anak-anak, baik yang positif ataupun negative.

Menjadi orangtua masa kini, apa sih, yang paling bikin Mas Abimana dan Mbak Inong khawatirkan?

Khawatir tidak bisa memberikan banyak memori baik pada anak-anak, kalau kekhawatiran soal pergaulan, kami pasti sama dengan orangtua lain. Itulah kenapa kami tetap selalu berusaha jadi teman curhat yang baik untuk anak-anak.

Jika menilai diri sendiri, Mas Abimana tipe ayah seperti apa?

Ayah yang masih perlu banyak belajar

Mas Abimana sendiri ingin dinilai atau dilihat sebagai sosok ayah yang seperti apa, sih?

Wah, saya gak pernah kepikir pengen dilit sebagai ayah yang bagaimana sih.

Terimakasih untuk sharing-nya Mas Abimana dan Mbak Inong :)

 

*foto-foto saya ambil dari akun Instagram Abimana