Penyebab Hasil Test Pack Terkadang Salah

Pregnancy

?author?・31 Oct 2017

detail-thumb

Ada yang pernah test pack hasilnya positif, tapi kenyataannya malah nggak hamil? Atau kebalikannya, hasil test pack negatif, eh tapi kok kenyataannya hamil. Cari tahu yuk, kenapa kedua hal tersebut bisa terjadi?

Dua kasus tersebut, nyatanya biasa terjadi. Seperti yang dialami teman saya. Pikirnya pada usia pernikahannya yang baru seumur jagung, langsung dipercaya mempunyai keturunan. Setelah test pack, di suatu pagi, ia melihat dua garis di alat test kehamilannya. Namun, beberapa hari kemudian, setelah cek ke dokter ternyata tidak ada janin di dalam rahimnya.

Penyebab Hasil Test Pack Terkadang Salah - Mommies Daily

Hal ini dikatakan  Agung Sunarko Putra, dr. SpOG, dari RSAL dr. Ramelan Surabaya bagian Obstetri Ginekologi, sebagai false positif itu artinya kesalahan dari alat ukur (termasuk test pack) ,saat seharusnya terdeteksi negatif/sebetulnya tidak hamil terbaca sebagai hamil.

Penyebab false positif:

Dokter Agung menuturkan prinsipnya yang dideteksi oleh alat test kehamilan adalah hormon HCG tipe serotipe beta, yang dapat dipastikan meningkat secara drastis dan exponensial pada kehamilan. Semua alat deteksi kehamilan di desain untuk mendeteksi hormon tersebut. Akan tetapi beberapa kondisi seperti penyakit tertentu yang menyebabkan peningkatan hormon HCG juga dapat terbaca positif oleh pack test. Salah satunya adalah tumor pada kandungan atau tempat lain yang meningkatkan kadar HCG.

Sementara itu, situasi bisa berbalik. Artinya, saat kita tes pack hasilnya negatif, tapi ternyata kita sedang mengandung. Atau dalam bahas kedokteran, disebut sebagai false negatif, yaitu kesalahan dari alat ukur seharusnya terdeteksi positif/hamil tapi terbaca tidak hamil.

Penyebab false negatif:

Ketika test pack tidak mendeteksi kehamilan, padahal sedang hamil. Hal ini disebabkan karena mungkin usia kehamilan yang masih terlalu muda sehingga tidak mampu dibaca baik oleh alat. Kemungkinan lain adalah keguguran tapi tidak terdeteksi dan baru diperiksakan dalam jangka waktu lama. Apapun itu kerusakan alat tes kehamilan adalah hal yang lumrah terjadi, seperti produksi/quality control yang kurang baik dari alat tes tersebut