Sorry, we couldn't find any article matching ''
Ubah Suasana Rumah dengan Budget Bersahabat
Beberapa waktu lalu saya baru aja sukses mengubah suasana rumah dengan bujet yang lumayan bersahabat. Siapa tahu ada yang berminat, ini saya bagi tips-nya.
Sedikit flashback, saya dan suami itu komit kalau tidak akan ‘mengisi’ rumah saat kedua anak kami masih balita. Alasannya? Umur-umur segitu, anak-anak masih hobi coret sana-sini dan masih sangaaat eksplor, kans untuk memecahkan atau tanpa sengaja merusak perabotan masih besar.
Fast forward, urusan mengisi barang-barang di rumah baru kami lakukan sekitar 3 tahun lalu saat para krucil sudah di atas limat tahun dan sudah bisa dikasih tahu untuk ikut merawat rumah isinya.
Ngomongin tentang mengisi rumah, berhubung saya tipikal ibu-ibu yang banyak mau alias BM, ke-BM-an saya juga muncul saat mengisi rumah. Nggak heran, selama 3 tahun ini sudah tiga kali saya ‘bongkar pasang’ agar suasana rumah nggak monoton. Hobi bongkar pasang ini tentu saja harus diimbangi dengan kesadaran kalau keuangan saya juga ada batasnya (sayangnya) :D. Makanya, bukan berarti langsung renov besar-besaran. Intinya kan cuma biar nggak monoton aja tampilan rumah, dan suasana rumah lebih hangat. Jadilah saya siasati dengan beberapa cara berikut ini:
1. Gonta-ganti sarung sofa, bukan ganti sofanya
Saat mencari sofa, saya biasanya mencari sofa yang sarungnya bisa dilepas dan dicuci dengan mudah plus yang punya varian warna sarung lumayan banyak. Saya menemukan sofa KLIPPAN di IKEA dan sengaja membeli sarungnya sebanyak 3 warna. Ada abu-abu, hitam dan merah. Jadi cukup ganti sarung, suasana ruang tv sudah berbeda.
2. Bermain dengan karpet dan bantal
Saya senang banget koleksi karpet berbagai macam warna, bentuk dan ukuran. Ada yang persegi panjang warna-warni, ada yang bulat motif, dan sebagainya. Karpet dengan warna dan motif yang pas, secara instan membuat suasana ruangan menjadi berbeda. Begitu juga dengan bantal. Untuk bantal, saya juga membeli sarungnya yang banyak. Sofa atau kursi yang sederhana dengan sentuhan bantal di dalam sarung yang lucu, bisa langsung eye catching.
3. Tampilan dinding yang atraktif
Bagi saya, tembok atau dinding rumah ibarat canvas bagi seorang pelukis. Berhubung saya bukan pelukis, jadinya si dinding ini saya isi dengan aneka frame berisi foto, lukisan, gambar atau tulisan-tulisan inspiratif. Kalau bosan? Tinggal ubah susunan atau beli. Jauh lebih murah membeli frame daripada ganti warna cat kan? Ahahaha.
4. Kreatif dengan pernak-pernik lucu
Saya suka nggak tahan kalau melihat pernak-pernik lucu. Tapi nggak selalu pernak-pernik itu saya gunakan sesuai dengan manfaat yang sebenarnya. Misalnya saja, tempat untuk menyimpan kalung dan anting berbentuk cabang-cabang pohon, saya manfaatkan sebagai pajangan di buffet televisi. Intinya sih, kreatif aja dan jangan terpaku sama manfaat aslinya itu barang.
Btw, kalau mommies modelnya 11-12 seperti saya, suka kalap di saat melihat interior rumah yang lucu, paling benar sih lihat-lihat dulu barang apa saja yang mau dibeli, kemudian bikin list-nya.
Berhubung saya fans berat IKEA, otomatis kiblat saya ya IKEA :D. Sebelum membeli saya pasti cek and ricek dulu pilihan barang-barang yang ada melalui catalogue IKEA atau ke website-nya. Ini membantu banget, karena kan mereka nggak sekadar memasang barang-barang dan harganya ya, tapi juga sudah ada yang diatur sedemikian rupa sebagai sebuah ruangan. Sudah dibagi ide untuk Ruang Keluarga, Ruang Makan, Dapur, Kamar Tidur, Kamar Mandi hingga produk satuan.
Saya jadi bisa nyontek ide-nya, barang A ternyata cocok kalau diletakkan di barang B, misalnya. Berasa mendapat jasa interior designer cuma-cuma. Plus sudah langsung bisa ngira-ngira uang yang dibutuhkan. Cobain deh, download aplikasinya.
Awal-awal IKEA buka, saya masih rajin tuh beli langsung ke Alam Sutera (FYI, rumah saya di Bekasi *__*) – emang hobi aja sih jalan-jalan dan lihat pernak-pernik di sana :p - , namun kalau jarak menjadi penghalang *macam orang pacaran aja*, sebenarnya bisa sih pesan di website mereka. Tinggal pilih, bayar (cc atau transfer bank), barang diantar ke rumah plus kalau kita mau juga dibantu rakit.
Secara personal, mengubah ruangan di dalam rumah bukan untuk gaya-gayaan sih, tapi ini cara saya membuat rumah terasa lebih menyenangkan, hangat dan lebih ‘hidup’, sehingga anak-anak betah untuk berada di rumah.
Share Article
COMMENTS