Sorry, we couldn't find any article matching ''
Apa Itu Micromanaging Boss dan Bagaimana Menghadapinya?
Ada yang pernah dengar istilah Micromanaging Boss? Tipe atasan yang sangat memerhatikan detail pekerjaan. Kalau dapat tipe bos seperti ini, bagaimana menghadapinya, ya? Tanpa harus merasa tertekan apalagi stress.
Mommies yang bekerja cukup lama di sebuah perusahaan, pasti sudah “kenyang” dengan tipe gaya pemimpin, dan beberapa di antaranya bisa dikatakan unik. Namun, adakah yang tergolong Micromanaging Boss? Akhir-akhir ini, tipe atasan seperti ini, sedang menjadi bahan perbincangan.
Manager dengan pendekatan micromanaging umumnya sangat memerhatikan detail pekerjaan dari setiap anak buahnya. Ia tidak puas dengan laporan yang bersifat umum dan ingin terus mendapatkan update terkini dari kemajuan pekerjaan anak buahnya.
Seringkali ia turun langsung ke bawah untuk membantu anak buah memecahkah masalah, dan bahkan mengambil alih tugas bawahan supaya pekerjaan dapat selesai dengan sempurna sesuai dengan standarnya. Bisa dibayangkan akibat yang ditimbulkan oleh gaya kepemimpinan seperti ini terhadap efektifitas dan pertumbuhan anak buah.
Kurangnya pendelegasian dan kepercayaan terhadap anak buah, membuat mereka tidak menjadi matang dan berkembang dalam kompetensi-kompetensi yang penting, misalnya kemampuan memecahkan masalah. Selalu ada rasa dependen dan rasa kurang dalam diri anak buah, karena sikap bos yang tidak mudah dipuaskan dan mengawasi terus menerus. Kebiasaan micromanaging semacam ini biasanya timbul karena manager belum mengalami transisi dari seorang staff, supervisor menjadi seseorang yang berpikir lebih strategis, sebagaimana yang diharuskan dari seorang manager.
Yang mommies bisa lakukan untuk mengatasinya adalah antara lain:
Artikel ini ditulis oleh: Billy Latuputty Psi., LCPC, Professional Career Coach dari Experd Consultant
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS