Sorry, we couldn't find any article matching ''
Yang Aman dan Tidak Aman Dilakukan Selama Kehamilan
Selama kehamilan ada saja keraguan melakukan sesuatu. Mewarnai rambut, makan pedas, naik pesawat dan lain-lain. Untuk menjawabnya, silakan baca sampai tuntas di artikel ini, ya, mommies
“Jangan makan yang pedas-pedas, nanti rambut bayinya tipis!”
“Boleh nggak ya tambal gigi pas lagi hamil?”
Dua jenis pernyataan dan pertanyaan yang sering kali mampir di saya pas lagi hamil. Secara kalau makan, kayaknya nggak lengkap kalau nggak ada sambal. Atau saya sendiri yang ragu, pingin tambal gigi takut kenapa-kenapa.
Image: www.travelandleisure.com
Di antara mommies pasti deh, juga ada yang masih ragu mau melakukan sesuatu selama kehamilan. Misalnya yang lain itu, naik pesawat, masih pingin makan sushi *ini sih saya juga, hahaha. Atau meski hamil, mau tetap olahraga. Intinya belum yakin, aman atau nggak.
Nah, saya merangkum beberapa pertanyaan semacam itu. Dan pastinya, dong, dilengkapi dengan penjelasan valid dari Agung Sunarko Putra, dr. SpOG, dari RSAL dr. Ramelan Surabaya bagian Obstetri Ginekologi.
Semoga berguna, ya!
1. Amankah ibu hamil untuk berolahraga?
Aman, pada kehamilan yang risiko rendah dan tidak bermasalah. Prinsipnya semua kehamilan berrisiko, namun dibedakan risiko rendah atau tinggi (potensi bermasalah). Rekomendasi untuk kegiatan olahraga yaitu olahraga ringan seperti jalan, berenang, aerobik dengan intensitas ringan, atau aktivitas senam hamil. Rekomendasi waktu melakukan selama 150 menit/minggu menurut CDC (The Center for Disease Control and Prevention) dan 30 menit/hari pada 2 - 3 hari dalam seminggu menurut ACOG
2. Amankah mengonsumsi makanan mentah (misalnya sushi dan lalapan), dan wine?
3. Ibu hamil boleh nggak makan makanan yg pedas, dok?
Boleh, asal lambung dan ususnya mampu dan tidak bermasalah. Terutama pada kehamilan awal pengosongan lambung dan gerak usus perempuan hamil akan melambat cukup signifikan karena pengaruh hormonal akan memudahkan munculnya keluhan lambung (maag) dan rasa panas pada dada (heartburn) sampai dapat memicu mual dan muntah. Pada akhir kehamilan menjelang melahirkan perlambatan gerak lambung dan usus akan kembali terjadi dengan mekanisme yang cukup berbeda, yaitu tekanan akibat penyempitan ruang oleh pembesaran rahim.
4. Amankah untuk bercinta? Amannya ditrimester berapa? Dan durasinya?
Selama tidak ada riwayat buruk seperti keguguran berulang, melahirkan bayi prematur berulang, riwayat perdarahan berulang, rasa tidak nyaman di bawah pusar aman untuk dilakukan. Prinsipnya tidak memberikan stress dan tekanan berlebihan pada kehamilan. Rata - rata perempuan hamil akan kehilangan keinginan untuk melakukan hubungan suami - istri terlebih dengan semakin besarnya kehamilan. Hubungan sebaiknya dilakukan diatas usia kehamilan 12 minggu, akan tetapi tidak ada standar baku untuk hal tersebut (waktu yang tepat), pun dengan durasi yang diperbolehkan. Selama aman dan tidak memberikan stress berlebih pada kehamilan aman untuk dikerjakan
5. Amankah untuk mengemudi? Minimal dan maksimal kehamilan usia berapakah?
Berisiko (kurang aman), terutama pada kehamilan diatas 12 minggu karena rahim yang membesar mulai keluar dari rongga panggul dan dirasakan sebagai “ganjalan” oleh ibu hamil yang otomatis menyebabkan perasaan kurang nyaman saat berkendara. Di negara kita banyak sekali fenomena perempuan hamil berkendara roda motor sendiri, bahkan dengan perut yang semakin buncit. Hal yang sama dengan berkendara mobil, membesarnya kehamilan dan perut akan memperpendek jarak kemudi, dan benturan akan dengan mudah terjadi. Benturan keras pada perut (kehamilan) dapat membahayakan nyawa ibu dan janin dalam rahim
6. Amankah untuk naik pesawat terbang? Trimester berapa boleh naik pesawat terbang. Dan adakah maksimal jam penerbangan?
Aman pada kehamilan yang tidak bermasalah / risiko rendah (tidak ada riwayat perdarahan, tidak ada ancaman persalinan prematur, dan lain-lain). Literatur mengatakan waktu terbaik adalah trimester kedua s/d awal trimester tiga (16 - 32 minggu), akan tetapi kembali kepada kebijakan masing-masing maskapai. Pada awal kehamilan risiko yang mungkin terjadi keguguran, dan di akhir kehamilan risiko melahirkan selama penerbangan. Dikatakan tidak ada batasan waktu tertentu secara khusus berapa lama sebaiknya ibu hamil naik pesawat, akan tetapi apabila melebihi 3 - 4 jam sebaiknya sering mobilisasi untuk menghindari terjadinya pembekuan darah pada pembuluh vena terutama vena dalam.
7. Amankah untuk mewarnai rambut?
Cukup aman. Penelitian tentang mewarnai rambut saat hamil memang tidak banyak, akan tetapi bahan yang digunakan untuk mewarnai rambut hanya sedikit yang diserap melalui kulit (kepala terutama), sehingga sangat sedikit yang akan mengalir di darah perempuan hamil dan sedikit pula yang sampai ke janin. Akan tetapi terlalu sering menggunakan bahan pewarna atau perawatan rambut tidak direkomendasikan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah: warnai rambut saat memasuki trimester kedua akhir, lakukan oleh profesional, sebaiknya bahan tidak menyentuh kulit kepala, dilakukan di ruangan dengan ventilasi yang sangat baik. Hal ini dapat mengurangi kontaminasi bahan perawatan atau pewarna rambut terhadap kehamilan
8. Amankah untuk tambal gigi? atau perawatan gigi lainnya? Dan kenapa?
Aman. Meskipun lliteratur merekomendasikan lebih baik dilakukan sebelum hamil karena kehamilan dapat memperberat radang atau infeksi gigi. Sebaliknya penyakit gigi juga dikatakan dapat menyebabkan komplikasi kelahiran prematur dan pecah selaput ketuban pada kehamilan. Sedikit data mengaitkan antara munculnya komplikasi preeklampsia dengan riwayat carries / radang gigi. Tips yang bisa dilakukan untuk perawatan lain sebisa mungkin pada trimester kedua (12 minggu keatas) dan sebisa mungkin dikurangi nyeri yang berlebihan saat perawatan.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS