Sorry, we couldn't find any article matching ''
Anakku Menyapih Diri Sendiri, Harus Bagaimana, Ya?
Self weaning atau menyapih sendiri, kerap dialami sebagian mommies. Keadaan di mana si kecil sudah tidak mau menyusu karena keinginan sendiri, karena situasi tertentu. Sebetulnya keadaan ini bisa diatasi, lho. Mau tahu dengan cara apa?
Kalau tiba-tiba si kecil tidak mau menyusu lagi, padahal belum waktunya disapih, pasti kita sebagai orangtuanya sedih, deh. Biasanya hal ini terjadi ketika si kecil di atas setahun. Seperti yang pernah saya alami, sekitar dua tahun lalu. Ketika sedang ada masalah, ternyata di bawah alam sadar, saya memendam stress. Jadilah berpengaruh terhadap produksi ASIP. Yang tadinya satu kali pumping bisa dapat 150 ml, jadi hanya bisa 50 ml, itupun sudah usaha banget *__*.
Baca juga: 8 Trik Menyapih Ala Member Mommies Daily
Ujung-ujungnya, Jordy tidak lagi mau menyusu pada saya. Karena usianya sudah hampir setahun juga, ya sudahlah, saya juga nggak mau terlalu ngoyo menyusui sampai dua tahun, hehe. Kejadian self weaning yang terjadi dengan saya ini, menurut dr. Meta Hanindita dari RSUD Dr Soetomo Surabaya faktor penyebabnya karena produksi ASI mulai menipis. Nah, berkurangnya pasokan ASI ini juga harus dicari akar permasalahannya, bisa jadi karena:
Atauuu, seperti saya? lebih kepada faktor psikis? :D ahahaha. FYI, sebetulnya sikon menyusui saya bisa diperbaiki dengan program relaktasi. Tapi karena satu dan banyak hal, saya tidak bisa mengikuti program tersebut. So, harus berbesar hati, Jordy masuk masa self weaning.
Baca juga: Menyusui Saat Saya Dinyatakan Hamil Kembali
Usaha pencegahan self weaning
Mengingat kasus self weaning sering terjadi ketika si kecil di atas setahun, masa-masa di mana anak mulai noticed dan eksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Maka ada 3 trik yang Mbak Meta sampaikan, untuk meminimalisasikan terjadinya self weaning dini.
Baca juga: 16 Hal yang Disukai Para Ibu dari Kegiatan Menyusui
Ketahui juga tentang “Nursing strike”
Ternyata ada situasi yang mirip dengan self weaning. Yaitu nursing strike. Kata Mbak Meta, “Nursing strike ini bisa terjadi karena berbagai hal, mulai teething, ibu berganti sabun (jadi meninggalkan aroma yang beda dari biasanya), long unusual separation from mother sampai karena ibu menjerit kesakitan waktu tergigit saat anak menyusu. Kalau ini terjadi, supaya produksi ASI tetap baik, maka pompa ASI secara rutin dan tawarkan terus anak untuk menyusu.” Poinnya, menurut Mbak Meta, bayi sedang ngambek, gitu, lho sama ibunya.
Bedanya jika mommie mengalami nursing strike, si kecil akan menolak menyusui hanya beberapa hari saja. Nursing strike biasanya hanya terjadi sekitar 3-5 hari. Sayangnya (ini menjadi catatan penting dari Mbak Meta) kadang orangtua langsung menganggap anak self-weaning sehingga tidak mengusahakan lebih lanjut untuk mengatasi nursing strike tadi.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS