Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mengajarkan Anak Literasi Keuangan & Menangkan Total Hadiah Puluhan Juta, Mau?
Memberikan perhatian pada anak tentu saja wajib dilakukan orangtua. Tapi, bukan berarti harus memanjakannya, dong? Apalagi urusan finansial. Karena itu kita perlu mengajarkan anak literasi keuangan. Pssst… Mommies Daily dan PT. Bank DBS Indonesia juga menawarkan hadiah menarik buat mommies yang punya cerita seru saat mengajarkan literasi keuangan pada di si kecil.
Anak saya, Bumi, kini sudah berusia 7 tahun dan mulai ngerti jajan. Sebenarnya, sih, sejak kecil saya tidak membiasakannya untuk jajan. Beruntung, visi ini didukung sekolah yang memiliki peraturan bahwa sebelum kelas 4, anak-anak tidak diizinkan untuk membawa uang jajan.
Tapi, apa lantas membuat Bumi tidak punya keinginan untuk jajan? Jelas saja tidak. Meskipun tidak terbiasa untuk jajan sembarangan, toh, tetap saja sesekali hasrat jajannya muncul. Apalagi kalau sedang jalan-jalan ke toko mainan dan toko buku. Iya, anak saya ini maunya jajan mainan dan buku. Malah bikin ibunya bangkrut kan? Hahahaa….
“Ibu… aku boleh beli mainan lagi nggak?”
“Ibu, aku itu pengen banget beli buku ini. Boleh, ya?”
Pertanyaan seperti di atas jelas lebih sering saya sambut dengan gelengan kepala sambil mengingatkan anak saya soal kesepakatan yang sudah kami buat bersama. Bahwa membeli mainan baru hanya bisa dilakukan tiga bulan sekali. Sementara untuk membeli buku baru tentu saja boleh, tapi tetap saja ada jatahnya, yaitu hanya sebulan sekali.
Bukan bermaksud untuk pelit. Saya hanya ingin Bumi belajar literasi keuangan sejak dini, mengindari perilaku kebiasan menghamburkan uang tanpa berpikir lebih dulu. Bukankah, kebiasaan ini memang harus dimulai sejak dini?
Namun, yang perlu diingat anak tentu saja perlu contoh yang konkrit. Bagaimana ia bisa gemar menabung kalau orangtuanya saja nggak pernah nabung? Gimana anak bisa tahan untuk tidak membeli barang yang ia inginkan, sementara orangtuanya selalu shopping? Nggak punya rem kalau lihat produk baru apalagi kalau ada embel-embel sale?
Poin penting selanjutnya tentu saja mengajarkan konsep dasar keuangan dengan cara yang menyenangkan. Bisa lewat permainan atau role play sederhana yang membuat proses belajar menjadi lebih menarik. Misalnya, nih, mengajarkan sistem tabungan dan bunga tabungan dengan memberinya reward berupa tambahan uang jika si kecil berhasil menabung setiap bulannya. Atau bisa juga lewat game board monopoli.
Jangan lupa berikan pemahaman pada anak kita bahwa perlunya mengatur keuangan nggak terlepas dalam rangka mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Seperti prinsip Live More-nya Bank DBS, bahwa tujuan hidup itu tidak terlepas dari menjalani hidup untuk membuat segalanya terasa lebih bermakna.
Bank DBS sendiri sudah punya komitmen untuk mempermudah segala urusan perbankan, menjadikan pengalaman perbankan sebagai bagian dari hidup (dan gaya hidup) untuk menciptakan makna yang lebih. Live More, Bank Less merupakan sebuah pesan dan semangat brand DBS yang memiliki empat pilar yaitu Live Smart, Live Awesome, Live Kind dan Live Well.
Kabar baiknya, saat ini Bank DBS bersama Mommies Daily mengadakan foto dan caption kompetisi DBS Live More Society: Economom & Me di Instagram dengan hadiah yang sangat menarik, yaitu iPhone 7+, iPad Mini 4, dan Voucher Belanja! Caranya mudah, kok. Mommies hanya perlu posting foto dan menceritakan tentang pengalaman dan cara unik Mommies memperkenalkan keuangan kepada si kecil di instagram.
Tertarik mau ikutan? Saya share mekanismenya, ya….
Untuk informasi yang lebih detail, mommies juga bisa langsung cek di forum Mommies Daily. Setelah itu langsung ikutan foto dan caption kompetisinya. Siapa tahu mommies yang beruntung jadi pemenangnya.
Share Article
COMMENTS