Cara Agar Sesi 'Mesra-Mesraan' Lebih Terasa Nikmat

Marriage

adiesty・07 Jul 2017

detail-thumb

Menikah 7 tahun bikin saya paham kalau urusan mesra-mesraan dengan pasangan itu sering ‘naik turun’. Makanya perlu cari cara supaya sama-sama bisa menikmatinya.

Saya pernah dibikin tercengang mendengar salah satu pengakuan teman yang bilang kalau ia dan pasangan nggak pernah alpa untuk melakukan hubungan seksual setiap. Saya langsung bilang, “Heih, serius? Nggak pernah ngerasa capek, gitu? Hebat amat…”

Terus terang saja, nih, buat saya urusan mesra-mesraan dengan suami itu sering naik turun. Apalagi untuk kondisi saat ini, setelah usia pernikahan mau 8 tahun, tentu jauh berbeda ketika jadi pengantin baru. Dulu mah, nggak perlu dicolek bawaannya juga sudah ‘on’. Kalau sekarang? Tentu saja beda :D

Cara Agar Sesi 'Mesra-Mesraan' Lebih Nikmat-mommiesdaily

Tapi saya juga paham, kalau urusan yang satu ini nggak bisa dianggap sepele dan dilupakan. Biar gimana, pasangan suami-istri perlu sama-sama menikmati momen mesra-mesraan karena memang bisa menambah kedekatan secara emosional dan juga mampu menambah romantisme dalam hubungan rumah tangga.

Berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil obrolan dengan beberapa teman dekat, dan tentu saja hasil baca beragam artikel seks and relationship, saya setuju kalau ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya hubungan seks bisa dinikmati.

Nggak usah ngoyo

Saya cukup sadar diri kalau saat ini saya sudah rada ‘jompo’. Beda banget kondisinya dengan 7 tahun yang lalu, di mana kondisi fisik juga sangat oke. Sekarang ini, badan kok, kayanya gampang banget capek. Pulang kerja, temenin anak main sebentar, pas anak tidur, eh, ikutan tidur juga. Seringnya saat suami pulang saja juga sudah mimpi, hahahaha. Makanya, sekarang ini sudah nggak mau ngoyo, apalagi pakai punya taget untuk bisa melakukan sesi mesra-mesraan dua kali sehari.

Mengenali peta tubuh

Hal ini tentu saja berlaku untuk diri sendiri dan pasangan. Untuk bisa menikmati sesi mesra-mesraan dengan pasangan tetu saja perlu belajar mengenali tubuh diri sendiri dan pasangan. Tahu spot mana yang sensistif dan ingin distimulasi. Jangan sungkan untuk bertanya dan mengatakan pada pasangan area mana yang memang ingin ‘dieksplorasi’. Intinya, sih, memang harus saling terbuka.

Nggak usah buru-buru

Nah, kalau memang sudah menemukan momen yang pas buat mesra-mesraan, ya, nikmati saja. Nggak perlu tergesa-gesa apalag fokus pada penetrasi. Beneran, deh, ketika kita bisa sama-sama menikmati prosesnya, terutama saat foreplay justru akan lebih nikmat. Nggak perlu sungkan meminta suami untuk memijat lebih dulu. Biasanya, sih, sentuhan pijatan bikin foreplay tambah asik.

Nggak usah pasang target

Target yang saya maksud di sini misalnya berharap untuk selalu merasakan orgasme. Ya… ya… ya… saya paham, kalau semua orang ingin merasakan dan mendapatkan pengalaman dan momen bercinta yang asik, bahkan kalau perlu nggak terlupakan. Tapi sudahlah… kalau sekarang, sih, lebih enak tidak usah berharap apa-apa. Nikmati saja prosesnya. Soalnya, kalau harapan tersebut nggak bisa didapatkan malah bikin kecewa. Hal ini pun berlaku pada keinginan saya dan suami untuk bisa ‘menghasilkan’ anak lagi. Tapi kalau urusan ingin mendapatkan anak tentu saja perlu usaha dan doa yang nggak putus-putus.

Sex without intercourse

Melakukan sesi mesra-mesraan  tanpa penetrasi? Ternyata kondisi seperti ini memang bisa dilakukan, kok. Apalagi kalau memang keinginan tersebut datang secara tiba-tiba tapi kita atau pasangan sedang nggak punya waktu yang banyak. Menyingkirkan ‘menu utama’ nggak apa-apa, kok. Toh, bisa memanfaatkan sex toy, atau melakukan handjob dan oral sex. Tapi kondisi seperti ini tentu saja harus disepakati bersama lebih dulu. Jangan sampai hanya salah satu orang yang menikmatinya.