banner-detik
SPONSORED POST

Mengajak Bayi Bersilaturahmi Saat Lebaran, Perlu Nggak Ya?

author

?author?20 Jun 2017

Mengajak Bayi Bersilaturahmi Saat Lebaran, Perlu Nggak Ya?

Ketika hari raya nanti, sebetulnya perlu apa nggak ya bawa bayi keliling silaturahmi. Kalau iya, apa saja yang mesti diperhatikan?

Saya jadi ingat tahun 2016, tahun ketiga Jordy ikutan lebaran bersama kami. Saat itu hampir dua tahun, dan lagi aktif-aktifnya lari kesana kemari. Kebayang deh, ya itu, repotnya bawa-bawa anak bayi kelillingan silaturahmi.

Kalau bisa memilih, sebetulnya kepingin banget di rumah aja, ahahaha. Secara sebagai ibu baru, ada saja kekhawatiran yang mampir. Yang pasti takut Jordy terlalu lelah, karena bertemu dengan banyak saudara dan handai taulan, dipastikan Jordy bakalan digendong sana sini. Pastilah ada risiko, badan Jordy lelah.

 Mengajak Bayi Bersilaturahmi Saat Lebaran, Perlu Nggak Ya? - Mommies Daily

Berikutnya saya khawatir Jordy terpapar kuman, dan virus dari orang lain yang sedang sakit. Soalnya, dari segi metabolisme bayi seusia Jordy, belum begitu sempurna kan? Belum lagi, ada kemungkinan Jordy bakalan rewel. Maklum saja, Indonesia kan iklim tropis, dan tujuan saya silaturahmi berpusat di sekitar Jakarta, yang maknyus banget deh panasnya. Jadi mesti, pintar pilih baju yang menyerap keringat, pilih popok yang nyaman walau dia aktif bergerak di iklim lembap sekalipun.

Dari sekian kekhawatiran saya itu, saya diingatkan oleh pasangan dan orangtua, kalau silaturahmi tetap harus dilakukan, dan nggak masalah kok kalau harus bawa bayi. Karena akan membawa manfaat baik seperti:

  • Bayi jadi belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Kalau kata orang-orang, “Supaya nggak takut orang banya.”. Di lingkungan barunya ini, otomatis si kecil bakalan interaksi dengan tante, om, dan sepupu-sepupu yang seumuran. Dia juga bisa belajar kosa kata baru. Dan terbiasa menghadapi keramaian.
  • Belajar bertahan di segala kondisi. Yang namanya silaturahmi ke beberapa rumah sanak saudara, akan memberikan situasi yang berbeda-beda. Misalnya, nggak semua rumah, dipasang AC di ruang tamunya, jadi Jordy juga harus bisa beradaptasi dengan cepat. Keringetan dikit nggak apa-apa, dong? Yang penting dia tetap nyaman berada di tengah saudara dan handai taulan.
  • Supaya proses silaturahmi berjalan lancar, sudah pasti harus diawali dengan persiapan. Waktu itu, ini dia yang saya lakukan:

    1. Bawa baju ganti, minimal 3 pasang. Namanya lagi aktif-aktifnya bergerak, pasti deh ada kemungkinan bajunya ketumpahan makanan lah, atau minuman. Dan pastikan semuanya berbahan katun, yang menyerap keringat. Jangan terlalu tebal juga. Selain itu, pilih model yang memungkinkan si kecil tetap bisa bergerak nyaman. Hindari ornamen-ornamen baju yang bisa membahayakan dirinya, seperti pita yang terlalu panjang, ada bagian yang berisiko tersangkut, dan lain-lain.

    Mengajak Bayi Bersilaturahmi Saat Lebaran, Perlu Nggak Ya? - Mommies Daily

    2. Pilih popok yang nyaman untuk bayi yang aktif bergerak. Pilihan saya tanpa ragu jatuh ke Pampers Premium Care Pants. Bentuknya yang tipis, selembut sutra, membuat Jordy anak saya tetap nyaman berkegiatan sehari penuh, ditambah lagi sedang senang lari-larian. Nggak ada cerita rewel karena keluhan seputar popok. Pokoknya kegiatan selama silaturahmi, terbantu banget dengan Pampers Premium Care Pants. Karena tipis tadi, bawaan saya tetap bisa compact, karena dari segi ketebalan nggak memakan banyak ruang di tas. Tipis , selembut sutra, tapi punya daya serap tinggi, klop kan tuh, mommies? Ditambah, Jordy termasuk yang punya produksi keringat lumayan Jadi nggak akan takut ruam di sekitar bokongnya, karena  adanya lotion yang diaplikasikan tipis pada lapisan dalam popok Pampers. Fitur lainnya, yang bikin saya nyaman, adalah adanya indicator urine, saya nggak perlu buka popok untuk mengintip, apakah popok sudah penuh dengan air pipis Jordy atau belum. Nggak heran deh, kalau saya malah jadi menikmati jalan-jalan dari satu ke rumah lain untuk silaturahmi.

    3. Tetap perhatikan asupan makanan dan minumannya. Bawa camilan kesukaannya Jordy bisa jadi penyelamat, ketika di suatu tempat, dia nggak cocok dengan makanan yang dihidangkan. Dan jangan lupa juga, tetap perhatikan cairan yang masuk. Kalau masih menyusui, juga harus sedia cover menyusui, dan jangan lupa pakai baju yang ada akses untuk si kecil nenen.

    Nah,  itu tadi cerita saya, kalau dari mommies ada yang mau menambahkan, saya akan senang sekali. Selamat bersilaturahmi, dengan nyaman dengan buah hati di hari raya nanti, ya, mommies :)

    *hasil tulisan ini merupakan kerjasama penulis bersama Pampers Indonesia

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan