banner-detik
YUMMY MOMMIES

Ida Ayu Suksmawadanti, Bicara Soal Skin Care Rutin Saat Hamil, Pola Asuh, dan Barometer Orangtua Sukses

author

adiesty12 Jun 2017

Ida Ayu Suksmawadanti, Bicara Soal Skin Care Rutin Saat Hamil, Pola Asuh, dan Barometer Orangtua Sukses

Setiap anak berbeda, kita tidak bisa beharap anak akan menjadi seperti ini atau seperti itu, bisa menerima kelebihan dan kekurangan pada anak pun menurut saya salah satu barometer orangtua yg sukses" ungkap Ida Ayu Suksmawadanti.

Perkenalkan, sosok perempuan bertubuh mungil dan berparas ayu ini bernama Ida Ayu Suksmawadanti. Namun lebih sering disapa dengan panggilan Uma.

Perkenalan saya dengan Mbak Uma, memang belum terlalu lama. Itu pun karena Mbak Uma, yang kini bekerja di PT Radiant Sentral Nutrindo yang menaungi merek Bio Oil sempat bekerja sama dengan Mommies Daily belum lama ini. Namun, kesan yang bisa yang tangkap ketika pertama kali kenalan dan ngobrol, sosoknya terlihat sangat ramah.

Mbak Uma mengakui, ketertarikannya untuk bergabung di PT Radiant Sentral Nutrindo juga tidak terlepas karena dirinya punya ketertraikan yang besar dengan produk skin care dan beauty products. Lagi pula, siapa sih, yang nggak tahu keunggulan Bio Oil? Menurut saya, sih, Bio Oil termasuk 'minyak ajaib' karena punya fungsi yang begitu banyak.

image2

"Sebelum bergabung di Radiant Group, saya sempat memutuskan resign dari pekerjaan sebelumnya lebih dulu karena ingin fokus menyelesaikan kuliah S2. Nah, saat kuliah sudah selesai, tinggal menyelesaikan thesis dan menunggu sidang, teman saya menawarkan posisi di Radiant Group untuk handle beauty brand. Karena saya sangat interest dengan skin care dan beauty products, tentu saja saya mencoba melamar di posisi tersebut. Jadilah semenjak saat itu sampai sekarang, saat ini sudah masuk tahun ke-4 saya bekerja di Radiant Group," paparnya di awal obrolan kami lewat email.

Saat ini Mbak Uma tengah mengandung anak ke-nya. Selain penasaran bagaimana dirinya melakukan perawatan kulit selama hamil, saya pun bertanya mengenai pola asuh yang ia terapkan bersama sang suami, Gamaliel Paath.

Mbak Uma kan cukup interens dengan skin care, ceritain sedikit dong bagaimana perawatan kulit yang Mbak lakukan selama hamil?

Untuk perawatan kulit saat sedang hamil, sebetulnya tidak ada yang berbeda dengan saat tidak hamil. Saya tetap melakukan skincare routine seperti double cleansing, acid tonner, essence, serum dan moisturizer. Nggak lupa tambahan sunscreen di pagi hari. Selain itu saya juga selalu pakai Bio-Oil untuk mencegah stretch marks yang pasti muncul saat hamil. Yang sedikit berbeda adalah produk yang digunakan, ada beberapa produk yang saya tidak gunakan pada saat hamil karena mengandung ingredients tertentu yang memang tidak dianjurkan digunakan oleh ibu hamil. selebihnya masih sama seperti pada saat saya tidak hamil.

Adanya kalanya, saat hamil jadi mengurangi performa pekerjaan. Bagaimana cara Mbak Uma menyiasatinya?

Untungnya kehamilan saya tidak bermasalah dan tidak rewel . Bahkan saya tidak mengalami morning sickness, hanya di awal kehamilan memang lebih pilih-pilih makanan karena kadang merasa "eneg" dengan makanan yang terlalu berbumbu.  Tapi selebihnya normal-normal saja.. jadi nggak ada hal khusus yang saya lakukan, termasuk untuk pekerjaan ..  oh ya, saya juga selalu rutin mengonsumsi vitamin untuk kehamilan dan berusaha agar selalu mengkonsumsi makanan dan minuman sehat. 

Ida suksma-mommiesdaily

Untuk tetap nyaman dan sehat saat bekerja, hal apa saja sih, yang Mbak Uma lakukan?

Yang pasti saya selalu sarapan setiap pagi dan minum lemon water hangat, ini membuat saya segar dan berenergi untuk fokus bekerja.  

Kehamilan Mbak Uma saat ini kan kehamilan ke-2, ceritain dong, Mbak bagaimana respon anak Mbak Uma yang pertama saat mengetahui akan menjadi kakak? Ada 'drama' nggak?

Anak saya yang pertama, Amaya, saat ini masih berusia 2 tahun, jadi mungkin waktu saya bilang ke dia kalau Amaya akan menjadi kakak, dia masih belum terlalu paham maksudnya, hahahaha, jadi sejauh ini pasti memang tidak ada drama. 

Bagaimana cara Mbak Uma memberikan pengertian pada Amaya, kalau sebentar lagi akan punya adik, sebagai langkah mencegah sibling rivalry?

Untungnya selama ini Amaya sangat suka bermain dengan anak-anak lain, termasuk baby yang lebih kecil darinya dan semenjak mengetahui kalau hamil, saya selalu mengingatkan Amaya kalau ada adik baby di perut mama. Amaya juga sudah mulai kami panggil "Kakak".. dan beberapa kali saat pemeriksaan kandungan, Amaya kami ajak untuk lihat kondisi adiknya, dia terlihat sayang dengan adiknya dan sering mengajak ngobrol adiknya di dalam perut. 

Sejauh ini prinsip parenting apa yang diterapkan Mbak Uma dan suami dalam membesarkan anak-anak?

Kami ingin anak-anak kami bisa menjadi anak yang baik, jujur, penyayang, mandiri dan bisa berempati, lebih dari sekedar pintar akademis. Untuk itu kami selalu berusaha memberi contoh yang baik untuk anak kami, bagaimana bertindak, berkata dan bersikap. Kami juga berusaha tidak memarahi anak kami, melainkan menjelaskan sebab dan akibat bila dia melakukan kesalahan, kami berharap dengan dikelilingi lingkungan yang penuh kasih sayang, anak kami juga bisa menyayangi dan berbuat baik untuk orang-orang di sekitarnya kelak.

Tantangan terbesar sebagai orangtua saat ini menurut Mbak Uma apa saja, dan bagaimana menyiasatinya?

Karena saya bekerja, kadang saya merasa sedih tidak bisa selalu ada untuk Amaya, tapi untungnya saat ini ada mama saya yg membantu menjaga Amaya selama saya bekerja, jadi saya bisa lebih tenang saat di kantor.

Selain itu dengan perkembangan zaman saat ini, banyak hal positif dan negatif yang bisa memengaruhi kehidupan anak kita kelak, di sini menurut saya peran orangtua sangat penting agar anak bisa benar-benar memanfaatkan kemajuan zaman dan teknologi yang positif dan menghindari hal-hal yang negatif.

Sejauh mana, sih, Mbak keterlibatan suami dalam pola asuh anak-anak?

Suami saya sangat terlibat dalam mengasuh anak, bahkan ketika awal melahirkan, dia yang terlebih dulu bisa menggantikan popok dibandingkan saya. Sampai sekarang pun kami selalu berdiskusi untuk memutuskan hal terbaik untuk anak, kami juga ingin agar anak-anak kami bisa dekat dengan kedua orang tuanya tidak hanya salah satu ayah atau ibunya saja.

Ketika anak-anak besar, Mbak Uma ingin dilihat sebagai sosok ibu yang seperti apa? 

Saya berharap bisa menjadi ibu sekaligus sahabat untuk anak saya, dimana mereka bisa terbuka dan menceritakan segala hal pada saya, bisa mereka ajak ke tempat-tempat hangout mereka nanti, hahaha. 

Menurut Mbak Uma sendiri, ada nggak sih barometer orangtua yang sukses?

Menurut saya orangtua yang sukses adalah yang bukan hanya mampu menjadi pengajar akan arti kehidupan, kebiasaan-kebiasaan baik tapi juga benar-benar dianggap teman bahkan sahabat oleh anaknya. Dan tentunya dengan mampu menjadikan anak kita pribadi yang baik dan membanggakan kedua orang tua merupakan barometer selanjutnya dari orangtua yang sukses, setiap anak berbeda, kita tidak bisa beharap anak akan menjadi seperti ini atau seperti itu, bisa menerima kelebihan dan kekurangan pada anak pun menurut saya salah satu barometer orangtua yg sukses.

Bagaimana seorang working mom di mata  Mbak Uma?

Semua working mom menurut saya adalah wanita yang hebat, karena mereka punya banyak sekali peran dalam hidupnya, untuk keluarga dan juga pekerjaannya. Bagaimana mereka bisa membagi waktu dan tenaganya, menurut saya merupakan hal yang luar biasa, saya yakin semua working mom tidak akan melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu. Tentu saja waktu kita untuk anak tidak akan sebanyak ibu yang tidak bekerja, tapi saya yakin kulitas lebih baik dibandingkan kuantitas, kalau kita bisa memanfaatkan waktu dengan anak dan keluarga dengan kualitas yang baik, tentu saja anak-anak kita bisa tumbuh dengan baik pula.

---

Terima buat sharing-nya ya, Mbak Uma, semoga banyak mommies yang bisa mengambil insight yang bisa dipetik lewat obroalan kita ini. Semoga kehamilan dan proses bersalinnya juga lancar, ya, Mbak Uma.

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan