banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Wajib Tahu! Manfaat Multi Sensori untuk Tumbuh Kembang si Kecil

author

?author?05 Jun 2017

Wajib Tahu! Manfaat Multi Sensori untuk Tumbuh Kembang si Kecil

Jangan sepelekan peran multi sensori untuk tumbuh kembang si kecil. Terlihat sangat sederhana, namun bermanfaat besar untuk tumbuh kembangnya.

Masih ingat, nggak, mommies, beberapa waktu lalu saya pernah menulis artikel tentang Mencegah Kematian Bayi di 28 Hari Pertama Kehidupannya? Di artikel itu, saya sempat menyinggung seputar pentingnya multi sensori. Oleh Dr. Bernie Endiarini Medise, Sp. A(K), MPH, Dokter Spesialis Anak, disebutkan  “Stimulasi multi sendori akan bermanfaat bila terjadi secara bersamaan, terintegrasi, dan terkait satu sama lain.” Di artikel ini, saya akan membahas lebih dalam lagi, apa saja yang dimaksud dengan multi sensori.

Wajib Tahu! Manfaat Multi Sensori untuk Tumbuh Kembang si Kecil - Mommies Daily

Jadi ternyata, semenjak dilahirkan, panca indera bayi berperan sangat penting dalam proses tumbuh kembangnya. Menghubungkan dengan anggota keluarganya, dan lingkungan yang lebih luas. Misalnya indera pendengarannya, yang sudah berfungsi sejak si kecil lahir. Lama kelamaan dia akan mengenali, “Oh ini suara ibu aku”, “Oh ini suara ayah aku.” Syaratnya, harus distimulasi secara konsisten.

Nah, sensori apa saja, sih, selain pendengaran yang bisa mommies stimulasi?

  • Sensori/Indera Sentuhan
  • Indera ini merupana indera pertama yang terbentuk sejak di rahim ibu. Masih ingat kan, pada kehamilan usia tertentu. Jika kita mengelus-elus perut, si kecil sudah dapat merespond dengan bergerak.
  • Mendekap bayi yang baru lahir (skin to skin contact) ke dada ibunya. Ini akan memberikan efek menenangkan bayi dan menstabilkna detak jantungnya.
  • Sentuhan ibu dan ayah akan memicu lepasnya hormon oxytocin, yang semakin menguatkan “perasaan kedekatan.”
  • Menguatkan “system immunity” (kekebalan tubuh).
  • Memperlancar “blodd circulation” sistem pembuluh darah.
  • Sentuhan melalui pijat bayi yang dilakukan rutin bisa membantu meningkatkan berat badan bayi.
  • Infera peraba membantu bayi belajar bentuk dan tekstur.
  • Sensori/Indera Penglihatan
  • Menyoal indera penglihatan ini, yang ditekankan oleh Bernie, seorang ibu wajik memerhatikan kualitas kontak mata. Ketika ibu tidak responsif dan jarang menyentuh sambil kontak mata dengan bayi, maka bayi cenderung suka cemberut dan jarang tersenyum
  • Selain itu, kemampuan bayi melakukan kontak mata yang cukup lama merupakan bentuk perkembangan awal kemampuan komunikasi bayi.
  • Jadi sangat disarankan, jika menyusui, disarankan sambil menatap si kecil, beri sentuhan, bukannya sibuk nonton tv atau bermain
  • Sensori/Indra Penciuman
  • Sensori penciuman merupakan dasar tumbuh kembang bayi. Bayi bisa sangat terkesan oleh bau disekelilingnya, saat baru dilahirkan.
  • Memilih bau-bauan yang menyenangkan buat bayi (wangi yang sesuai dengan sensitifitas indera penciuaman bayi), terbukti meningkatkan ketenangan, perhatian dan mood bayi serta mengurangi stress pada bayi.
  • Sensori/Indera Pendengaran
  • Ibu dan bayi memiliki bahasa unik tersenduru. Pendengaran bayi mulai berkembang saat janin berusia 23 minggu. Dan dapat merespon terhadapt stimulasi suara.
  • Pendengaran bermanfaat dalam proses belahar bahasa dan menstimulasi perkembangan otak. Di poin ini, saya jadi ingat, saat hamil di trimester terakhir. Saat itu, saya hanya sendirian di rumah. Merasa tak ada yang menemani, saya ajak bayi dalam kandungan saya bicara. Dan ternyata dia merespon dengan sangat cepat, dengan gerakan yang sangat lincah! :D, pertanda, dia menjawab permintaan saya, untuk ditemani.
  • Mommies bisa menstimulasi si kecil dengan lagu pengiring tidur yang dinyanyikan oleh orangtuanya, meningkatkan kualitas tidur bayi. Yang ditandai dengan tidur yang tetang, dan detak jantungnya yang melembut teratur. Hal ini juga diperkuat, berdasarkan penelitian pada 272 bayi prematur (usia 32 minggu).
  • Sensori/Indra Pengecap
  • Sebelum bayi 7 bulan, bayi menggunakan mulutnya, sebagai salah satu indera peraba. Misalnya, dia akan sering memasukkan tangan ke mulutnya, untuk mengetahui bentuk tangannya. Bukan tanpa alasan, mulut mempunyai lebih banyak pusat saraf per square milimeter daripada bagian tubuhnya lainnya.
  • Awal kehidupan indera pengecap bayi sangat sensitif.
  • Manfaat stimulasi sensori secara garis besar, menurut Dr. Bernie:

  • Bonding
  • Sebetulnya sejai bayi dilahirkan dia akan menggunakan inderanya untuk melanjutkan bonding yang sudah dimulai dari kandungan. Seperti yang tadi saya ceritakan, lewat kasus saya pribadi.

  • Perkembangan fisik
  • Saat indera penglihatan bayi berkembang, ia akan belajar mengenai koordinasi mata-tangan, termasuk memegang dan meraih objek.
  • Saat bayi mulai belajar bergera, selain melatih keahlian mobilitasnya, akan ada banyak stimulasi multi-sensori yang terjadi pada dirinya.
  • Kemampuan komunikasi
  • Indera bayi berperan penting dalam membantu ia melatih kemampuan berkomunikasinya. Seperti yang bisa dilakukan dalam momen baik pijat bayi dna mandi. Maksimalkan dua kegiatan tadi untuk berkomunikasi, ya, mommies. Jangan hanya “menyelesaikan” ritual, tapi benar-benar ada kontak stimulasi sensori untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya.

    Ada yang sudah rajin melakukan multi sensori ini? Cerita ke kami dong, manfaat dan pengalaman mommies :)

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan