Kapan Terakhir Kali Saya Meminta Maaf Kepada Mama Saya?

Kadang, di tengah kesibukan harian saya, tanpa sadar saya suka alpa memberi perhatian yang layak dan meminta maaf jika saya salah kepada mama.

Tulisan ini saya buat nggak lama setelah saya mendapat Whatsapp dari Mama saya. Di tengah-tengah deadline mempersiapkan event besar kantor, tiba-tiba masuk WA dari mama, nggak panjang lebar, hanya sepenggal kalimat bertuliskan “Lagi apa Nita?” Saya melihat sekilas dan kembali sibuk bekerja karena deadline artikel yang harus tayang dua jam lagi.

Setelah semua huru-hara selesai, menjelang sore, saya teringat akan WA mama, dan saya pun membalasnya “Maaf Ma, tadi Nita lagi sibuk banget. Ada apa Ma?” Dan balasan mama kemudian membuat mata saya  berkaca-kaca. Mama menjawab “Nggak kenapa-kenapa, mama cuma kangen sama kamu.”

Saya semakin berkaca-kaca karena sebelum percapakan via WA ini terjadi, saya dan mama sempat berdebat untuk sebuah urusan, dan saya masih menyimpan kesal sama mama. Tapi, sebaliknya, mama malah dengan manis dan santainya mengatakan bahwa beliau kangen sama saya.

Seketika memori saya terpanggil waktu zaman kuliah, tinggal berjauhan dari mama – saya di Bandung dan mama di Ciputat. Justru pada masa-masa itu, komunikasi kami kian intens. Sekarang? Saat saya sudah menikah, bekerja dan punya anak, jadi lengah dengan kebiasan telepon – padahal tinggal satu rumah! Dan pernah yang bikin saya sedih, baru ingat hari ulang tahunnya pas hari menjelang siang *__*. Di sisi lain, mama nggak pernah absent menunjukkan perhatian kecilnya. Kalau saya berangkat ngantor, mama selalu mengingatkan, bawa HP dan dompet. Atau kalau lagi liputan ke luar kota atau luar negeri, dia adalah suster abadi, supaya saya nggak lupa sama jadwal makan dan minum vitamin.

Walau mama nggak minta keistimewaan apapun, tetap saja saya merasa bersalah. Sementara, mama selalu ada untuk anak-anaknya. Saya nggak pernah tahu, sampai kapan saya bisa membahagiakan orangtua, dan sampai kapan pula, mama saya punya kesempatan bisa berkumpul dengan anak-anaknya. Di titik ini, saya merasa “ditampar.” Kapan saya benar-benar menciptakan momen, minta maaf buat semua khilaf kata dan perbuatan yang saya perbuat?

Entah sepertinya alam semesta dan Tuhan bisa dengar saya yang sedang bergumam. Pas banget lagi buka-buka youtube dan ada rekomendasi video “Kasih Ibu”, dari PANTENE dan DOWNY, tanpa ragu langsung saya klik. Pesannya sederhana, tapi maknanya dalam! Mumpung masih ada kesempatan, yuk luangkan balas cinta tulus ibu. Kolaborasi suara Anggun C. Sasmi dan Andien makin membawa suasana menjadi-jadi. Iya, nggak terasa air mata sudah netes.

Ide baru pun muncul, untuk memanfaatkan video "Kasih Ibu" itu di momen Lebaran nanti. Di momen ini, saat yang tepat buat minta maaf ke ibu, #MaafIbu untuk semua kesalahan yang disengaja atau tidak.

Nah, nanti pas Hari Lebaran yang kemungkinan jatuh dari tanggal 25-26 Juni 2017, Mommies bisa bikin sesuatu yang spesial buat Ibu, Mama, Bunda, Umi atau apapun sebutan sayang untuk Ibu :). Kalau saya kepikiran memutar lagu Kasih Ibu hasil kolaborasi Anggun dan Andien yang disponsori oleh PANTENE dan DOWNY.

Sama seperti PANTENE yang membuat helai rambut kita menjadi kuat, begitu juga peranan mama yang membuat saya menjadi perempuan kuat. Didikan mama dicampur dengan kasih sayangnya membuat saya tumbuh menjadi perempuan yang tangguh (Amin!)

Dan, satu hal lagi yang saya suka dari momen Lebaran, ketika berkumpul bersama keluarga, membuat saya teringat banyak memori indah di masa lalu. Mulai dari aroma makanan khas yang diolah mama, hingga wangi pakaian yang dikenakan oleh mama. Hal yang juga diamini oleh DOWNY, bahwa berbagai macam wewangian bisa membangkitan memori kita akan masa kecil atau memori spesial yang berhubungan dengan ibu dan keluarga.

Pas Hari Lebaran, jangan lupa putar video Kasih Ibu, persembahan P&G (PANTENE & DOWNY), ya, mommies. Sembari mengucapkan #MaafIbu, merayakan Hari Lebaran sambil mengenang Kasih Ibu yang tetap sepanjang masa :)