banner-detik
INFANT

Tanda-Tanda Bayi Stres

author

Mommies Daily05 May 2017

Tanda-Tanda Bayi Stres

Siapa bilang hanya ibu yang bisa stres, bayi juga bisa merasa stres. Ini tanda-tandanya.

Saya ingat betul, beberapa jam menjelang operasi cesar saat akan melahirkan anak kedua, saya mengalami stres yang cukup mengkhawatirkan. Stres yang saya rasakan sebetulnya akibat rasa takut yang berlebihan. Rasa stres ini bertambah saat mengetahui denyut jantung janin melemah.

Menurut bidan yang membantu saya menyiapkan proses cesar, hal ini disebabkan karena saya terlalu lama berpuasa (jadwal operasi jam 9 pagi, dan saya puasa dari jam 8 malam. Seharusnya puasa dimulai dari jam 3 pagi). Denyut jantung janin yang melemah ini bisa disebabkan oleh kurangnya asupan makan. Ditambah lagi dengan stres yang dialami ibunya, janin jadi ikutan stres.

tandabayistres-mommiesdaily

Iya, janin ternyata bisa merasa stres. Faktor yang bisa menyebabkan janin stres tak hanya akibat kurangnya asupan makan dan ibu yang merasa stres, beberapa gangguan kehamilan juga bisa mengakibatkan janin stres. Misalnya seperti gangguan aliran darah dan oksigen dari ibu ke janin, janin terlilit tali pusar dan volume air ketuban yang kurang. Saat bayi lahir, stres juga masih mungkin dirasakan bayi.

Berbeda dengan janin yang merasa stres akibat gangguan kehamilan, stres pada bayi yang sudah lahir lebih banyak disebabkan oleh faktor dari lingkungan sekitarnya. Seperti perubahan cuaca yang terlalu drastis dari dingin ke panas, suasana rumah yang terlalu ramai, pergantian pengasuh dalam waktu singkat dan juga rasa stres yang dialami orangtuanya. Bila selama ini Mommies mengira bayi tidak mengetahui apa-apa, ternyata saat Mommies menunjukkan wajah tegang, misalnya akibat bertengkar dengan pasangan, bayi akan mengetahui dan akan merasakan stres juga.

Selain itu, kebutuhan dasarnya yang tak kunjung dipenuhi seperti tidak segera diberi susu saat bayi memintanya juga bisa mengakibatkan bayi stres. Satu hal lagi yang bisa membuat bayi stres adalah rasa sakit dan rasa tak nyaman. Sementara, bayi hanya bisa mengungkapkan rasa sakit dan tak nyamannya dengan cara menangis. Bila saya tak peka dengan alasan bayi menangis, bisa-bisa ia menjadi stres karena rasa sakitnya tak ditangani dengan baik.

Ternyata, kehidupan bayi tak seindah nangis dan tidur, ya, Moms. Bayangkan bayi mungil yang mengalami stres, ia hanya bisa mengeluhkan apa yang ia rasakan dengan cara menangis, yang mana tangisannya mungkin akan terdengar sama dengan tangisan bayi saat ia meminta ASI. Untuk itu perlu diketahui tanda-tanda bayi stres, agar kita bisa menanganinya dengan baik dan tidak berlarut-larut.

Berikut beberapa tanda bayi yang mengalami stres:

  • Bayi melakukan gerakan yang tak wajar
  • Seperti kakinya yang menendang-nendang ke segala arah dengan keras, atau bayi melengkungkan punggungnya sambil menangis.

  • Rewel dan menangis
  • Ini adalah tanda yang mudah dikenali. Namun, bukan berarti bayi yang menangis selalu mengalami stres. Bila tangisan bayi semakin keras dan sulit ditenangkan, baru Mommies bisa mengira bahwa ia mengalami stres. Segera tenangkan bayi yang mengalami kondisi ini dengan menggendongnya dan menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut.

  • Gelisah saat tidur
  • Saat bayi tidur adalah saat paling tenang, setuju tidak, Moms? Namun, tidak demikian dengan bayi yang stres. Ia akan mengalami tidur yang gelisah dan sebentar-sebentar terbangun.

  • Tidak mau lepas
  • Bayi yang mengalami stres biasanya tidak mau ditinggal dan cenderung lengket dengan ibunya. Ia pun hanya mau digendong ibunya. Bila ibunya tak telihat, ia akan menangis dan rewel.

     

    Share Article

    author

    Mommies Daily

    -


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan