Tahu, dong, kalau tubuh kita ini butuh asupan air yang cukup supaya nggak dehidrasi? Termasuk organ intim kita, si Miss V! Jika dibiarkan dehidrasi, fatal akibatnya.
Siapa yang doyan minum air putih? *ngacung*
Dari kecil, saya sudah sering dicekoki sama mama untuk rajin minum air putih. Katanya, nih, minuman yang paling sehat itu adalah air putih karena baik untuk kesehatan tubuh. Termasuk punya pengaruh membuat kulit lebih kenyal dan lembab.
Tapi memang terbukti, kok, setelah dewasa dan jadi ibu-ibu seperti sekarang, saya merasakan banyak manfaat kalau minum air yang dengan porsi yang pas. Kalau kurang, efek yang paling terasa itu bikin kulit jadi kering, cepat merasa lelah, bahkan bikin mood jadi nge-drop.
Sepengetahuan saya, ketika kita kurang minum sampai dehidrasi, otomatis tekanan darah juga jadi menurun, denyut jantung meningkat, dan aliran darah ke otak semakin lambat, makanya tubuh juga jadi terasa gampang lelah. Luga Podesta, MD, sport medicine specialist Kerlan-Jobe Orthopaedic Clinic di Los Angeles juga menyebutkan kalau tubuh kurang air membuat otot juga membuat tugas-tugas fisik terasa lebih sulit dan melelahkan
Cuma saya baru tahu, lho, kalau dehidrasi juga punya pengaruh yang buruk dengan kondisi organ intim kita, Miss V. Informasi ini baru sata ketahui lewat sebuah artikel yang dipublikasikan di The Huffington Post.
Sherry A. Ross, MD, ahli kesehatan wanita dan penulis She-ologi : The Definitive Guide to Women's Intimate Health menjelaskan kalau sama halnya dengan wajah yang butuh perawatan dan perhatian, jika mau kondisi vagina sehat juga harus melakukan hal yang sama. Hal ini pun berlaku dengan menjaga kondisi vagina agar tidak mengalami dehidrasi. Apalagi katanya, vagina itu sangat sensitif sehingga rentan mengalami kekeringan kalau nggak dirawat dengan benar.
Apa jadinya jika vagina dehidrasi? Katanya, nih, dampak yang bisa dirasakan ketika vagina dehidrasi akan membuat kulit vagina jadi gatal, terbakar dan terasa nyeri. Dan yang paling parah, kalau dibiarkan terus-menerus terjadi akan menyebabkan infeksi jamur. Duh!
Infeksi jamur dan bakteri ini bisa terjadi karena ada gangguan keseimbangan pH normal yang disebabkan oleh kulit dehidrasi di dan sekitar bagian dalam vagina. Dr Ross mengungkapkan kalau bagian dalam vagina biasanya bersifat asam dan keasaman itu bagus untuk melindungi organisme yang hidup di dalam vagina.
Kalau tubuh tidak terhidrasi dengan baik, bagian kulit luar vagina, termasuk labia majora dan labia minora cenderung kering. Hal yang sama terjadi di dalamnya. Jika kita minum cukup air, vagina pun terlubrikasi dengan baik.
Namun perlu dipahami kalau kesehatan pada vagina tidak hanya dipengaruhi oleh kecukupan air minum saja. Faktor lain seperti seperti pola makan, olahraga, berat badan, hubungan seksual yang sehat dan bersih juga punya pengaruh yang nggak kalah penting.
Untuk menjaga kelembaban vagina, maka pastikan saja kalau kebutuhan minum sehari-hari tercukupi dengan baik. Asupan air juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi air kelapa, atau infused water, menambahkan potongan buah segar ke dalam minuman.
Oh, menurut saya, sih… mencegah terjadinya dehidrasi pada vagina perlu memerhatikan sabun kewanitaan yang tepat. Jangan sampai kandungannya memiliki alkohol sehingga memperparah kondisi vagina hingga iritasi.
.